Anda di halaman 1dari 3

JAMU WAN TONG

1. Definisi
Zingiberis rhizoma merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun
berbatang semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari india sampai
Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa yang
pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan minuman, bumbu
masak dan obat-obatan tradisional. Jahe termasuk dalam suku temu-temuan
(Zingiberaceae), sefamili dengan temu-temuan lainnya seperti temulawak
(Curcuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma
domestica), kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Languas galanga) dan
lain-lain.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) termasuk dalam ordo Zingiberales, famili
Zingiberaceae, dan genus Zingiber (Simpson, 2006). Kedudukan tanaman jahe
dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale Rosc. (Rukmana, 2000).
Tanaman jahe merupakan terna tahunan, berbatang semu dengan tinggi
antara 30 cm - 75 cm. Berdaun sempit memanjang menyerupai pita, dengan
panjang 15 cm – 23 cm, lebar lebih kurang 2,5 cm, tersusun teratur dua baris
berseling. Tanaman jahe hidup merumpun, beranak-pinak, menghasilkan
rimpang dan berbunga. Berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya, jahe dapat
dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: jahe besar (jahe gajah) yang ditandai dengan
ukuran rimpang yang besar, berwarna muda atau kuning, berserat halus dan
sedikit beraroma maupun berasa kurang tajam; jahe putih kecil (jahe emprit)
yang ditandai dengan ukuran rimpang yang termasuk kategori sedang, dengan
bentuk agak pipih, berwarna putih, berserat lembut, dan beraroma serta berasa
tajam; jahe merah yang ditandai dengan ukuran rimpang yang kecil, berwarna
merah jingga, berserat kasar, beraroma serta berasa sangat tajam (Rukmana,
2000).

2. Bagian tumbuhan yang digunakan


Bagian tumbuhan yang digunakan pada Zingiberis rhizoma ialah Akar
tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas.

3. Cara penyiapan simplisia


Rimpang Jahe segar dikumpulkan dan dibersihkan dari kotoran-kotoran
yang menempel yang tak terlihat secara kasat mata dan dibuang dari bagian
rimpang yang tidak terpakai (busuk, kering, dll), kemudian dicuci dengan
menggunakan air yang mengalir sampai bersih. Rimpang jahe yang telah bersih
dirajang dengan ketebalan panjang untuk rimpang jahe adalah 3-5 mm.
Pengirisan dengan cara membujur (split) adalah pengirisan yang paling baik
karena menghasilkan jahe dengan rata-rata kandungan minyak atsiri paling
tinggi. Setelah itu rimpang jahe dibagi 2 bagian dan masing-masingnya
dikeringkan dengan 2 metode yakni dijemur dibawah sinar matahari yang
ditutup kain hitam dan menggunakan alat pengering oven. Setelah simplisia
kering, kemudian disortasi untuk membuang bagian-bagian yang tidak dapat
dibersihkan pada saat sortasi sebelumnya. Simplisia yang sudah disortasi
kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender, kemudian
disimpan diwadah tertutup rapat.

4. Kandungan kimia
Kandungan dari rimpang jahe adalah alkaloid, tanin, saponin, polifenol,
kuinon, flavonoid, triterpenoid, serta monoterpenoid dan seskuiterpenoid.
Rimpang jahe juga mengandung Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri
yang mengandung zingeron,zingiberol,zingiberin,borneol, kamfer, sineol dan
felandren.

5. Kegunaan jamu
Wan tong merupakan jamu yang memiliki khasiat pengobati pegal linu,
theumatik, asam urat, sakit pinggang,pundak dan leher terasa kaku dan sakit,
kaki hingga tangan kesemutan.

6. Bentuk sel dari bahan simplisia


Fragmen pengenal adalah amilum, periderm, jaringan gabus tangensial,
berkas pengangkut dengan penebalan tipe tangga dan serabut.

Fragmen serbuk simplisia rimpang jahe

Anda mungkin juga menyukai