Anda di halaman 1dari 14

Botani dan Bioaktivitas Lempuyang (Zingiber zerumbet (L.) Smith.

Marina Silalahi*

Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Kristen Indonesia,


Jln. Mayjend Sutoyo, No.2, Cawang, jakarta Timur, 13630

*e-mail: marina_biouki@yahoo.com

Abstract
Zingiber zerumbet (L.) Smith have been long time used by human as medicine, vegetable, and spices.
This article aims to explain the botany, the uses, and the bioactivity of the Zingiber zerumbet. This
paper is based on literature offline and online media. Off line literatures based on handbooks,
dissertations and thesis. Web, Scopus, Pubmed, Journal, and other online media to supplement used in
this article. Zingiber zerumbet (L.) have been used as antipyretic, anti-inflammatory, anti ulcer,
analgesic, and anti microbial.

Keywords: Zingiber zerumbet, antipyretic, anti-inflammatory

PENDAHULUAN Etlingera elatior telah dijadikan sebagai


Zingiberaceae merupakan salah satu bunga potong (Aswani et al. 2013).
famili pada kelas Liliopsida yang banyak Zingiber merupakan genus tunggal
digunakan sebagai obat. Famili pada tribe Zingibereae, namun memiliki
Zingiberaceae memiliki tiga tribes yaitu banyak spesies. Lempuyang (Zingiber spp.)
Zingibereae, Alpinieae, dan Hedychieae merupakan spesies dari Zingiber yang telah
(Larsen et al. 1999). Bagi masyarakat lokal lama dimanfaatkan oleh masyarakat lokal
Indonesia berbagai spesies dari famili Indonesia sebagai obat tradisional
Zingiberaceae bermanfaat ganda sebagai khususnya sebagai bahan jamu (Burkil
obat tradisional, bumbu masak, dan 1966; de Guzman and Siemonsma 1999).
tanaman hias. Sebagai contoh: kunyit Secara umum lempuyang atau yang dikenal
(Curcuma longa), jahe (Zingiber officinale), juga sebagai wild gingers dibedakan
lengkuas (Alphinia galanga), dan menjadi tiga spesies yaitu lempuyang gajah
kecombrang (Etlingera elatior). Selain (Zingiber zerumbet), lempuyang
memiliki metabolit sekunder yang emprit/pahit (Zingiber americans), dan
berkhasiat obat ternyata struktur bunga atau lempuyang wangi (Zingiber aromaticum)
daun dari Zingeberaceae menarik (Larsen (Husni dan Widjaja 1989), namun de
et al. 1999; Silalahi 2017), bahkan Guzman and Siemonsma (1999) dan
Wahyuni et al. (2013) menggolongkan

