Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM HIDROPONIK DAN URBAN FARMING

Nama : Lisa Amalia P. S. Hari/Tanggal : Jumat/01 Maret 2024


NIM : 05091282126029 Asisten : 1. Maskhuri
Judul Praktikum : Pembuatan AB Mix 2. Dwi Prakoso
3. Berli Amelia
Kelompok :1 4. Lisa Amelia
A. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum Pembuatan AB Mix yaitu:
1) Ember, 2) Botol Plastik, 3) Gunting, 4) Pengaduk, dan 5) Timbangan Digital.

B. Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum Pembuatan AB Mix
yaitu: 1) Air, 2) Calnit, 3) Fe Eddha, 4) FLEX-G, 5) Librel BMX, 6) MAG-S, dan
7) SOP.

C. Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan pada saat praktikum Pembuatan AB Mix
yaitu:
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Ambil calnit dan Fe eddha untuk digunakan sebagai larutan A.
3) Timbang calnit sebanyak 500g dan Fe eddha sebanyak 15g
4) Masukkan calnit dan Fe eddha kedalam ember.
5) Masukkan air sebanyak 2,5l kedalam ember untuk membuat larutan A dan aduk.
6) Masukkan larutan A yang telah jadi kedalam botol plastik.
7) Ambil SOP, MAG-S, Librel BMX, dan FLEX-G sebagai larutan B.
8) Timbang SOP sebanyak 40g, MAG-S sebanyak 300g, Librel BMX sebanyak
15g, dan FLEX-G sebanyak 120g.
9) Masukkan SOP, MAG-S, Librel BMX, dan FLEX-G kedalam ember.
10) Masukkan air sebanyak 2,5l kedalam ember untuk membuat larutan B dan aduk.
11) Masukkan larutan B yang telah jadi kedalam botol plastik.
12) Dokumentasikan semua kegiatan menggunakan timestamp.
D. Pembahasan
Pembuatan larutan AB mix pada praktikum hidroponik dan urban farming ini,
dilakukan secara berkelompok di rumah bayang yang ada di belakang Jurusan
Budidaya Pertanian. Pembuatan AB Mix ini menggunakan beberapa bahan aktif
yang dijual secara terpisah. Untuk larutan A terdiri dari Calnit dan Fe Eddha,
sedangkan larutan B terdiri dari SOP, MAG-S, Librel BMX, dan FLEX-G.
Pembuatan AB Mix ini dibuat sendiri dengan tujuan untuk menghemat biaya,
karena apabila langsung membeli larutan A dan larutan B yang telah jadi, harganya
relatif lebih mahal.
Hidroponik merupakan salah satu sistem budidaya tanaman tanpa
menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan media air sebagai
media pengganti tanah. Siregar et al (2015) menyatakan teknologi hidroponik
adalah inovasi dalam budidaya tanaman tanpa media tanah namum memanfaatkan
nutrisi, air, serta bahan yang porus sebagai media tanam. Sistem hidroponik
memiliki berbagai macam tipe, salah satunya adalah sistem wick atau sistem
sumbu. Hidroponik sistem sumbu merupakan budidaya tanaman tanpa
menggunakan media tanah, dimana nutrisi akan sampai ke akar tanaman tanpa
menggunakan pompa, sehingga sistem hidroponik sumbu dikenal sebagai sistem
hidroponik yang ekonomis.
Menurut Roidah (2014), bahwa sistem hidroponik memiliki beberapa
keuntungan antara lain: keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih
terjamin, perawatan lebih mudah, tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan
tanaman baru, dan harga jual hidroponik lebih tinggi dari produk non hidroponik.
Proses pemberian nutrisi merupakan hal penting yang dapat membantu
produktivitas tanaman. Pada pertanian konvensional, sumber nutrisi didapat dari
pupuk organik dan pupuk anorganik. Sedangkan nutrisi yang biasa digunakan pada
pertanian dengan sistem hidroponik adalah AB Mix (Pasaribu, 2022). Larutan
nutrisi yang digunakan pada hidroponik harus sesuai dengan kebutuhan tanaman,
yaitu mengandung unsur hara makro dan mikro. Larutan A adalah larutan yang
mengandung unsur hara makro, sedangkan larutan B adalah lautan yang
mengandung unsur hara mikro. Oleh karena itu, kita harus menambahkan larutan
AB mix pada hidoponik.
DAFTAR PUSTAKA
Pasaribu, A. Y. 2022. Pengaruh Pupuk Organik Cair Kipahit dan AB Mix sebagai
Nutrisi Hidroponik Sumbu terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Selada (Lactuca sativa L.). Repository UHN.
Roidah S.I. 2014. Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik.
Jurnal Universitas Tulungagung. 1 (2) : 43-50.
Siregar, J., S. Triyono, dan D. Suhandy. 2015. Pengujian Beberapa Nutrisi
Hidroponik Pada Selada (Lactuca sativa L.) Dengan Teknologi Hidroponik
Sistem Terapung (THST) Termodifikasi. Teknik Pertanian. 4 (2) : 65-72.
LAMPIRAN

Gambar 1. Bahan Larutan A. Gambar 2. Bahan Larutan B.

Gambar 3. Penimbangan Bahan Gambar 4. Penuangan Bahan


Aktif. Aktif kedalam Ember.

Gambar 5. Pemberian Air. Gambar 6. Larutan A dan B


yang Telah Siap digunakan.

Anda mungkin juga menyukai