SK – Uraian Tugas 2
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RUPIT
NOMOR: 031/KPTS/RSUD.RPT/V/2017
TENTANG
Menimbang :
a. bahwa diskripsi tanggung jawab dan uraian tugas merupakan upaya efisien di Rumah
Umum Daerah Rupit;
b. bahwa diskripsi tanggung jawab dan uraian tugas terlaksana dengan baik, perlu
kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Rupit, sebagai dasar kebijakan diskripsi
tanggung jawab dan uraian tugas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Rupit.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktek Kedokteran.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
3. Kepmenkes Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004, tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
4. Kepmenkes Nomor: 369//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Bidan
5. Kepmenkes Nomor: 370//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan
6. Kepmenkes Nomor: 374//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Gizi
7. Kepmenkes Nomor: 375//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Radiografer
8. Permenkes Nomor: 1796/MENKES/Per/VIII/2011, tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
9. Permenkes Nomor: 1438/MENKES/Per/IX/2010, tentang Standar Pelayanan Kedokteran
10. Peraturan Bupati Musi Rawas Utara No: 44 Tahun 20 tentang Struktur Organisasi Rumah
Rumah Sakit Umum Daerah Rupit.
11. Keputusan Nomor: 002/KPTS/BKPSDM/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Pejabat Struktural Esselon II dan III Di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
Utara
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Kedua : Kebijakan menetapkan diskripsi tanggung jawab dan uraian tugas di Rumah
Sakit Umum Daerah Rupit sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan diskripsi tanggung jawab dan uraian tugas di
Rumah Sakit Umum Daerah Rupit dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Rupit.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
KEBIJAKAN UMUM
1. Tanggung jawab setiap staf dideskripsikan/ditetapkan dalam uraian tugas yang mutakhir.
2. Masing-masing staf yang tidak memiliki izin praktik mandiri mempunyai tanggung jawab
yang ditentukan dalam uraian tugas mutakhirnya.
3. Uraian tugas adalah dasar penugasan mereka, dasar orientasi terhadap pekerjaan mereka dan
dasar evaluasi tentang seberapa baik mereka melaksanakan tanggungjawab tugasnya.
4. Uraian tugas juga dibutuhkan bagi profesional kesehatan ketika :a) Seseorang yang utamanya
menjalankan tugas manajerial, seperti manajer unit kerja atau memiliki tugas ganda, di bidang
klinis dan manajerial, dengan tanggung jawab manajerial yang ditetapkan di dalam uraian
tugas; b) Seseorang yang memiliki beberapa tanggung jawab klinis, dimana dia tidak diberi
kewenangan untuk berpraktik mandiri, sama seperti seorang praktisi mandiri yang sedang
belajar tugas baru atau keterampilan baru; c) Seseorang yang sedang dalam program
pendidikan dan dibawah supervisi, dan program akademis menetapkan, untuk setiap tahap
atau tingkat pelatihan, apa yang dapat dilakukan secara mandiri dan apa yang harus dibawah
supervisi. Dalam hal ini, deskripsi program dapat berfungsi sebagai uraian tugas; dan d)
Seseorang mendapat izin sementara untuk memberikan pelayanan di rumah sakit.
5. Bila rumah sakit menggunakan uraian tugas nasional atau generik (contoh, uraian tugas bagi
“perawat”), maka perlu untuk menambah jenis uraian tugas dengan tanggungjawab tugas
yang spesifik sesuai jenis perawat, (misalnya, perawat perawatan intensif, perawat pediatri
atau perawat kamar bedah dan sebagainya).
6. Untuk mereka yang diberi izin praktik mandiri sesuai, undang-undang, ada proses untuk
melakukan identifikasi dan otorisasi agar individu dapat praktik berdasarkan pendidikan,
pelatihan dan pengalaman.
7. Ketentuan standar ini berlaku bagi seluruh tipe staf yang perlu uraian tugas (misalnya, purna
waktu, paruh waktu, karyawan, sukarelawan atau sementara).