49
Marina Silalahi Jurnal EduMatSains, Januari 2018|Vol.2|No.2

lempuyang menjadi tiga varietas yaitu dilaporkan mengandung alkaloid, saponin,


varietas zerumbet, emprit, dan aromaticum. flavonoid, poliphenol dan essensial oil.
Pemberian nama lempuyang diduga Kajian mendalam mengenai lempuyang
berhubungan dengan karekter rhizoma yang masih sangat terbatas. Artikel ini akan
dimiliki seperti lempuyang gajah (rhizoma membahas botani, dan bioaktivitas dari
besar), lempuyang emprit (rhizoma kecil Zingiber zerumbet sehingga dapat dijadikan
disebut juga lempuyang pahit karena rasa sebagai acuan dalam pemanfaatannya
rizomanya yang pahit), sedangkan sebagai obat tradisional.
lempuyang wangi (rhizoma dengan aroma
yang wangi) (de Guzman and Siemonsma METODE PENELITIAN
1999). Tulisan ini didasarkan pada kajian literatur
Walaupun lempuyang disebut baik secara online dan offline. Offline
sebagai wild gingers (“jahe liar”), namun didasarkan pada berbagai buku literatur
lempuyang telah banyak dibudidayakan di seperti Plants Resources of South East
pulau Jawa seperti lempuyang gajah Asian dan buku lainnya. Media online
(Zingiber zerumbet) (de Guzman and didasarkan pada Web, Scopus, Pubmed,
Siemonsma 1999). Lempuyang emprit dan media on-line yang digunakan untuk
(Zingiber americans) dan lempuyang wangi publikasi dari berbagai Scientific journals.
(Zingiber aromaticum) selain digunakan
sebagai obat juga digunakan sebagai sayur HASIL DAN PEMBAHASAN
dan lalaban. Sebagai bahan obat tradisional 1. BOTANI
lempuyang gajah lebih sering digunakan Zingiberaceae mengandung sekitar 50
dibandingkan dengan lempuyang lainya, genus dengan jumlah spesies mencapai
sehingga dalam tulisan ini lebih difokuskan 1400 species (Hsuan et al., 1998).
pada lempuyang gajah (Zingiber zerumbet). Zingiberaceae memiliki tiga tribes yaitu
Pemanfaatan Zingiber zerumbet sebagai Zingibereae, Alpinieae, dan Hedychieae
bahan obat berhubungan dengan kandungan (Larsen et al. 1999). Zingiber merupakan
metabolit sekundernya. Sebagai bahan obat satu-satunya genus pada tribe Zingibereae,
rhizoma dari Zingiber zerumbet digunakan walaupun demikian Zingiber memiliki
sebagai antipiretik, anti implamasi, anti sekitar 100 spesies (de Guzman and
ulcer, analgesik, dan anti mikroba (Somchit Siemeosma 1999) bahkan mencapai 141
et al. 2003). Rhizoma Zingiber zerumbet species (Theilade 1999; Sabu 2006).

50
Botani dan Bioaktivitas Lempuyangan

Sebagian besar spesies Zingiberaceae zerumbet), lempuyang emprit/pahit


terdistribusi di hampir di seluruh Asia, (Zingiber americans), dan lempuyang
Australia, dan Pasifik Selatan dengan pusat wangi (Zingiber aromaticum). Dalam
penyebaran di daerah Asia Tenggara artikel ini lebih difokuskan pada kajian
(Theilade 1999; Sabu 2003), termasuk lempuyang gajah (Zingiber zerumbet).
Indonesia. Zingiber zerumbet diduga merupakan
Lempuyang gajah (Zingiber tanaman indegenous di India, dan telah
zerumbet) merupakan salah satu spesies dibudidayakan di India, Srilangka, China,
dari Zingiber yang banyak dimanfaatkan dan hampir di seluruh Asia Tenggara,
sebagai obat. Zingiber zerumbet (L.) J.E. termasuk Indonesia. Di pulau Jawa, varietas
Smith (1806) memiliki nama sinonim americans, dan aromaticum mudah
Amomum zerumbet L (1753), Zingiber ditemukan baik yang telah dibudidayakan
americans Blume (1827), Zingiber maupun wild type. Berbeda halnya dengan
aromaticum Val. (1918), Zingiber littorale varietas zerumbet hanya ditemukan dalam
(1918). Zingiber zerumbet memiliki bentuk budidaya. Perbedaan ketiga jenis
vernaculer name antara lain: wild ginger wild gingers terutama pada ukuran bagian
(Inggris), shampoo plant (Amerika), rhizomanya. Zingiber amaricans memiliki
lempuyang (Indonesia), bengle (Jawa), rhizoma lebih kecil dibandingkan dengan
panglay (Sunda), dan bunglei (Malaysia) Zingiber zerumbet and Zingiber
(de Guzman and Simeonsma 1999). aromaticum. Selain berbeda dalam ukuran
Zingiber zerumbet memiliki tiga variaetas rhizoma, ternyata warna rhizomanya juga
yaitu varietas americans (Blume) yang bervariasi yaitu kuning pucat pada Zingiber
disebut juga sebagai lempuyang pahit (Jawa) zerumbet, dibandingkan dengan yang
atau lempuyang emprit (Indonesia); varietas lainnya. Rhizome Zingiber aromaticum
aromaticum disebut juga sebagai memiliki aroma lebih tajam (Wahyuni et al.
lempuyang wangi; dan varietas zerumbet 2013), dibandingkan dengan yang lainnya.
atau yang dikenal dengan lempuyang gajah Ketiga jenis lempuyang dimanfaatkan
atau lempuyang kebo (Jawa) (de Guzman sebagai bahan jamu dan tercatat dalam cabe
and Simeonsma 1999; Wahyuni et al. 2013), puyang dan fungsinya dapat digantikan satu
namun oleh (Husni dan Widjaja 1989) sama lain (Riyanto 2007), walaupun
dikelompokkan menjadi tiga spesies yang demikian Zingiber zerumbet lebih sering
berbeda yaitu lempuyang gajah (Zingiber

