TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja
1. Definisi Remaja
2015).
dimulai dari usia 11-22 tahun yang disertai dengan perubahan fisik,
diri.
2. Fase Remaja
11
12
ini dikatakan juga fase negatif karena terlihat tingkah laku yang
2019).
2019).
2015).
2012).
yang memiliki kadar glukosa dan lemak yang cukup tinggi. Jenis
masa pubertas, masa peralihan dari masa anak menuju dewasa. Haid yang
dialami para wanita remaja dapat menimbulkan masalah, salah satunya adalah
wanita baik remaja maupun dewasa. Hormon estrogen pada perempuan juga
berperan dalam penimbunan lemak perut. Pada wanita dengan kelebihan berat
hormon yang dapat mengganggu sistem reproduksi pada saat haid sehingga
frekuensi dismenore primer dua kali lebih besar dibandingkan dengan berat
(Diananda, 2018).
dismenore. Makanan cepat saji memiliki kandungan gizi yang tidak seimbang
yaitu tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi gula, dan rendah serat. Kandungan
asam lemak yang terdapat didalam makanan cepat saji dapat mengganggu
1. Tinggi Badan
bahwa tinggi badan merupakan jarak vertikal diukur dari lantai sampai
bagian dari struktur dan postur tubuh. Pengukuran tinggi badan biasa
2. Berat Badan
untuk mengukur status gizi dengan parameter yang salah satunya adalah
(BSA) dan Body Mass Index (BMI). Pengukuran berat badan dilakukan
dengan otot dan tulang, semakin tinggi persentasi lemak pada tubuh
remaja yang memiliki berat badan berlebih. Hal ini didasari oleh teori
ada pada sendi juga dikarenakan postur tubuh yang buruk (Hall, 2012).
badan yang terlalu rendah pada bayi, remaja, orang dewasa normal,
secara klinis dimana kondisi IMT seseorang yang rendah yaitu kurang
Berat badan normal adalah kondisi berat badan dimana nilai IMT
4. Obesitas
badan (kg) terhadap kuadrat tinggi badan (m2). Dari IMT dapat
obesitas. IMT adalah metode skrining yang murah dan mudah untuk
sesuai pada kriteria Asia Pasifik. Adapun tabel klasifikasi IMT menurut
Mayoritas pada saat ini remaja memiliki aktivitas fisik yang menurun
Akibatnya energi yang tidak keluar dari tubuh akan tersimpan menjadi lemak
yang akan menyebabkan pelonjakan dari berat badan. Aktivitas fisik yang
kurang akan mengarah pada meningkatnya gaya hidup yang sedentary pada
remaja. Remaja pada saat ini lebih banyak menghabiskan waktu pada
aktivitas fisik pada orang dewasa. Jenis aktivitas fisik yang diukur lebih
Untuk perhitungan skor hasil nilai aktivitas fisik dilihat dalam MET-
aktivitas sedang, serta aktivitas berat dalam satuan durasi menit dan frekuensi
hari. Pada level aktivitas fisik intensitas sedang adalah ketika seorang
seorang individu memiliki total nilai aktivitas fisik minimal 3000 MET-
F. Overweight
1. Definisi Overweight
tanda seperti bentuk wajah yang bulat, pipi tembam, dagu rangkap,
dengan dinding perut yang berlipat dan kedua pangkal paha bagian
lemak dalam tubuh, ada dua tipe Overweight dan obesitas, yaitu:
a. Apple-shappedd Body
b. Pear-shappedd Body
a. Faktor Genetik
(Rahmatullah, 2010).
b. Faktor Lingkungan
c. Faktor Psikis
(Rahmatullah, 2010).
d. Faktor Perkembangan
e. Faktor Obat-obatan
2010).
f. Aktivitas Fisik
4. Dampak Overweight
sebagai berikut:
trigliserida tinggi.
normal.
d. Stroke.
1. Definisi Fleksibilitas
untuk bergerak secara penuh dan merupakan salah satu faktor penting
a. Kolumna Vertebra
coxiks.
bersebelahan.
medulla spinalis.
janin.
dan berjalan.
d. Lengkung Abnormal
area lumbal.