KEBIJAKAN KHUSUS
1. Setiap anggota staf yang tidak diizinkan praktik mandiri punya uraian tugasnya sendiri. (lihat
juga AP.3, EP 5)
2. Mereka yang termasuk pada a) sampai d) di Maksud dan Tujuan, ketika berada di rumah
sakit, punya uraian tugas sesuai dengan aktifitas dan tanggung jawab mereka atau sudah
diberi kewenangan sebagai alternatif. (lihat juga AP.3, EP 5)
3. Uraian tugas mutakhir sesuai kebijakan rumah sakit.
Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Umum Daerah
Tanggal terbit Rupit
STANDAR PROSEDUR 08 Mei 2017
OPERASIONAL
Prosedur
b. Staf memiliki beberapa tanggung jawab klinis, dimana dia
tidak diberi kewenangan untuk berpraktik mandiri, sama
seperti seorang praktisi mandiri yang sedang belajar tugas
baru atau keterampilan baru;
c. Staf sedang dalam program pendidikan dan dibawah
supervisi, dan program akademis menetapkan, untuk setiap
tahap atau tingkat pelatihan, apa yang dapat dilakukan
secara mandiri dan apa yang harus dibawah supervisi.
Dalam hal ini, deskripsi program dapat berfungsi sebagai
uraian tugas;
d. Staf mendapat ijin sementara memberikan pelayanan di
rumah sakit.
16. Ketentuan standar ini berlaku bagi seluruh staf yang perlu
uraian tugas (misalnya, purna waktu, paruh waktu, karyawan,
sukarelawan atau sementara).
Instalasi terkait : Semua unit pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Rupit
KPS – 1.1.c
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RUPIT
NOMOR: 032/SK/RSUD.RPT/V/2017
TENTANG
Menimbang :
a. bahwa diskripsi tanggung jawab dan uraian tugas merupakan upaya efisien di Rumah
Sakit Umum Daerah Rupit;
b. bahwa diskripsi tanggung jawab dan uraian tugas terlaksana dengan baik, perlu kebijakan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Rupit, sebagai dasar diskripsi tanggung jawab dan
uraian tugas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Rupit”.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktek Kedokteran.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
3. Kepmenkes Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004, tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
4. Kepmenkes Nomor: 369//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Bidan
5. Kepmenkes Nomor: 370//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan
6. Kepmenkes Nomor: 374//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Gizi
7. Kepmenkes Nomor: 375//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Radiografer
8. Permenkes Nomor: 1796/MENKES/Per/VIII/2011, tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
9. Permenkes Nomor: 1438/MENKES/Per/IX/2010, tentang Standar Pelayanan Kedokteran
10. Peraturan Bupati Musi Rawas Utara No: 44 Tahun 20 tentang Struktur Organisasi Rumah
Rumah Sakit Umum Daerah Rupit.
11. Keputusan Nomor: 002/KPTS/BKPSDM/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Pejabat Struktural Esselon II dan III Di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
Utara
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Kedua : Kebijakan menetapkan diskripsi tanggung jawab dan uraian tugas di Rumah
Sakit Umum Daerah Rupit sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan diskripsi tanggung jawab dan uraian tugas di
Rumah Sakit Umum Daerah Rupit dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Rupit.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Umum Daerah Rupit adalah pelayanan kesehatan yang penting dalam
masyarakat yaitu melakukan pelayanan melalui pendekatan kesehatan (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif) dan dilaksanakan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rumah sakit juga dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sebuah kualitas
rumah sakit dapat berpengaruh pada citra rumah sakit tersebut. Untuk itu Rumah Sakit Umum
Daerah Rupit harus memiliki pengorganisasian dan manajemen yang baik.
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Rupit adalah koordinasi antara berbagai sumber
daya (unsur manajemen) melalui proses perencanaan, pengorganisasian, kemampuan
pengendalian untuk mencapai tujuan. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam manajemen
rumah sakit agar pelaksanaan program dan sistem yang ada berjalan dengan baik.
Karenanya perlu dilakukan pembahasan secara lebih rinci mengenai organisasi dan
manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Rupit. Sehingga kita mengetahui bagaimana organisasi
dan manajemen rumah sakit yang baik, karena hal ini merupakan hal penting yang harus
diperhatikan demi berjalannya kinerja di rumah sakit yang sesuai sehingga memberikan pengaruh
pada kualitas Rumah Sakit Umum Daerah Rupit.
B. TATA KERJA
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Rupit sebagai pimpinan rumah sakit, wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, dilingkungannya, serta dengan instansi
lain. Pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Rupit, wajib mengawasi bawahan dan apabila
terjadi penyimpangan, wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Rupit, bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya.
Pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Rupit, wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala pada waktunya.
Pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Rupit, wajib mengolah setiap laporan yang diterima dari
bawahannya dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk kepada bawahan.
Kepala Subbagian, Kepala Seksi, Kepala Instalasi, Kepala Ruangan wajib menyampaikan
laporan berkala kepada atasan masing-masing.
Dalam menyampaikan laporan kepada atasannya, tembusan laporan lengkap dengan
semua lampirannya disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh kepala
satuan organisasi dibawahnya dalam rangka pemberian bimbingan dan pembinaan kepada
bawahan masing-masing serta wajib mengadakan rapat berkala.
C. URAIAN TUGAS
Merupakan uraian tugas dan tanggung jawab harian, tanggung jawab khusus dan tugas
pokok strategi serta wewenang yang akan menjadi pedoman dalam menjalankan tugas seluruh
karyawan.
d. Bidang Kepegawaian
1. Bertanggung jawab membuat sistem di kepegawaian mencakup :
a) Sistem kontrak yang akan diberlakukan.
b) Pembuatan dan penyusunan tata tertib dan peraturan umum.
c) Sistem penggajian.
d) Sistem absensi dan pengawasan peraturan, pencatatan pelanggaran, penerapan
sangsi-sangsi, dll.
2. Bertanggung jawab terhadap proses rekruitmen pegawai, mengusulkan promosi,
demosi, mutasi karyawan.
3. Memiliki kemampuan dalam menjalankan manajemen SDM, menempatkan SDM
pada posisi dan komposisi tepat disesuaikan dengan beban kerja yang ada.
4. Memiliki power dalam penerapan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib
dan peraturan yang berlaku dalam Rumah Sakit Umum Daerah Rupit.
5. Mengenali dan mengerti Ketentuan Pemerintah tentang aturan – aturan kepegawaian,
standar upah dan kebijakan-kebijakan dalam kepegawaian dan tenaga kerja.
6. Membuat planning kepegawaian.
7. Memberikan penilaian atau evaluasi terhadap seluruh Karyawan di seluruh Bagian
dibantu oleh kepala ruangan masing-masing.
8. Membuat laporan rutin tentang hasil evaluasi kepegawaian untuk dilaporkan kepada
atasan langsung.
9. Bertanggung jawab terhadap kondisi kepegawaian tiap hari, mencakup :
a) Kontrol terhadap absensi dan disiplin karyawan harian.
b) Membuat data harian kepegawaian.
c) Melakukan fungsi supervise harian secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi
dilapangan, sehingga kelancaran pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Rupit
tetap tertaga.
d) Mampu bertindak sebagai mediator dan penyelesaian masalah jika terjadi
masalah internak baik antar individu karyawan maupun karyawan dengan
manajemen, dalam lingkup dan kapasitas kepegawaian dan pekerjaan.
e) Membuat catatan dan laporan harian.
III. KEPALA SEKSI PELAYANAN MEDIS
A. Tugas dan Tanggung Jawab Secara Umum :
a. Bagian Medik
1. Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Medik.
2. Menyelenggarakan jasa medis sesuai dengan ketentuan dan prosedur (SOP) yang
telah ditetapkan di bidang medik
3. Mengoperasionalkan investasi secara efisien dan efektif di dalam penyelenggaraan
pelayanan medik.
4. Memberikan penilaian dan saran alternative yang tepat mengenai kelayakan suatu
investasi di bagian pelayanan medik.
5. Menghitung kalkulasi harga pelayanan medik di Rumah Sakit Umum Daerah Rupit
6. Memberikan laporan setiap bulannya tentang urusan pelayanan medis disertai hasil
analisisnya, (dihubungkan dengan laporan keuangan dan pencatatan medik) kepada
Kepala Bagian Medik
7. Menyusun rencana kerja tahunan dan anggaran tahunan di urusan medis sebagai
usulan kepada Kepala Bagian Medis.
f. Bagian Keperawatan
1. Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pelayanan Medik dan Keperawatan.
2. Menyelenggarakan ketentuan jasa keperawatan sesuai dengan etik keperawatan di
Rumah Sakit Umum Daerah Rupit.
3. Melaksanakan prosedur keuangan yang telah ditetapkan Direktur dan Ka.Bag
Administrasi dan Keuangan di bagian Keperawatan.
4. Mengoperasionalkan investasi secara efisien dan efektif didalam penyelenggaraan
pelayanan keperawatan.
5. Memberikan kontribusi pendapatan bagi rumah sakit.
6. Menyusun system dan prosedur penerimaan dan pemulangan pasien, sisdur,
penampungan keluhan pasien yang dirawat di Rumah Sakit.
7. Memimpin penyusunan rencana kerja tahunan dan anggaran tahunan di keperawatan
sebagai usulan kepada Kepala Medik dan Keperawatan.
8. Memberikan penilaian dan saran alternative yang tepat mengenai kelayakan suatu
investasi di bagian perawatan.
9. Memberikan laporan setiap bulannya tentang urusan keperawatan disertai hasil
analisisnya, yang kemudian dihubungkan dengan laporan keuangan dan pencatatan
medis, kepada Kepala Bagian Medik dan Keperawatan.
10. Membantu dan membimbing bawahannya memecahkan kesulitan dalam menjalankan
tugas.
11. Mengembangkan kerjasama antar bawahannya.
12. Memberikan penilaian atas karya bawahannya.
13. Mengusulkan promosi, demosi, mutasi, penerimaan, peringatan dan pemutusan
hubungan kerja karyawan di bagian keperawatan.
14. Memberikan izin pasien perawatan yang meninggal atau pulang paksa untuk
meninggalkan rumah sakit setelah memenuhi ketentuan yang berlaku.
15. Menetapkan, mencabut dan merubah system dan prosedur yang hanya berlaku di
keperawatan setelah mendapat persetujuan dari Ka.Bag Medik dan Keperawatan.
Manajemen rumah sakit adalah koordinasi antara berbagai sumber daya melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, ada kemampuan pengendalian untuk mencapai tujuan Rumah
Sakit Umum Daerah Rupit. Dalam melakukan manajeman rumah sakit harus memperhatikan
manajeman fungsional dan mutu. Manajeman fungsional meliputi perencanaan,
pengorganisasian, operasional rumah sakit, pengendalian dan pegawasan. Dalam melakukan
menajemen mutu perlu diperhatikan komponen, aspek, efesiensi dan efektifitas, keselamatan
pasien serta kepuasan pasien.
Organisasi manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Rupit memperhatikan sistem
informasi yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi,
analisa dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan
rumah sakit. Selain itu, juga memperhatikan dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan.
Serta melakukan evalusi terhadap sistem organisasi yang telah dijalankan untuk meningkatkan
nilai daya guna dan hasil guna dari perencanaan dan pelaksanaan program.