51
Marina Silalahi Jurnal EduMatSains, Januari 2018|Vol.2|No.2

dimanfaatkan sebagai obat dibandingkan Kress et al. (2002) menyatakan bahwa


lempuyang lainnya. genus Zingiber mudah dikenali dari bentuk
Walaupun ukuran rhizoma lempuyang bunga yang berbentuk tanduk (the horn-
gajah lebih besar dibandingkan dengan shaped anther crest embracing the upper
lempuyang lainnya, namun Backer and part of the style). Husin dan Widjaya (1987)
Brink (1968) menyatakan bahwa rhizoma menyatakan bahwa struktur anatomi daun
Zingiber zerumbet memiliki variasi dapat digunakan untuk membedakan antar
morfologi rimpang yang sangat besar. Hal jenis Zingiber. Zingiber zerumbet dapat
tersebut mengakitbatkan kesulitan dikenali dengan adanya pulvinus antara
identifikasi pada saat pengkoleksian di alam dasar tangkai daun (petiole) dan lidah daun
Zingiber sangat jarang ditemukan berbunga. (ligule) (Sabu 2003; Kress et al. 2002).

Gambar 1. Penampang melintang daun Zingiber zerumbet (kiri) dan Zingiber aromaticum
(kanan) (Husin dan Wijaya 1987).

Walaupun secara morfologi struktur memiliki jaringan hipodermis terdapat pada


daun Zingiber zerumbet realatif sama ke dua permukaan daun, sel hipodermis
dengan Zingiber aromaticum, namun bawah bentuknya tidak beraturan, jaringan
struktur anatominya. Daun Zingiber palisade terdiri atas satulapis sel, bulu
zerumbet memiliki ikatan pembuluh pada panjang tetapi jarang dan tertanam dalam,
tulang daun utama sebanyak 10 buah, sel epidermis pada bagian abaksial daun
banyak kristal silika pada jaringan bunga tidak beraturan seperti terlihat pada gambar
karang, sel jaringan palisade melebar 1B (Husin dan Widjaya 1987).
dengan ukuran 25-37,5 x 12,5 – 15 µm, Lempuyang memiliki batang tegak
jumlah sel epidermis pada abaksial daun dengan tinggi sekitar 1-2m. Daun dan
lebih dari 175 buah/satuan bidang perbungaan dari Zingiber aromaticum
pandangan seperti terlihat pada Gambar 1A. berbentuk pinecone muncul dari rimpang
Struktur anatomi daun Zingiber aromaticum yang tebal atau batang bawah yang tumbuh

52
Botani dan Bioaktivitas Lempuyangan

tepat di bawah permukaan tanah (Gambar pelepah mereka sangat kuat di permukaan
2). Daun kadang-kadang berwarna bawah. Tangkai daun berikuran sekitar 6cm
keunguan di bawah tunas muda, tipis panjang sedangkan ligule sangat tipis, utuh,
dengan ukuran sekitar 25-35 cm dengan dan lebar, panjangnya sekitar 1,5-2,5 cm.

A B

Gambar 2. Zingiber zerumbet A. daun; B. Rhizoma; C. Pembungaan (Yob et al. 2011).


Daun tersusun secara bergantian muda dan menjadi merah ketika sudah tua.
sepanjang batang semu (pseudostem) yang Pembungaan muncul dari dari bagaian
melengkung dan dapat tumbuh mencapai 1- pseudostem dari daun dan berdekatan dan
2m panjangnya. Pembungaan saling overlapping dengan satu braktea
(inflorescence) berukuran 6-12 cm dengan braktea lainnya dan membentuk
panjangny, bewarna hijau ketika masih

