Anda di halaman 1dari 17

1

Panduan
Tata Cara Menghubungi Dosen

Tim Penyusun

Darsiani, S.Pi., M.Si.


Firmansyah Bin Abd Jabbar, S.Pi., M.Sc.
Reski Fitriah, S.Pi., M.Si.
drh. Hendro Sukoco, M.Si.
Dr. Nur Indah Sari Arbit, S.Si., M.Si.
Dr. Setiawan Putra Syah, S.Pt., M.Si.
Muhammad Nur Ihsan, S.Pi., M.Si.
Ady Jufri, S.Pi., M.Si.
Andi Arham Atjo, S.Kel., M.Si.
Ja’far, S.Pt., M.Si.
Dedy Putra Wahyudi, S.Pi., M.Si
Marsudi, S.Pt., M.Si.
Dewi Yuniati, S.Pi., M.Si
Zulfiani S.Tr.Pi., M.Si
3

HALAMAN PENGESAHAN

Buku Panduan Tata Cara Menghubungi Dosen ini disusun oleh Tim Penulis yang terdiri dari:

1. Darsiani, S.Pi., M.Si.


2. Firmansyah Bin Abd Jabbar, S.Pi., M.Sc.
3. Reski Fitriah, S.Pi., M.Si.
4. drh. Hendro Sukoco, M.Si.
5. Dr. Nur Indah Sari Arbit, S.Si., M.Si.
6. Dr. Setiawan Putra Syah, S.Pt., M.Si.
7. Muhammad Nur Ihsan, S.Pi., M.Si.
8. Ady Jufri, S.Pi., M.Si.
9. Andi Arham Atjo, S.Kel., M.Si.
10. Ja’far, S.Pt., M.Si.
11. Dedy Putra Wahyudi, S.Pi., M.Si
12. Marsudi, S.Pt., M.Si.
13. Dewi Yuniati, S.Pi., M.Si
14. Zulfiani S.Tr.Pi., M.Si

disahkan oleh :

Tim Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Dekan


Fakultas Peternakan dan Perikanan Fakultas Peternakan dan Perikanan

Firmansyah Bin abd Jabbar, S.Pi., M.Si. Dr. Ir. Salmin, M.P.
NIP. 198806112019031005 NIP. 19670313 199403 1 001
4

DAFTAR ISI

halaman

Sampul Depan ........................................................................................................ 1

Sampul Dalam ....................................................................................................... 2

Halaman Pengesahan .......................................................................................... 3

Daftar Isi .................................................................................................................. 4

Daftar Gambar ....................................................................................................... 5

Kata Pengantar ...................................................................................................... 6

I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 7

Latar Belakang ........................................................................................................ 7


Tujuan ..................................................................................................................... 7

II. KETENTUAN UMUM ....................................................................................... 8

Pengertian Umum .................................................................................................. 8


Sikap Dasar Mahasiswa ........................................................................................ 8

III. RINCIAN ISI ..................................................................................................... 10

Dasar Pemikiran .................................................................................................... 10


7 Aspek yang Perlu Diperhatikan .......................................................................... 11
Etika dalam Ber-SMS ............................................................................................ 12
Etika dalam Ber-telepon ........................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16


5

DAFTAR GAMBAR

halaman

Proses Komunikasi ................................................................................................ 10

Contoh Pesan Singkat dari Mahasiswa ................................................................. 13

Contoh Percakapan Langsung Antara Mahasiswa dengan Dosen ..................... 15


6

KATA PENGANTAR

Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab. Etika diartikan sebagai suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman
dalam berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk. Ada juga
yang menyebutkan pengertian etika adalah suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku manusia
di dalam pergaulannya dengan sesama yang menyangkut prinsip dan aturan tentang tingkah laku
yang benar. Dengan kata lain, etika adalah kewaijban dan tanggungjawab moral setiap orang
dalam berperilaku di masyarakat.

Bagi seorang mahasiswa, etika juga menyangkut sikap mahasiswa dalam hal berperilaku
selama menjalani pendidikan di sebuah institusi penyelenggara bidang pendidikan. Nilai perilaku
mahasiswa dapat terukur secara langsung bagi dosen jika ada masa kontak langsung dengan
dosennya, misalnya dalam masa bimbingan. Persentase pertemuan antara mahasiswa dengan
dosen akan lebih besar pada saat masa pembimbingan tersebut. Dalam panduan ini, akan secara
khusus membahas mengenai tata cara mahasiswa berperilaku termasuk dalam hal ini adalah tata
cara menghubungi dosen untuk melakukan bimbingan (bimbingan akademik, PKL, dan skripsi),
yang kesemuanya merujuk pada kode etik UNSULBAR. Harapan kami, semoga dengan adanya
Buku Pedoman Kode Etik Mahasiswa ini, maka para mahasiswa sebagai unsur civitas akademika
memiliki pedoman atau rambu-rambu dalam hal bersikap berperilaku dan bertindak selama masa
pembimbingan dengan dosennya.
7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan tekhnologi memberi kemudahan dalam berkomunikasi yakni penggunaan


handphone. Tekhnologi ini membuat perubahan yang sangat besar terhadap cara bertindak
manusia, perilaku dan etika manusia dalam berkomunikasi. Pengaruh buruk banyak
ditimbulkannya, dampaknya adalah sering kali para pelaku melupakan berbagai hal, misal lupa
dengan siapa ia berkomunikasi di balik telepon tersebut, bagaimana kualitas penerimaan
informasi di balik telepon tersebut, bahkan suasana hati penerima informasi dibalik telepon tidak
dengan mudah diketahui oleh si pemberi informasi melalui telepon. Oleh karena itu, etika
berkomunikasi dengan menggunakan handphone harus tetap diperhatikan.

Etika menghubungi dosen dengan menggunakan telepon harus memperhatikan beberapa


aspek, antara lain waktu, ucapan, sapaan atau salam, permohoman maaf, memberitahukan
identitas dengan jelas, menggunakan bahasa yang singkat dan mudah dipahami, menyampaikan
maksud dengan jelas, dan diakhiri dengan ucapan salam dan terima kasih. Kadang kala jika poin-
poin tersebut, dilupakan akan berdampak pada kualitas hubungan antara dosen dengan
mahasiswa. Kualitas hubungan yang buruk yang dihasilkan dari komunikasi yang buruk tersebut,
merupakan peluang terbentuknya kesenjangan yang nantinya akan mempengaruhi hubungan
dosen dengan mahasiswa ke depannya. Tidak terpungkiri bahwa, jika hubungan antara dosen
dengan mahasiswa kurang sehat, akan berdampak pada masa pembimbingan mahasiswa
menjadi lama, padahal harapan kita adalah masa pembimbingan singkat dan mahasiswa cepat
menyelesaikan masa studinya khususnya di Fakultas Peternakan dan Perikanan. Olehnya itu,
panduan tata cara menghubungi dosen sangat dibutuhkan untuk memberi pedoman bagi
mahasiswa terkait hal tersebut.

B. Tujuan

Harapan kami, semoga dengan adanya Buku Pedoman Kode Etik Mahasiswa ini, maka
para mahasiswa sebagai unsur civitas akademika memiliki pedoman atau rambu-rambu dalam
hal bersikap berperilaku dan bertindak selama masa pembimbingan dengan dosennya.
8

