BIOPROSES
Disusun oleh
Plug/Kelompok : A/1
LABORATORIUM BIOPROSES
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Praktikum Bioproses dengan
judul “Pembuatan Pupuk Kompos Bokashi” ini dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan Laporan Praktikum ini adalah agar praktikan memahami
penggunaan teori dan praktik pada Praktikum Bioproses “Pembuatan Pupuk Kompos Bokashi”,
serta untuk memenuhi tugas Praktikum Bioproses.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu saya
dalam penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
saya ucapkan terima kasih kepada :
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kekurangan.
Maka saya sebagai penulis sangat menerima segala bentuk kritik maupun saran yang bersifat
membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran dan pengembangan
ilmu bagi saya, pembaca, dan masyarakat luas.
Disusun oleh:
NIM : 021190001
(Helmawati, S.T.)
BAB I
PENDAHULUAN
Bokashi adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian
bahan organik dengan teknologi EM4 (Effektive Microorganisms 4). Selain itu bokashi juga
terbukti meningkatkan kesuburan serta produktifitas tanaman meski efek ini baru dapat
dirasakan setelah bertahun-tahun penggunaan. Hal tersebut sangat wajar karena pupuk alami
semacam bokashi biasanya memang mengandung unsur hara dalam dosis kecil, namun lengkap
unsur makro dan mikronya. Belum diketahui dengan jelas mengapa petani di Indonesia enggan
menggunakan bokashi. Padahal bila mau, bahan baku bokashi tersedia melimpah dan bahkan
seringkali dianggap sebagai limbah sehingga kerap dihargai sangat murah.
Pupuk organik merupakan unsur hara tambahan yang terbuat dari bahan-bahan organik
yang diaplikasikan pada tanaman budidaya. Pada umumnya pupuk organik terbuat dari limbah
berupa limbah rumah tangga atau limbah kota dan limbah pertanian atau peternakan seperti
kotoran hewan ternak. Pupuk organik didapatkan dengan berbagai metode pembuatan pupuk.
Bentuk pupuk organik dapat berupa cairan maupun butiran atau padatan tergantung pada teknik
yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik.
Salah satu produk pupuk organik adalah bokashi. Pupuk bokashi terbuat dari bahan baru
limbah pertanian yaitu kotoran ternak baik kotoran sapi maupun kotoran ayam dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan pupuk bokashi. Pupuk bokashi dibuat dengan
memfermentasikan bahan-bahan organik dan mengandalkan mikroorganisme sebagai pengurai
bahan organik. Pupuk bokashi memiliki kandungan hara yang baik bagi tanaman karena pupuk
bokashi mengandung berbagai mikroorganisme yang baik dalam menunjang keragaman
mikroorganisme didalam tanah.
I.2 Tujuan
Tujuan dari percobaan kali ini yaitu untuk mengetahui teknik pembuatan kompos
dengan aktivator EM4 (bokashi) dari bahan organik sebagai dasar yaitu sayuran.
Bokashi adalah pupuk organik hasil fermentasi bahan organik dengan menggunakan
EM4 (effective microorganisms 4) yang dimaksud dengan EM4 yaitu suatu campuran
mikroorganisme yang bermanfaat untuk meningkatkan keanekaragaman mikroba dari tanah
maupun tanaman, serta berfungsi untuk meningkatkan kesehatan tanah, pertumbuhan dan
produksi tanaman. Keunggulan penggunaan teknologi EM4 adalah pupuk organik (kompos)
dapat dihasilkan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan cara konvensional.
Larutan effective microorganism 4 ditemukan pertama kali oleh Prof. Dr. Teruo Higa
dari universitas Ryukyus Jepang dengan kandungan mikroorganisme sekitar 80 genus.
Mikroorganisme tersebut dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam memfermentasikan
bahan organik. EM4 sendiri mengandung Azotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakteri
fotosintetik, dan jamur pengurai selulosa.
Bahan untuk pembuatan bokashi dapat diperoleh dengan mudah di sekitar lahan
pertanian, seperti jerami, rumput, tanaman kacangan, sekam, pupuk kandang atau serbuk
gergajian. Namun bahan yang paling baik digunakan sebagai bahan pembuatan bokashi adalah
dedak karena mengandung zat gizi yang sangat baik untuk mikroorganisme.
Dalam proses fermentasi bahan organik, mikroorganisme akan bekerja dengan baik
apabila kondisinya sesuai, yaitu apabila dalam kondisi anaerob, pH rendah (3-4), kadar gula
tinggi, kadar air 30-40%, dan suhu sekitar 40-50°C.
BAB II
PELAKSANAAN DAN PERCOBAAN
A. Alat:
1. Gelas beaker
2. Sprayer
3. Batang pengaduk
4. Plastik
5. Timbangan
6. Gelas ukur
B. Bahan:
1. Sayuran 150,8 gram
2. Air
3. Dedak 35 gram
4. EM4 5 ml, dilarutkan dalam 100 ml
5. Gula 4 gram, dilarutkan dalam 100 ml
Keterangan:
1. Larutan EM4
2. Larutan gula
3. Adonan sayuran dan dedak
II.3 Diagram Alir
B. Pengamatan
1. Lama fermentasi = 4 hari
2. pH =7
3. Aroma = Tanah
4. Tekstur =Berair, lembek
5. Warna = Hijau tua
6. Berat = 186,4 gram
III.2 Pembahasan
Pada praktikum pembuatan pupuk kompos bokashi bertujuan untuk mengetahui teknik
pembuatan kompos dengan aktivator EM4 (bokashi) dari bahan organik sebagai dasar yaitu
sayuran. Pada percobaan ini melakukan penyemprotan larutan EM4 dan larutan gula yang
bertujuan untuk membuat adonan agak lembab. Peran EM4 dalam percobaan ini sebagai bakteri
pengurai untuk menghancurkan bahan organik hingga bahan tersebut siap digunakan sebagai
pupuk organik.
IV.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini didapatkan hasil pengamatan sebagai berikut:
1. Fermentasi pembuatan pupuk kompos bokashi termasuk fermentasi semi anaerob,
karena juga dibutuhkan oksigen dari lingkungan luar.
Tim Penyusun. (2020). Buku Petunjuk Praktikum Bioproses. Anonim, Buku Petunjuk
Praktikum Bioproses (hal. 14-21). Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional
"Veteran" Yogyakarta.
LAMPIRAN