53
Marina Silalahi Jurnal EduMatSains, Januari 2018|Vol.2|No.2

kantong terbuka pada saat bunga terbentuk minyak atsiri/volatile oils (Dung et al.
(Gambar 2). 1995; Yob et al. 2011). Volatile oils yang
Panjang bracteole sekitar 3-3,5 cm terdapat pada Zingiber zerumbet seperti
dan lebar 2,5 cm sedangkan bracteole kira- cyclic sesquiterpene zerumbone atau 2,6,9-
kira 2,5 cm, lebar dan tipis tapi tetap humulatrien-8-one sebagai komponen
kencang sampai berbuah. Bunga kuning utama dan humulene camphene (Dung et
atau putih pucat, yang biasanya lebih al. 1993; Yob et al. 2011).
panjang dari pada braktea, rapuh, dan hanya Metabolit sekunder yang dihasilkan
bertahan beberapa jam, menghasilkan pada tumbuhan digunakan manusia untuk
bulan Agustus dan September (Nalawade et berbagai tujuan, salah satu di antaranya
al. 2003) dan muncul dari bracts paling sebagai obat. Tumbuhan menyimpan
rendah terlebih dahulu, dan ketika habis, metabolit sekundernya pada organ-organ
bunga mengering dan jatuh jauh. yang berbeda, tergantung fungsi dari
metabolit sekunder tersebut. Sebagai contoh
2. METABOLIT SEKUNDER klorofil disimpan terutama di bagian daun,
Metabolit sekunder tumbuhan sedangkan antosianin sebagian besar
merupakan metabolit yang dihasilkan dari disimpan di bagian bunga. Zingiberaceae
proses metabolisme sekunder, dengan sebagian besar menyimpan metabolit
menggunakan senyawa antara yang dari sekundernya khusunya minyat atsiri pada
proses metabolisme primer, seperti senyawa bagian rhizomanya. Rhizoma dan daun
antara dari proses glikolisis (Taiz and merupakan bagian utama dari Zingiber
Zeiger 2006). Secara umum metabolit zerumbet dimanfaatkan sebagai obat. Di
sekunder dibedakan menjadi alkaloid, Indonesia rhizoma Zingiber zerumpet
flavonoid, dan terpenoid. Berbagai jenis dimanfaatkan sebagai obat diare, disentri,
metabolit sekunder dihasilkan tumbuhan gangguan lambung, dan mengurangi rasa
dengan fungsi yang berbeda beda seperti sakit (de Guzman and Siemonsma 1999),
anti feedant, anti mikroba, dan anti grazing. sedangkan di Brunei, rhizoma dimanfaatkan
Tumbuhan menyimpan metabolit sekunder sebagai mandian pasca melahirkan dan
yang pada organ yang berbeda. Metabolit daun digunakan sebagai obat rematik, dan
sekunder yang ditemukan pada rhizoma sakit persendian (de Guzman and
Zingiber zerumbet antara lain: flavonoids Siemonsma 1999).
(kaempferol, quercetin, dan curcumin) dan

54
Botani dan Bioaktivitas Lempuyangan

Minyak atsiri atau sering juga disebut dari golongan zerumbone dan α-
essensial oils merupakan jenis terpenoid caryophyllene sebagai komponen utama
khususnya seskuiterpenoid dan mono daun dan rhizoma Zingiber zerumbet
terpenoid yang banyak ditemukan pada (Somchit et al. 2003). Aroma yang
Zingiberaceae. Essensial oils dihasilkan pada Zingiber berhubungan
mengakibatkan tumbuhan memiliki aroma dengan senyawa monoterpenoid maupun
khas yang juga digunakan sebagai salah seskuiterpenoid (Tabel 1).
satu penciri spesies tumbuhan. Esensial oil
Tabel 1. Senyawa monoterpenoid dan seskuiterpenoid (Oyen and Dung 1999).