BAB II

KETENTUAN UMUM

A. PENGERTIAN UMUM

1. Pedoman perilaku mahasiswa dan dosen di Fakultas Peternakan dan Perikanan


(Fapetkan), Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) adalah pedoman tertulis yang
merupakan standar perilaku bagi mahasiswa, dosen dan staf Fapetkan dalam berinteraksi
antara sesama mahasiswa, sesama dosen, sesama staf, mahasiswa dengan dosen,
mahasiswa dengan staf, dosen dengan staf.
2. Universitas Sulawesi Barat adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berada di wilayah
provinsi Sulawesi Barat dan sebagai perguruan tinggi badan hukum milik negara.
3. Fapetkan adalah salah satu fakultas dari delapan (8) fakultas yang ada di Universitas
Sulawesi barat. Fapetkan menaungi dua (2) jurusan yakni jurusan peternakan dan jurusan
perikanan.
4. Fakultas adalah unsur pelaksana akademik secara profesional dengan tujuan
pengembangan pengetahuan, tekhnologi dan kesenian tertentu.
5. Dosen adalah pegawai universitas dengan tugas utama pendidik profesional dan
ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Mahasiswa adalah Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada
salah satu program akademik, profesi, dan vokasi Universitas.
7. Masa bimbingan adalah masa dimana mahasiswa dalam rentan waktu melakukan
bimbingan, untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi mahasiswa terkait dengan
masalah akademik yang dihadapi mahasiswa (bimbingan akademik, bimbingan PKL, dan
bimbingan skripsi).
8. Etika Mahasiswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari oleh mahasiswa Universitas berdasarkan norma-norma
dalam kehidupan bermasyarakat.

B. SIKAP DASAR MAHASISWA

1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,


9

2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945,
3. Memiliki moralitas yang tinggi,
4. Memiliki ketaatan terhadap norma-norma lainnya yang hidup dalam lingkungan kampus,
5. Menghormati hak asasi manusia,
6. Memiliki integritas dan rasa tanggungjawab yang tinggi,
7. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta menjunjung tinggi kebudayaan
nasional,
8. Mengutamakan kepentingan negara, bangsa, dan Universitas di atas kepentingan diri
sendiri, seseorang atau kelompok,
9. Menjaga dan menjunjung citra Universitas,
10. Memiliki jiwa kemandirian dan kemampuan meningkatkan kualitas secara terus-
menerus,
11. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana Universitas serta menjaga
kebersihan, ketertiban, dan keamanan kampus,
12. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Universitas serta unit di bawahnya,
13. Berpenampilan sopan dan rapi,
14. Beretika ramah, dan menjaga sopan santun terhadap orang lain,
15. Menghargai dan menghormati orang lain tanpa diskriminatif,
16. Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau bertentangan dengan norma
hukum atau norma kehidupan kampus.
10

BAB III

RINCIAN ISI

A. Dasar Pemikiran

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain
dengan menggunakan sarana tertentu guna mempengaruhi atau merubah perilaku penerima
pesan. Komunikasi dapat pula diartikan sebagai proses pengiriman pesan baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk mencapai kesamaan makna.
Proses komunikasi adalah langkah-langkah menggambarkan terjadinya komunikasi atau
penyampaian dan penerimaan informasi. Dalam kenyataannya, kita tidak pernah menyadari akan
proses komunikasi tersebut, karena kegiatan komunikasi berjalan secara rutin dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga tidak diperlukan penyusunan langkah-langkah melakukan sebuah
komunikasi. Secara sederhana proses komunikasi digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Proses Komunikasi (Sumber: Surarto, 2011 dalam Putra 2018

Etika menghubungi dosen dengan menggunakan telepon harus memperhatikan beberapa


aspek, antara lain waktu, ucapan, sapaan atau salam, permohoman maaf, memberitahukan
identitas dengan jelas, menggunakan bahasa yang singkat dan mudah dipahami, menyampaikan
maksud dengan jelas, dan diakhiri dengan ucapan salam dan ucapan terima kasih. 7 aspek
tersebut berlaku pada saat mahasiswa akan melakukan komunikasi dengan dosen nya baik
melalui pesan singkat (Short Message Service-SMS) maupun melakukan percakapan langsung
melalui telepon.
11

