KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RUPIT
NOMOR: 029 /KPTS/RSUD.RPT/V/2017
TENTANG
Menimbang :
a. bahwa pendidikan, ketrampilan, dan pengetahuan staf merupakan upaya efisien di Rumah
Sakit Umum Daerah Rupit, terkait pelayanan Rumah Sakit;
b. bahwa pendidikan, ketrampilan, dan pengetahuan staf terlaksana, perlu kebijakan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Rupit, sebagai dasar kebijakan pendidikan, keterampilan,
dan pengetahuan staf;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Rupit.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktek Kedokteran.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
3. Kepmenkes Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004, tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
4. Kepmenkes Nomor: 369//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Bidan
5. Kepmenkes Nomor: 370//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan
6. Kepmenkes Nomor: 374//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Gizi
7. Kepmenkes Nomor: 375//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Radiografer
8. Permenkes Nomor: 1796/MENKES/Per/VIII/2011, tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
9. Permenkes Nomor: 1438/MENKES/Per/IX/2010, tentang Standar Pelayanan Kedokteran
10. Peraturan Bupati Musi Rawas Utara No: 44 Tahun 20 tentang Struktur Organisasi Rumah
Rumah Sakit Umum Daerah Rupit.
11. Keputusan Nomor: 002/KPTS/BKPSDM/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Pejabat Struktural Esselon II dan III Di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
Utara.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
KEBIJAKAN UMUM
1. Rumah Sakit menetapkan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan lain bagi
seluruh staf.
2. Pimpinan rumah sakit menetapkan persyaratan khusus bagi posisi staf.
3. Menetapkan tingkat pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan lain yang
diperlukan sebagai bagian memproyeksikan susunan staf sesuai kebutuhan pasien.
4. Pimpinan mempertimbangkan faktor berikut: a. Misi rumah sakit, b. Jenis pelayanan yang
disediakan, c. Teknologi yang digunakan oleh rumah sakit.
5. Rumah Sakit mematuhi peraturan perundangan yang berlaku yang menetapkan tingkat
pendidikan, ketrampilan, atau persyaratan lainnya bagi staf atau dalam menetapkan jumlah
staf atau perpaduan staf bagi rumah sakit.
KEBIJAKAN KHUSUS
1. Misi Rumah Sakit, pelayanan, dan teknologi yang digunakan dalam perencanaan
2. Pendidikan, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk semua staf.
3. Peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku dicakup dalam perencanaan
Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Umum Daerah Rupit
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 08 Mei 2017
Instalasi Terkait Semua unit pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Rupit
KPS – 1.c
KEPUTUSAN DIREKTUR
TENTANG
Menimbang :
a. bahwa panduan pendidikan, ketrampilan, dan pengetahuan staf merupakan upaya efisien
di Rumah Sakit Umum Daerah Rupit;
b. bahwa pendidikan, ketrampilan, dan pengetahuan staf terlaksana, perlu kebijakan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Rupit, sebagai dasar kebijakan panduan pendidikan,
ketrampilan, dan pengetahuan staf;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Rupit.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktek Kedokteran.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
3. Kepmenkes Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004, tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
4. Kepmenkes Nomor: 369//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Bidan
5. Kepmenkes Nomor: 370//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan
6. Kepmenkes Nomor: 374//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Gizi
7. Kepmenkes Nomor: 375//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Radiografer
8. Permenkes Nomor: 1796/MENKES/Per/VIII/2011, tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
9. Permenkes Nomor: 1438/MENKES/Per/IX/2010, tentang Standar Pelayanan Kedokteran
10. Peraturan Bupati Musi Rawas Utara No: 44 Tahun 20 tentang Struktur Organisasi Rumah
Rumah Sakit Umum Daerah Rupit.
11. Keputusan Nomor: 002/KPTS/BKPSDM/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Pejabat Struktural Esselon II dan III Di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
Utara
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
A. GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Umum Daerah Rupit membutuhkan cukup banyak tenaga dengan berbagai
ketrampilan, dan yang kompeten melaksanakan misi rumah sakit dan memenuhi kebutuhan
pasien. Direktur Rumah Sakit bekerja sama untuk mengetahui jumlah dan jenis staf yang
dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari unit kerja Kasubag Tata Usaha.
Rekruitmen, evaluasi dan penugasan staf dapat dilakukan sebaik-baiknya melalui proses
yang terkoordinasi, efisien dan seragam. Juga penting untuk mendokumentasikan ketrampilan,
pengetahuan, pendidikan, dan pengalaman sebelumnya dari pelamar. Terutama sekali penting
untuk secara seksama mereview / melakukan proses kredensial dari staf medis dan perawat,
sebab mereka terlibat dalam proses asuhan klinis dan bekerja langsung dengan pasien. Rumah
Sakit Umum Daerah Rupit memberikan kesempatan bagi staf untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian dan profesionalitasnya. Karenanya, pendidikan in-service dan kesempatan
pembelajaran lain harus ditawarkan kepada staf.
1. Perencanaan
a. Standar KPS 1
Rumah Sakit menetapkan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan lain bagi
seluruh staf.
1) Maksud dan Tujuan KPS 1
Direktur RSUD Rupit menetapkan persyaratan khusus bagi posisi staf. Mereka
menetapkan tingkat pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan lain yang
diperlukan sebagai bagian dari upaya memproyeksikan susunan staf untuk memenuhi
kebutuhan pasien. Pimpinan mempertimbangkan faktor berikut ini dalam
memproyeksikan/mengestimasi kebutuhan staf :
a) Misi Rumah Sakit.
b) Perpaduan antara pasien yang dilayani oleh Rumah Sakit dengan kompleksitas.
c) Kepelikan kebutuhan mereka.
d) Jenis pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit.
e) Teknologi yang digunakan oleh rumah sakit dalamasuhan pasien.
RSUD Rupit mematuhi peraturan perundangan yang berlaku yang menetapkan
tingkat pendidikan, ketrampilan, atau persyaratan lainnya bagi staf atau dalam
menetapkan jumlah staf atau perpaduan staf bagi rumah sakit. Direktur menggunakan
misi Rumah Sakit Umum Daerah Rupit dan kebutuhan pasien sebagai persyaratan
tambahan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
b. Standar KPS 2
c. Standar KPS 3
RSUD Rupit menggunakan proses yang ditetapkan untuk memastikan bahwa pengetahuan
dan ketrampilan staf klinis konsisten dengan kebutuhan pasien.
d. Standar KPS 4
RSUD Rupit menggunakan proses yang ditetapkan untuk memastikan bahwa
pengetahuan dan ketrampilan staf non klinis konsisten dengan kebutuhan rumah sakit
serta persyaratan jabatan.
f. Standar KPS 6
Rencana susunan kepegawaian RSUD Rupit dikembangkan bersama-sama oleh Direktur,
dengan menetapkan jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang diinginkan
1) Maksud dan Tujuan KPS 6
a) Susunan kepegawaian yang tepat dan adekuat/mencukupi adalah penting bagi
asuhan pasien. Perencanaan staf dilaksanakan oleh Direktur RSUD Rupit. Proses
perencanaan menggunakan metode yang diakui untuk menentukan jenjang
kepegawaian. Contoh, sistem ketajaman (acuity) pasien digunakan untuk
menetapkan jumlah perawat yang berlisensi dengan pengalaman perawatan
pediatrik intensif untuk staf ditempatkan di unit perawatan intensif pediatrik 10-
tempat-tidur.
b) Rencana ini ditulis dan mengidentifikasi jumlah serta jenis staf yang dibutuhkan
dengan keterampilan, pengetahuan dan ketentuan lain yang dibutuhkan oleh
masing-masing departemen/unit kerja dan pelayanan. Rencana tersebut
mengatur:
1) penugasan kembali staf dari satu unit kerja atau pelayanan keunit kerja atau
pelayanan - lainnya dalam menjawab perubahan kebutuhan pasien atau
kekurangan staf;
2) pertimbangan dalam permintaan staf untuk ditugaskan kem-bali berdasarkan
nilai budaya atau kepercayaan agama; dan
3) kebijakan dan prosedur untuk alih/transfer tanggung jawab dari satu petugas
ke petugas - lainnya (seperti, dari dokter ke perawat) bila tanggung jawab itu
berada di luar wilayah tanggung jawab yang biasa dari petugas tersebut.
c) Susunan kepegawaian yang aktual dan direncanakan dimonitor terus-menerus dan
rencana terebut di-update sesuai kebutuhan. Bila dimonitor pada tingkat pelayanan,
ada proses kerjasama agar Direktur RSUD Rupit dapat memperbaharui/ meng-update
rencana secara keseluruhan.
2) Elemen Penilaian KPS 6
a) Ada rencana tertulis untuk penempatan staf/susunan kepegawaian RSUD Rupit.
b) Pimpinan mengembangkan rencana tersebut secara kolaboratif.
c) Jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang dibutuhkan di identifikasi dalam rencana
dengan. menggunakan metode penyusunan pegawai/ penempatan staf yang
diakui. (lihat juga AP.6.3, EP 5)
d) Rencana mengatur penugasan dan penugasan kembali staf.
e) Rencana mengatur transfer/alih tanggung jawab dari petugas yang satu kepada
yang lain.
g. Standar KPS 7
Seluruh staf, baik klinis maupun nonklinis diberikan orientasi tentang RSUD Rupit
departemen/ unit kerja atau unit dimana mereka ditugaskan dan tentang tugas tanggung
jawab mereka yang spesifik saat mereka diangkat sebagai staf.
1) Maksud dan Tujuan KPS 7
a) Keputusan untuk mengangkat seseorang sebagai staf RSUD Rupit menimbulkan
terjadinya beberapa proses. Agar berkinerja baik, staf baru, apapun status
kepegawaiannya, perlu mengenal keseluruhan rumah sakit dan bagaimana
tanggung jawabnya yang spesifik/khusus klinis atau nonklinis berkontribusi pada
misi RSUD Rupit. Ini dapat dicapai melalui orientasi umum tentang RSUD Rupit
dan tugasnya di rumah sakit serta orientasi yang spesifik tentang tugas tanggung
jawab dalam jabatannya. Orientasi tersebut termasuk pelaporan medical error,
pencegahan dan pengendalian infeksi, kebijakan rumah sakit terhadap perintah
medikasi melalui telepon dan sebagainya. (lihat juga TKP.5.4, EP 1 dan 2, dan
PPI.11, EP 4)
b) Pekerja kontrak, tenaga sukarela juga diberikan orientasi tentang RSUD Rupit
dan penugasan atau tanggungjawab khusus/spesifik mereka, seperti keselamatan
pasien serta pencegahan dan pengendalian infeksi.
h. Standar KPS 8
Setiap staf memperoleh pendidikan dan pelatihan yang in-service berkelanjutan, maupun
yang lain untuk menjaga atau meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya
i. Standar KPS 9
RSUD Rupit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi,
mengevaluasi kredensial/bukti-bukti keahlia/kelulusan (izin/lisensi, pendidikan, pelatihan,
kompetensi dan pengalaman) dari staf medis yang diizinkan untuk memberikan asuhan
pasien tanpa supervisi.
j. Standar KPS 10
RSUD Rupit mempunyai tujuan yang terstandar, prosedur berbasis bukti untuk memberi
wewenang kepada semua anggota staf medis untuk menerima pasien dan memberikan
pelayanan klinis lainnya konsisten/sesuai dengan kualifikasi.
k. Standar KPS 11
Rumah Sakit menggunakan proses berkelanjutan terstandardisir (ongoing) untuk
mengevaluasi sesuai kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap
staf medis.
l. Standar KPS 12
RSUD Rupit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi dan
mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman)
RSUD Rupit perlu untuk melakukan setiap upaya untuk memverifikasi informasi
penting, sekalipun bila pendidikan diperoleh di negara lain dan sudah lama
berlalu. Web site yang aman, konfirmasi telepon yang didokumentasikan dari
sumber tersebut, konfirmasi tertulis dan dari pihak ketiga, seperti lembaga
pemerintah atau non pemerintah, dapat digunakan. Situasi seperti yang
dideskripsikan tentang staf medis dalam Maksud dan Tujuan KPS 9 dianggap
sebagai pengganti yang dapat diterima bagi rumah sakit dalam melakukan
verifikasi kredensial perawat dari sumber utama.
Bila verifikasi tidak mungkin dilakukan, seperti hilangnya karena bencana, hal
ini didokumentasikan. RSUD Rupit mempunyai proses untuk memastikan bahwa
kredensial dari setiap perawat yang dikontrak juga dikumpulkan, diverifikasi dan
direview untuk menjamin kompetensi klinis saat sebelum penugasan. Rumah
sakit mengumpulkan dan memelihara file dari setiap kredensial perawat. File
berisi izin terbaru bila peraturan engharuskan diperbaharui secara berkala. Ada
dokumentasi pelatihan yang terkait dengan kompetensi tambahan.
m. Standar KPS 13
RSUD Rupit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab
pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja klinis berdasarkan atas kredensial staf
perawat dan peraturan perundangan.
n. Standar KPS 14
RSUD Rupit mempunyai standar prosedur untuk staf keperawatan berpartisipasi dalam
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit, termasuk mengevaluasi kinerja individu, bila
dibutuhkan.
o. Standar KPS 15
RSUD Rupit mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan, memverifikasi dan
mengevaluasi kredensial staf kesehatan professional lainnya (izin, pendidikan, pelatihan
dan pengalaman).
p. Standar KPS 16
RSUD Rupit mempunyai standar prosedur mengidentifikasi tanggungjawab kerja dan
menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan kredensial anggota staf professional
kesehatan lainnya dan setiap ketentuan peraturan perundangan.
q. Standar KPS 17
RSUD Rupit mempunyai proses yang efektif untuk anggota staf professional kesehatan
lain berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu.
1) Maksud dan Tujuan KPS 16 dan 17
a) RSUD Rupit bertanggung jawab mengidentifikasi jenis kegiatan atau rentang
pelayanan para individu di rumah sakit. Hal ini dapat terlaksana melalui
perjanjian, pengangkatan, uraian tugas, atau metode lainnya. Sebagai tambahan,
rumah sakit menetapkan tingkat pengawasan (konsisten dengan peraturan
perundangan yang ada), bila ada, untuk para professional ini.
b) Staf professional kesehatan lainnya dimasukkan ke dalam program manajemen
mutu dan peningkatan.
2) Elemen Penilaian KPS 16
a) Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman dari staf professional kesehatan
lainnya digunakan untuk menyusun penugasan kerja klinis.
b) Proses mengindahkan peraturan perundangan yang relevan.
3) Elemen Penilaian 17
a) Staf professional kesehatan lainnya berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan
mutu RSUD Rupit (lihat juga KPS 1.1, EP 1)
b) Kinerja anggota staf professional kesehatan lainnya direview bila ada indikasi
akibat temuan pada kegiatan peningkatan mutu.
c) Informasi yang benar dari proses review didokumentasikan dalam file staf
profesinal kesehatan tersebut.