Isoprene

Myrcene Ocymene α-terpinene

y-terpinene Limonene α-phelladrene Terpinolene

α-Thujene α-pinene β-pinene Camphene

55
Marina Silalahi Jurnal EduMatSains, Januari 2018|Vol.2|No.2

β-farnesene β-bisabolene δ-germacene

Caryophyllene α- bergamotene α-humalene

Jenis esensial oil pada berbagai organ cycloheptane; 4-methylene-1-methyl-2-(2-


Zingiber zerumbet relatif berbeda antar methyl-1-propen-1-1-yl)-1-vinyl; 1,6,10-
organ. Daun mengandung: tricyclene; α- dodecatrien-3-ol, 3,7,11-trimethyl, -[s-(z)];
pinene; camphene; 3-carene; eucalyptol; caryophyllene oxide; 1,2-
limonene; linalool; camphor; borneol; dihydropyridine,1-(1-oxobutyl); 3-
bornel; 4-terpineol; α-terpineol; cyclohexen-1-carboxaldehyde, 3,4-
caryophyllene; α-caryophyllene; dimethyl-; azulene 1,2,3,4,5,6,7,8-
octahydro-1,4-dimethyl-7-(1- terpineol; β-terpinyl acetate; caryophyllene;
methylethylidene); 2,6-dimethyl bicyclo α-caryophyllene; 2,4-diisopropenyl-1-
[3,2,1]octane; 7-octylidenebicyclo [4.1.0] methylcyclohexane; anisole, p-styryl-;
heptan; 1,5-cycloundecadien, 8,8-dimethyl- trans-nerolidol; germacrene d-4-ol;
9-methylene; 3-isopropyltricyclo [4.3.1.1] caryophyllene oxide; 1,5,5,8-tetramethyl-
(2,5) undec -3-en-l0-ol; β–eudesmol; 12-oxabicyclo[9.1.0]dodeca-3,7-diene; 2-
agerospirol; 3a,9- naphthalenemethanol, 1,2,3,4,4a,5,6,7-
dimethyldodecahydrocyclohepta [d] inden- octahydro. α,α.,4a,8-tetramethyl-, (2r-cis)-;
3-one; trans-longipinene; zerumbone bicyclo[3.1.0]hexane-6-methanol, 2-
(Bhuiyan et al. 2009). hydroxy-1,4,4-trimethyl-; kauran-18-al, 17-
Rhizoma mengandung: α-pinene; (acetyloxy)-, (4.beta.)-; 1h-
camphene; 3-carene; β-cymene; limonene; cycloprop[e]azulen-4-ol, decahydro-
eucalyptol; linalool; camphor; borneol; 4- 1,1,4,7-tetramethyl, [1ar (1a. α.,4. β.,4a.

56
Botani dan Bioaktivitas Lempuyangan

β.,7. α.,7a.β.,7b. α.)]-; 4-isopropenyl-4,7- eudesmol; tetracosane; limonene; β-pinene;


dimethyl-1-oxaspiro[2.5]octane; 2- oleic acid; α-pinene; β-bisaolene; β-
methylenecholestan-3-ol; carveol; sesquiphelledrene; tetradecanoic acid; 2-
norethynodrel; zerumbone; undecanol; camphene; camphor; ar-
bicyclo[5.3.0]decane, 2-methylene-5-(1- curcumene; edulan I, dihydro-; myrcene;
methylvinyl)-8-methyl-; cycloheptane, 4- terpinen-4-ol; borneol; α-copaene;
methylene-1-methyl-2-(2-methyl-1-propen- paracymene; edulan II, dihydro-; geraniol;
1-yl)-1-vinyl (Bhuiyan et al., 2009). (Z)-β-ocimene; α-phelladrene; sabinene;
Batang mengandung: zerumbone; (Z)- undecanone (Dung et al. 1995).
nerolidol; β-caryophyllene; phytol; β- Selain berbeda dalam jenis essensial
pinene; α-chamigrene; α-humalene; (E,E)- oil yang terdapat pada berbagai organ relatif
α-farnesene; β-bisabolene; β-eudesmol; berbeda ternyata konsentrasi kandungan
caryophyllene oxide; linalool; α-pinene; utamnaya juga berbeda. Sebagai contoh
borneol; 2-heptadecanone; terpinen-4-ol; daun mengandung komponen utama berupa
cis-α-bergamotene; trans-pinecarveol; (E)- zerumbone (36,98%), α-caryophyllene
β-ocimene; ledol; 2-methyl-6-methylene- (16,35%) dan camphene (9,24%) (Dung et
1,7-octadiene; sabinene; 10- al. 1995). Rhizome dengan komponen
(acethylmethyl)-3-carene; camphor; 1,8- utama zerumbone (46,83%), α-
ciniole; edulan II, dihydro-; 2-undecanone; caryophyllene (19,00%), dan 1,5,5,8-
camphene; edulan I, dihydro-; α-terpineol; tetramethyl-12-oxabicyclo[9.1.0]dodeca-
para-cymene; limonene; myrcene; myrtenyl 3,7-diene (4,28%) (Bhuiyan et al., 2009).
acetate; δ-3-carene; ar-curcumene; Konsentrasi essensial oil yaitu Z-nerodiol
isoborneol; (Z)-β-ocimene; α-thujene (36,9%) dan β-caryophyllene (13,2%) pada
(Dung et al., 1995). bunga sedangkan zerumbone (21,3%) dan
Bunga mengandung: (Z)-nerolidol; (Z)-nerolidol (16,8%) pada bagian batang
β-caryophyllene; linalool; hexadecanoic (Dung et al. 1993).
acid; zerumbone; caryophyllene oxide; 3. MANFAAT
(E,E)-α-farnasene; β-chamigrene; α- Zingiber zerumbet telah lama
humalene; 2-methyl-6-methylene-1,7- digunakan berbagai etnis di Indonesia
ocxidiene; phytol; cis-α-bergamotene; (Z)- maupun etnis lainnya sebagai obat
β-farnesene; (E)-β-ocimene; linoleic acid; tradisional maupun sebagai bahan jamu.
1,8-cineole; decosane; δ-3-carene; β- Dalam bidang kuliner Zingiber zerumbet