B. 7 aspek yang perlu diperhatikan, adalah sebagai berikut:


12

C. Etika Dalam BerSMS (Short Message Service)


1. Hindari penggunakan identitas yang artinya dapat Plural/jamak seperti; kami, saya, kita.
Kata ganti subjek ini, kadang kala pesan yang mengandung kata ganti subjek seperti ini
diabaikan oleh dosen, karena banyaknya mahasiswa yang ditemui oleh dosen dan tidak
mungkin semua kontak mahasiswa disimpan oleh dosen. Alangkah baiknya jika kata saya,
kami dan kita, diganti dengan nama mahasiswa yang bersangkutan atau nama bapak/ibu
dosen yang bersangkutan.
2. Hindari menggunakan bahasa yang nadanya seolah-olah mahasiswa seumuran dengan
dosennya meskipun dosen tersebut masih muda, misal; “Hari ini ke kampus gak pak?”.
Sebaiknya sebutkan identitas dengan jelas dan maksud/ tujuan mahasiswa dengan jelas
(sesuai contoh di bawah).
3. Hindari penggunaan kata atau kalimat yang melebih-lebihkan. Misal; “Assalamu’alaikum
bapak dosen yg terhormat, tercinta dan baik hati......”. Hal ini sering kali membuat dosen
menjadi malas untuk membalas pesan mahasiswa.
4. Via SMS hanya digunakan untuk pembahasan masalah yang ringan saja. Sebaiknya
meminta ijin agar dapat menemui langsung dosennya, jika ada masalah yang agak besar
atau akan memakan waktu yang lama untuk membahas masalah tersebut.
Contoh: “Pak, saya ingin mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan,
kelangsungan hidup dan pemijahan pada ikan, jelaskan dong pak!”. Dosen akan
merespon pesan ini, sedikit dongkol karena akan membutuhkan tenaga yang ekstra untuk
mengetik penjelasannya dan menghabiskan banyak pulsa untuk menjelaskannya melalui
telepon.
5. Hindari pesan singkat dengah menggunakan singkatan atau bahasa gaul (yang digunakan
oleh anak muda dalam bergaul).
Misal; “Ass. Wr. wb. gmnKh cr mngrJkn sl no 1 pk? Bz dijlzkn ksy pk!”. Sebaiknya
mengetikannya lengkap dan sesuai ejaan bahasa Indonesia, seperti ini “Assalamu
alaikum wr. wb., bagaimana cara mengerjakan soal nomor 1 pak? Bisa dijelaskan ke saya
pak?”. Pada saat dosen menerima pesan seperti ini, maka yang ada adalah si dosen
pusing baca apalagi kalau dosen nya sudah agak berumur.
13

Gambar 2. Contoh pesan singkat dari mahasiswa

D. Etika dalam Bertelepon

Melakukan percakapan melalui telepon sangat berpotensi terjadi kegagalan, namun untuk
meminta kesepakatan waktu dengan dosen lebih efektif dari segi waktu. Percakapan melalui
telepon sering kali menyebabkan kesalah pahaman antara dosen dengan mahasiswa sehingga
bukannya menyelesaikan masalah justru menambah masalah baru. Penyebabnya tak lain adalah
etika menelpon yang masih kurang diperhatikan. Etika berkomunikasi melalui telepon harus tetap
diperhatikan, walaupun komunikasi tersebut tidak secara langsung bertatap muka antara dosen
dengan mahasiswa, karena etika bertelepon sangat mempengaruhi kualitas komunikasi yang
akan dilakukan, dan akan berimbas pula pada output/ hasil komunikasi tersebut. Berikut
beberapa poin etika melakukan percakapan melalui telepon ke dosen, antara lain :

1. Pegang gagang telepon dengan baik. Hal ini penting untuk menghindarkan suara yang
kita keluarkan tidak jelas, sehingga menyebabkan penyampaian informasi tidak efektif.
2. Perhatikan jarak telepon, jangan terlalu dekat ataupun terlalu jauh dengan mulut kita. Jika
jarak telepon terlalu dekat, maka akan menimbulkan suara menggumam dan jika terlalu
jauh akan menyebabkan suara kurang kedengaran bagi penerima telepon.
14

