Larutan Klorin Dioksida Sebagai Pengobatan
Larutan Klorin Dioksida Sebagai Pengobatan
Larutan Klorin Dioksida Sebagai Pengobatan
Eureka Moment
Berdasarkan dua pemikiran tersebut, invensi ini dapat merevolusi bentuk terapi
konvensional yang stagnan dan pembuatan obat yang mahal, dan dapat digunakan
sebagai penangkal untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, dari berbagai
penyakit, khususnya “the incurable
diseases” seperti HIV, kanker
termasuk COVID-19. Pendekatannya
sebagai berikut: di satu sisi virus
diketahui mutlak peka terhadap
oksidasi dan di sisi lain, jika ClO2 dapat
bekerja dengan efektif pada kantong
transfusi darah, terhadap virus seperti
HIV dan berbagai virus dan sub-
species virus serta patogen lainnya,
maka ClO2 juga dapat bekerja secara
organik melawan virus corona atau
virus, bakteri, fungi, dan spora lainnya.
3
Comusav: Anti-terror special group against virus, bacteri, fungi and spore
Contoh nyata penggunaan
invensi ini sebagai media
terapeutik yang dilakukan oleh
Pasukan Koalisi Dunia Bagi
kesehatan dan Kehidupan atau
dikenal sebaga COMUSAV, yang
terdiri dari 23 perwakilan negara
sebagai berikut: Argentina –
Bolivia – Brasil - Chile –
Colombia - Costa
Rica - Cuba - Ecuador - El Salvador - California &Florida-Spanyol(Europa),
Guatemala - Honduras –Indonesia (Asia) – México –Nicaragua –
Panamá – Paraguay – Perú – República Dominicana - Uruguay dan Venezuela.
Pasukan ini terdiri dari ilmuwan dan 1000 orang dokter, yang telah
memusnahkan berbagai jenis serangan virus, bakteri, fungi dan spora ke 10.000
orang dengan berbagai penyakit dengan menggunakan LKD. Beberapa contoh
dapat diuraikan sebagai berikut:
o Penderita malaria dan demam berdarah hanya membutuhkan waktu
antara 18 dan 48 jam, untuk kembali pulih; total dosis yang
digunakan 4 botol dengan cara diminum sesuai protokol;
o Penderita Covid-19, rata-rata pulih kesehatannya dalam jangka
waktu antara 2 dan 4 hari; dosis yang digunakan antara 3 dan 7 botol
dengan cara diminum sesuai protokol;
o Penderita sesak napas dengan kondisi CRP-protein D-dimer, dan
NLR yang tinggi hanya dalam kurun waktu 4 hari kembali pulih;
dosis yang digunakan 7 botol sesuai protokol;
o Viral load penyandang HIV tidak terdeteksi setelah 21 hari
perawatan bahkan dinyatakan negatif; total dosis yang digunakan 42
botol;
o Penyembuhan untuk penderita kanker liver dan rectum, dan
berbagai jenis kanker lainnya yang akan diuraikan dibawah ini,
masing-masing pada stadium III dan IV, bervariasi antara 3 dan 6
minggu, tergantung kondisi awal ketika menjalani terapi. Dosis yang
digunakan selama perawatan antara 42 – 84 botol.
Daftar Pustaka
1. Humble, J.V.dan Hesslink,T, 2009. The Miracle Mineral Solution of the 21st
Century. Self Published pp. 309.
2. Kalcker, A. 2018. Forbidden Health. Incurable was yesterday. Published by
Voedia.
3. Kahn, J. 2019. FDA warns consumers about the dangerous and potentially
life threatening side effects of Miracle Mineral Solution, US Food and Drugs
Administration.
4. Verstraete. P. 2020. Waarom is Miracle Mineral Supplement MMS
gevaarlijk? https://www.clo2.nl/index.php/nl-nl/waarom-is- .
5. William A. Rutala W. et al, 2008. Guideline for Disinfection and
Sterilization in Healthcare Facilitie. Accessible version:
https://www.cdc.gov/infectioncontrol/guidelines/disinfection/
6. NSRDEC P.A 2014. Natick plays key role in helping to fight spread of
Ebola.https://www.army.mil/article/136641/Natick_plays_key_role_in_hel
ping_to_fight_spread_of_Ebola/
7. Calcagno, D.A, 2016. Killing Ebola: The militarization of US aid in Liberia.
Journal of African Studies and Development, Vol. 8(7), pp. 88-97,
ISSN2141-2189 article number 5F00F9861112.
8. Gangolli, S. (Ed), 1999. The Dictionary of Substances and their Effects
(DOSE). Vol 2 C.pp. 859. ISSN 0-85404-803-0/
9. Rastogi V. et al, 2010. Systematic Evaluation of the Efficacy of Chlorine
Dioxide in Decontamination of Building Interior Surfaces Contaminated
with Anthrax Spores. Appl Environ Microbiol. 20; 76(10): 3343–3351.
10. SARS Fact Sheet, National Agricultural Biosecurity Center, Kansas State
University, 2004. Biological Efficacy of Chlorine Dioxide.
11. Rubinstein A. et al, 1988. A method to treat blood, Patent number: WO
88/01507.
12. Kross, R. Bellmore, N.Y.; Scheer, D, 1991. Composition and procedure for
disinfecting blood and blood components. Patent no. 5,019,402.
13. Raleigh, C & Chi-Yong Chong,C.Y, 1989. “Method for inactivating viruses
in blood using chlorine dioxide”, Patent no. US5240829A.
14. Alliger, H, 1978, Overall View of ClO2. pp.1 – 17.
https://patentimages.storage.googleapis.com/94/32/05/496b5db429faa7/US
5019402.pdf
15. European Commission, 2013. Relating to the designation of "Sodium
chlorite" as an orphan medicinal product. Under Regulation (EC) No
141/2000 of the European Parliament and of the Council.
16. Agency for Toxic Substances and Disease Registry 2014, Chlorine dioxide
and chlorite. CAS#: 10049-04-4 (Chlorine Dioxide); 7758-19-2 (Chlorite)
https://www.atsdr.cdc.gov/toxfaqs/tf.asp?id=581&tid=108.
17. Ogata. N, 2017. Denaturation of Protein by Chlorine Dioxide: Oxidative
Modification of Tryptophan and Tyrosine Residues. Biochemistry 46, 4898-
4911.
18. WeiWang, X. et.al, 2005. Study on the resistance of severe acute respiratory
syndrome-associated coronavirus. Journal of Virological Methods. Volume
126, Issues 1–2, pp. 171-177.
19. Alvares. M.E. & O’Brien, T. 1982. Mechanisms of Inactivation of Poliovirus
by Chlorine Dioxide. American Society for Microbiology, Applied and
environmental microbiology, pp 1064-1071
8