57
Marina Silalahi Jurnal EduMatSains, Januari 2018|Vol.2|No.2

banyak digunakan sebagai pemberi aroma Inflamasi dapat terjadi melalui


makanan (food flavoring) dan appetizer. sejumlah mediator seperti prostaglandins,
Berbagai etnis di Asian, India, China, dan leukotrienes, histamine, nitric oxide,
Arab telah lama memanfaatkan Zingiber cytokines, bradykinin, dan serotonin (Nile
zerumbet tujuan pengobatan seperti sakit et al. 2013). Oleh karena itu senyawa yang
kepala, pembengkakan, pilek, bisul, luka bertindak sebagai anti inflamasi adalah
dan kehilangan nafsu makan, mual dan senyawa atau agen yang dapat menghambat
bahkan ketidaknyamanan menstruasi (Yob aksi dari mediator seperti prostaglandins,
et al. 2011; Prakash et al. 2011). Hasil leukotrienes, histamine, nitric oxide,
bioessay terhadap rizoma Zingiber cytokines, bradykinin, dan serotonin.
zerumbet menunjukkan sebagai anti- Ekstrak Zingiber zerumbet mampu
inflamantori (Jyothilakshmi et al. 2016; menghambat kerja enzim cyclooxygenase,
Tzeng et al. 2013; Murakami et al. 2002), lipoxygenase, myeloperoxidase dan nitric
anti mikroba dan anti analgesik. oxide synthase (Jyothilakshmi et al. 2016).
3.1 Anti inflamantori 3.2 Anti Mikroba
Inflamasi merupakan respon Senyawa antimikroba merupakan
jaringan tubuh terhadap penyembuhan senyawa yang menghambat pertumbuhan
infeksi, luka, dan iritasi (Achoui et al. atau mengakibatkan kematian mikroba.
2010). Peradangan muncul sebagai Ekstrak Zingiber zerumpet memiliki
mekanisme pertahanan sebagai mekanisme aktivitas sebagai anti mikroba (Sutardi et al.
pelindung namun peradangan yang 2015; de Guzman and Siemeonsma 1999).
persisten sangat mengganggu, berbahaya Berbagai penyekit berhubungan dengan
dan bisa mengakibatkan penyakit kronis. infeksi mikroba seperti radang paru-paru,
Berbagai penyakit yang berhubungan dan diare. Terpinen-4-ol yang ditemukan
dengan adanya peradangan seperti arthritis, pada Zingiber zerumbet mampu
atherosclerosis, dan kanker (Nile et al. menghambat pertumbuhan Escherichia coli,
2013). Kemampuan Zingiber zerumbet Klebsiella pneumoniae, Salmonella
sebagai anti inflamantori telah dilaporkan paratyphi, Salmonella typhi,dan Shigella
oleh berbagai ahli seperti Jyothilakshmi et flexneri dan juga bersifat antifungal (de
al. (2016), Tzeng et al. (2013), dan Guzman and Siemeonsma 1999).
Murakami et al. (2002).

58
Botani dan Bioaktivitas Lempuyangan

3.3 Antipiretik dan Anti analgesik vivo antiinflammatory activity of 17-


Somchit et al. (2005) menyatakan bahwa o-acetylacuminolde through the
Zingiber zerumbet memiliki aktivitas inhibition of cytokines, NF-kB
sebagai anti piretik dan anti analgesik. translocation and IKKβ activity. Plos
Pemberian ekstrak ethanol dan ekstrak air one 5(12): 1-13.
rhizoma Zingiber zerumbet 25,50 dan 100 Aswani, K, Sabu, M., and Smisha, K.P.
mg/kg menunjukkan secara signifikan 2013. Reproductive biology of
memiliki aktivitas sebagai antipiretik pada Etlingera elatior (Jack.) R. M. Sm.
tikus percobaan (Somchit et al. 2005). ornamental torch ginger.
Essensial oil dan zerumbone meningkatkan International Journal of Plant,
komsumsi makan sehingga meningkatkan Animal and Environmental Sciences
berat badan tikus percobaan (Batubara et al. 3(2): 75-80.
2013). Zerumbone menurunkan aktivitas Backer, C.A. and Bakhuizen van den Brink,
saraf parasimpatis (Batubara et al. 2013). R.C.. 1968. Flora of Java. Vol. III.
Groningen: Wolters Noordh.
KESIMPULAN Bhuiyan, M.N.I., Chowdhury, J.U., Begum,
1. Zingiber zerumbet merupakan jenis J., 2009. Chemical investigation of
wild ginger yang telah lama theleaf and rhizome essential oils of
dibudidayakan di Pulau Jawa dan Zingiber zerumbet (L.) Smith from
dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bangladesh. Bangladesh J.
2. Organ-organ Zingiber zerumbet Pharmacol. 4: 9-12.
mengandung essensial yang berbeda Batubara, I., Suparto, I.H., Sadiah, S.,
baik jenis maupun konsentrasinya. Matsuoka, R. and Mitsunaga, T.
3. Hasil bioessay terhadap rizoma 2013. Effect of Zingier zerumbet
Zingiber zerumbet menunjukkan Essensial oils aand Zerumbone
sebagai anti-inflamantori, anti Inhalation on Body Weight of
mikroba, dan anti analgesik. Sprague Dawley Rat. Pakistan
Journal of Biological Sciences
DAFTAR PUSTAKA 16(19): 1028-1033.
Achoui, M., Appleton, D., Abdulla, M.A., Burkill, H.I. 1996. Dictionary of the
Awang, K., Ali Mohd, M., and Economic Products of the Malay
Mustafa, M.R. 2010. In vitro and in

59
Marina Silalahi Jurnal EduMatSains, Januari 2018|Vol.2|No.2

Penisila. Ministry of Agricuture and Larsen, K., Ibrahim, H., Khaw, S.H., and
Coop, Kuala Lumpur, Malaysia. Saw, L.G. 1999. Gingers of
Dung, N.X., Chinh, T.D., Rang, D.D., Peninsular Malaysia and Singapore.
Leclercq, P.A. 1993. The constituents Kota Kinabalu: Natural History
of the rhizome oil of Zingiber Publications (Borneo).
zerumbet (L.) Sm. From Vietnam. J. Murakami, A., Takahashi, D., Kinoshita, T.,
Essentl. Oil Res. 5: 553–555. Koshimizu, K., Kim, H.A., Yoshihiro,
de Guzman, C.C., and Siemonsma, J.S. A., Nakamura, Y., Jiwajinda, S.,
1999. Spices Plant Resources of Terao, J., and Ohigashi, H. 2002.
South-East Asia. Backhuys Zerumbone, a Southeast Asian ginger
Publishers, Leiden. sesquiterpene, markedly suppress free
Dung, N.X., Chinh, T.D. and Leclereg, P.A. radical generation, proinflammatory
1995. Chemichal investigationof the protein production and cancer
aerial part of Zingiber zerumbet (L.) proliferation accompanied by
Sm. From Vietnam, Journal of apoptosis; the α, β unsaturated
Essential Oil Research 7(2): 153-157. carbonyl group is a prerequisite.
Husin, M.D. and Widjaja, EA. 1987. Bukti Carcinogenesis 23(5): 798-802.
Anatomi dalam taksonomi Kerabat- Nalawade, S.M., Sagare, A.P., Lee, C.Y.,
kerabat Zingiber Zerumbet. Kao, C.L., and Tsay, H.S. 2003.
Floribunda 1(1): 1-4. Studies on tissue culture of Chinese
Jyothilakshmi, M., Jyothis, M., and Latha, medicinal plant resources in Taiwan
M.S. 2016. Anti-inflammatory and their sustainable utilization. Bot.
efficacy of the rhizome of Zingiber Bull. Aca. Sinica 44: 79-98.
zerumbet-an in vitro study using Nile, S.H., and Park, S.W. 2013. Optimized
THP1 cell line. Journal of Medicinal methods for in vitro and in vivo anti-
Plants Studies 4(1): 103-106. inflammatory assays and its
Kress, W.J., Prince, L.M., and Williams, applications in herbal and synthetic
K.J. 2002. The phylogeny and a new drug analysis. Mini-Reviews in
classification of the gingers Medicinal Chemistry 13:95-100.
(Zingiberaceae): Evidence from Oyen, L.P.A. and Dung, N.X. 1999. Plant
molecular data. Amer. J. Bot. 89(11): Resources Of South East Asia No.19.
1682–1696. Essential Oil Plants. Backhyus

60
Botani dan Bioaktivitas Lempuyangan

Publishers, Leiden, The Netherlands Sutardi, LN., Wientarsih, I., Handharyani,


277 pp. E., Andriani, Setiyono, A. 2015.
Prakash, R.O.,Rabinarayan, A., and Kumar, Indonesian Wild Ginger (Zingiber sp)
M.S. 2011. Zingiber zerumbet (L.) Extract: Antibacterial Activity against
Sm., a reservoir plant for therapeutic Mycoplasma gallisepticum. IOSR
uses: A review. Int. J. Pharma. World Journal Of Pharmacy 5(10): 59-64.
Res. 2: 1-23. Taiz, L., and Zeiger, E. 2006. Plant
Riyanto, S. 2007. Identification of the Physiology. Sinauer Associates, Inc,
isolated compounds from Zingiber Sunderland.
amaricans BL. rhizome. Indo. J. Theilade, T. 1999. A synopsis in the genus
Chem. 7(1): 93-96. Zingiber (Zingiberaceae) in Thailand.
Sabu, M. 2003. “Revision of the genus Nordic J. Bot. 19: 389-410.
Zingiber in South India,” Folia Tzeng, T.F., Liou, S.S., Chang, C.J., and
Malesiana, 4: 25-52. Liu, I.M. 2013. The ethanol extract of
Silalahi, M. 2017. Senyawa metabolit Zingiber zerumbet attenuates
sekunder pada Etlingera elatior streptozotocin-induced diabetic
(Jack) R. M. Smith. Prosiding nephropathy in rats. Evid. Based
Seminar Nasional Pendidikan Biologi Complement. Alternat. Med.
dan Sainteks, 20 Mei 2017. Wahyuni, S., Nurliani, B., and Natalini,
Universitas Muhamadiah Surakarta, N.K. 2013. Karakteristik morfologi,
Solo: 37-43. potensi produksi dan komponen
Somchit, M.N., Hareet, M., and Shukriyah, utama rimpang sembilan nomor
N.M.H. 2003. Antiinflammatory lempuyang wangi. Jurnal Littri 19(3):
property of ethanol and water extracts 99-107.
of Zingiber zerumbet. Indian Journal Yob, N.J., Jofrry, S.M., Affandi, M.M.,
of Pharmacology 35:181-182. Teh, L.K., Salleh, M.Z., and Zakaria,
Somchit, M.N., Shukriyah, M.H.N., Z.A. 2011. Zingiber zerumbet (L.)
Bustamam, A.A., and Zuraini, A. Smith: A Review of Its
2005. Antipyretic and analgesic Ethnomedicinal, Chemical, and
activity of Zingiber zerumbet. Int. J. Pharmacological Uses. Evid. Based
Pharmacol.1: 277-280. Complement. Alternat. Med. 543216.
[CrossRef] [PubMed].

61
Marina Silalahi Jurnal EduMatSains, Januari 2018|Vol.2|No.2

62

Anda mungkin juga menyukai