3. Pastikan memilih tempat yang tidak ramai, agar pembicaraan terfokus. Tempat yang
ramai berpotensi akan menimbulkan kebisingan, sehingga informasi yang disampaikan
tidak berfokus.
4. Usahakan nafas kita pada saat berbicara tidak terdengar seperti mendengus di telepon.
Sebab akan menyebabkan suara menjadi tidak jelas.
5. Gunakan “Smiling Voice” selama pembicaraan berlangsung, bahkan sejak pertama
mengucapakan salam. Maksudnya adalah membuat agar kesan suara yang dihasilkan
terdengar seperti sedang tersenyum. Salah satu kuncinya adalah tersenyum selama
berbicara dan buat nada suara kita berada pada posisi suara rendah (jangan melengking)
dan menggunakan suara perut.
6. Selama pembicaraan jaga kecepatan bicara kita (pitch control) agar tidak terlalu cepat dan
terlalu lambat. Sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh
dosen.
7. Simak baik-baik pesan atau kalimat yang diucapkan lawan bicara. Agar informasi yang
disampaikan oleh dosen dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa.
8. Jangan memotong pembicaraan. Memotong pembicaraan akan menyebabkan dosen
merasa tidak dihargai olehmahasiswa yang menghubunginya.
9. Bila perlu siapkan alat tulis di dekat anda, untuk mencatat poin-poin penting selama
melakukan komunikasi tersebut. Hal ini dilakukan agar informasi yang disampaikan oleh
dosen tidak terlewatkan oleh mahasiswa.
10. Apabila tidak mengerti, tidak ada salahnya kita melontarkan pertanyaan kembali kepada
dosen untuk memastikan informasi yang diterima tidak keliru atau kurang lengkap.
11. Simpulkan hal-hal penting sepanjang pembicaraan sebelum mengakhiri pembicaraan.
12. Akhiri pembicaraan dengan pertanyaan yang dapat memastikan bahwa tidak ada lagi
informasi yang akan disampaikan oleh dosen, misal "apakah ada lagi yang akan
disampaikan bu/pak?" atau “apakah ada hal-hal penting yang terlewat untuk disampaikan
bu/pak?”. Bila tidak maka, ucapkan terima kasih dan jangan lupa ucapkan kembali salam
13. Pastikan dosen menutup telepon terlebih dahulu dari pada mahasiswa. Hal ini untuk
menghindarkan adanya hal penting yang mungkin belum disampaikan sepanjang
pembicaraan dan telepon keburu ditutup atau berkesan kita menutup/membanting telepon
padahal lawan bicara belum selesai berbicara.
15

Contoh Percakapan Langsung (via telepon):

Gambar 3. Contoh percakapan langsung antara mahasiswa dengan dosen

Untuk mendukung “Panduan Tata Cara Menghubungi Dosen” ini, maka dibutuhkan
kelengkapan dokumen lainnya berupa SOP pelayanan mahasiswa oleh dosen, baik pelayanan
dosen sebagai pembimbing akademik, maupun pembimbing PKL dan/atau pembimbing skripsi.
Agar ada timbal balik (fedback) sikap mala’bi’ dari mahasiswa dan dosen di lingkungan Fapetkan
16

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Akademik Universitas Sulawesi Barat, nomor B/2/UN55/HK.01/2019

Kode Etik Dosen Universitas Sulawesi Barat, nomor B/3/UN55/HK.01/2019

Kode Etik Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat, nomor B/4/UN55/HK.01/2019

Ferdinand Putra. 2018. Etika Komunikasi Mahasiswa Kepada Dosen Melalui Aplikasi Pesan Teks
dalam Urusan Akademik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. Serang. (skripsi).
17

Anda mungkin juga menyukai