28
1) Kontraktilitas
2) Eksitabilitas
29
3) Ekstensibilitas
4) Elastisitas
5) Konduktivitas
2007).
f. Otot Punggung
bawah ini:
30
besar gravitasi pada suatu benda atau titik tergantung pada jauhnya
seseorang maka pusat gravitasi pada orang tersebut akan semakin jauh
dengan titik pusat bumi, sehingga secara otomatis pula gaya gravitasi
2019).
a. Otot
31
otot, yakni sifat fisik yang menentukan daya rentang otot. Karena
b. Tendon
otot dapat melekat pada tulang seperti tali dan bentuknya datar
atau rata. Tendon terdiri dari jaringan ikat padat yang mempunyai
diikatnya.
c. Ligamen
jenis diarhtrodial.
e. Usia
f. Jenis Kelamin
pada laki-laki.
33
i. Aktivitas Fisik
4. Peranan Fleksibilitas
34
(Amaliah, 2016).
elastisitas otot dan memberikan jangkauan yang lebih luas pada gerak
antara lain:
sendi.
kelincahan (agility).
gerakan-gerakan.
35
lain:
sendi baik secara aktif maupun pasif. Hal ini biasa di istilahkan
nyeri.
d. Cacat Fisik
36
gerakan yang terjadi pada sendi (Lubis, 2015). Atas dasar teori ini
6. Pengukuran Fleksibilitas
menggunakan metode sit and reach test. Sit and reach test merupakan
menggunakan media berupa boks yang terbuat dari papan atau metal
ujung dari boks tersebut. Tes ini bertujuan untuk mengukur dan
(Lubis, 2015).
a. Persiapan
dinding.
38
b. Pengukuran
pengukuran tersebut.
Hasil yang diukur adalah tanda bekas jari yang nampak pada
Tabel 2.5: Kategori Penilaian Sit and Reach Test berdasarkan jenis
kelamin (David et al, 2011)
Rating Men Women
Excellerent >14 >15
Good 11-13 12-14
Average 7-10 1-11
Fair 4-6 4-6
Poor >3 >3
bawah. Salah satu contoh bentuk terapi latihan adalah core stability
efisien, mencegah cidera dan koreksi postur yang buruk (Abanour et al,
2016).
1. Definisi
dan menjadi lebih stabil. Spine yang kuat dan stabil dapat memudahkan
tubuh untuk bergerak dengan cepat, efektif, dan efisien sehingga dapat
otot juga akan terjadi peningkatan fleksibilitas. Hal ini terjadi karena
pada saat suatu otot berkontraksi, maka terjadi penguluran atau stretch
sebelum adanya suatu gerakan single joint maupun multiple joint, untuk
Core stability antara lain terbagi menjadi tiga unit yaitu passive
spinal column, trunk muscle dan unit kontrol saraf yang memiliki zona
menciptakan gerakan yang efektif dan kuat. Core muscle terdiri dari 4
segmen.
aktif dan subsistem saraf aktif. Subsistem pasif terdiri dari ligament
memulai gerakan.
segmental kontrol.
1) MusculusRectus Abdominis
5) Musculus Illiopsoas
proprioseptif.
1) Transversus Abdominis
2) Lumbar Mulfidus
3) Diaphragm
4) Pelvic Floor
kondisi:
a) Spondylolistesis
46
b) Ankylosing spondylitis
ini diarahkan untuk menfokuskan pada otot yang letaknya lebih dalam
input motoric berupa kekuatan dan stabilitas otot postural yang baik,
2016).
terjadi saat sendi yang terbentuk dari gerakan dan posisi dari segmen-
tubuh yang merupakan hal utama untuk mengontrol tekanan atau beban
yang tepat pada persendian distal, serta membuat posisi tulang sesuai
pada stabilisasi tambahan yang diberikan pada subsistem otot aktif yang
otot ini berfungsi dalam gerakan fleksi, ekstensi, rotasi dan perpindahan
2018).
dan gerak dari trunk sampai pelvic yang digunakan untuk melakukan
pelvic tilt, oblique plank, single-leg abdominal press, legs lift, bridge
exercise.
a. Plank Position
agar tetap lurus dan kontraksi, tubuh dalam posisi segaris lurus
napas dan angkat lutut kiri ke arah atas tubuh sisi sebelah kanan,
selama 10 detik rileks, gerakkan pada sisi yang lain. Ulangi posisi
c. Crunches Exercise
pada bahu, dada dan leher. Tahan selama 8 detik 15 repetisi dan
d. Pelvic Tilt
e. Oblique Plank
transverse abdominis.
52
gambar, jaga badan lurus dari kepala sampai kaki. Tahan posisi
luar samping sejajar bahu. Hembuskan napas dan angkat lutut kiri
53
kearah dada dan silangkan lutut kiri kearah atas tubuh sisi sebelah
g. Legs Lift
h. Bridge Exercise