NIM : 200631634116
Fakultas/Offering : FIK/PKO B
Pandangan Teori
Harold Lasswell, teoritikus ternama yang banyak menyumbangkan ide dan fikirannya
terkait cabang ilmu sosial dan komunikasi. Di tahun 1948, ia mengemukakan model
komunikasi yang sederhana dan hingga kini masih diterapkan sebagai model komunikasi
dasar. Model tersebut yakni :
1. Siapa (Who)
2. Berbicara apa (Says What)
3. Dengan media apa (In Which Channel)
4. Kepada Siapa (To Whom)
5. Dengan Efek apa (With What Effect)
Teori komunikasi behaviorisme, teori ini dikembangkan oleh ilmuan asal Amerika
Serikat bernama Jhon B. Watson (1878 – 1958). Menurutnya teori ini mencakup semua
perilaku, termasuk tindakan balasan atau respon terhadap suatu rangsangan atau stimulus.
Artinya bahwa selalu ada kaitan antara stimulus dengan respon pada perilaku manusia. Jika
suatu stimulus atau rangsangan yang diterima seseorang telah teramati, maka dapat
diprediksikan pula respon dari orang tersebut.
Unsur-Unsur Komunikasi
1. Komunikator (sender)
Komunikator merupakan unsur komunikasi yang bertindak sebagai penyampai pesan.
Pesan yang dimaksud disampaikan kepada penerima pesan yang disebut juga dengan
istilah komunikan. Contoh :
a. Seorang wartawan yang sedang memberitakan sepak bola
b.
2. Menyampaikan Pesan
Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh
komunikator. CS. Pierse menggolongkan tanda menjadi 3, yaitu :
a. Ikon, tanda yang memiliki kesamaan dengan objek yang digambarkan.
b. Indeks, tanda-tanda yang memiliki hubungan langsung dengan keberadaan realitas
atau objek yang ditunjuk.
c. Simbol, tanda yang memiliki hubungan realitas yang diungkapkan tidak dekat
melainkan berdasarkan kesepakatan masyarakat dan budaya yang
menggunakannya.
3. Saluran Pesan (channel)
Media komunikasi adalah sarana bagi komunikator untuk menyampaikan pesannya
kepada komunikan, seperti melalui smartphone, surat, dan lain sebagainya.
4. Komunikan (receive)
Komunikan adalah penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator, tanpa
komunikan, komunikasi tidak dapat dilangsungkan.
5. Tanggapan atau Reaksi (feedback)
Feedback atau umpan balik adalah reaksi atau balasan dari komunikan kepada
komunikator, sehingga komunikasi dapat berlangsung dua arah.
Hambatan komunikasi ini dapat terjadi pada semua konteks komunikasi, yaitu
komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal, komunikasi massa, komunikasi
organisasi atau komunikasi kelompok. Hambatan komunikasi yang terjadi dalam berbagai
konteks komunikasi dapat menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif.