PANDUAN PROSEDUR
VERIFIKASI DAN
KREDENSIAL STAF
KESEHATAN LAINNYA
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK “PONDOK TJANDRA”
NOMOR: 157/SK/RSIA-PT/VI/2014
TENTANG
Menimbang :
a. bahwa panduan prosedur verifikasi dan kredensial staf kesehatan lainnya merupakan
upaya efisien di Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”;
b. bahwa prosedur verifikasi dan kredensial staf kesehatan lainnya terlaksana dengan
baik, perlu kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”, sebagai
dasar prosedur verifikasi dan kredensial staf kesehatan lainnya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktek
Kedokteran.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
3. Kepmenkes Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004, tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
4. Kepmenkes Nomor: 369//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Bidan
5. Kepmenkes Nomor: 370//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Ahli
Teknologi Laboratorium Kesehatan
6. Kepmenkes Nomor: 374//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Gizi
7. Kepmenkes Nomor: 375//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Radiografer
8. Permenkes Nomor: 1796/MENKES/Per/VIII/2011, tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan
9. Permenkes Nomor: 1438/MENKES/Per/IX/2010, tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
10. Keputusan Nomor: SK 002/RSBPT/IX/2013, Tahun 2013 tentang Struktur Organisasi
Rumah Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”.
11. Keputusan Nomor: SK 001/YHB/VIII/2012 tentang Penetapan Direktur Rumah Sakit
Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sidoarjo
Pada tanggal : 09 Juni 2014
Direktur,
Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”,
Lampiran
Keputusan Direktur RSIA “Pondok Tjandra”
Nomor : 157/SK/RSIA-PT/VI/2014
Tanggal : 09 Juni 2014
Istilah Etik Kredensial sering disalah artikan oleh kita, seolah-olah kredensial adalah
menyelesaikan masalah etik. Padahal etik dan kredensial adalah hal sangat berbeda.
Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk menentukan kelayakan
pemberian kewenangan klinis. Sedangkan re-kredensial adalah proses re-evaluasi terhadap
tenaga keperawatan yang telah memiliki kewenangan klinis untuk menentukan kelayakan
pemberian kewenangan klinis tersebut.
Dengan begitu, kredensial berbicara tentang lingkup kewenangan yang dimiliki oleh seorang
tenaga perawat. Hasil akhir dari proses kredensial adalah diberikannya surat penugasan klinis
oleh direktur sesuai dengan jenjang klinis perawat tersebut.
Salah satu tugas Komite Keperawatan melalui Subkomite Kredensial adalah melakukan
kredensial terhadap seluruh tenaga keperawatan di rumah sakit. Ada beberapa hal yang harus
ada sebelum melakukan kredensial :
1. Ada team yang selanjutnya disebut sebagai panitia ad hoc yang dibentuk oleh Komite
Keperawatan untuk melakukan kredensial. Panitia adhoc ini terdiri dari tenaga perawat
rumah sakit dan mitra bestari. Mitra bestari bisa berasal dari institusi pendidikan jejaring
rumah sakit, organisasi profesi, kolegium atau perawat di rumah sakit lain.
2. Ada buku putih (white book) yang dijadikan dasar panduan dalam melakukan kredensial dan
rekredensial. Buku putih ini berisi tentang ketentuan dokumen persyaratan terkait
kompetensi seperti ijazah, STR, sertifikat kompetensi, logbook, surat orientasi di rumah sakit,
surat keterangan sehat dll yang diperlukan.
3. Ada daftar kewenangan klinis yang telah disusun oleh panitia adhoc dan disahkan oleh
direktur rumah sakit.
Metode yang digunakan dalam kredensial ditentukan oleh masing-masing instutusi, dan
dituangkan dalam Peraturan Internal Staf Keperawatan (Nursing Staf Bylaws). Beberapa
metode yang dapat digunakan dalam proses kredensial diantaranya adalah metode portofolio
dan assesment kompetensi.
Prosedur Kredensial
Bagi tenaga keperawatan yang sudah lama bekerja, maka tugas subkomite kredensial adalah
melakukan re-kredensial. Re-kredensial dilakukan secara periodik sesuai kebijakan masing-
masing institusi apakah 3 tahun sekali atau 5 tahun sekali. Karena PMK Komite Keperawatan
baru diundangkan pada Agustus 2013, maka semestinya Subkomite Kredensial Komite
Keperawatan di semua rumah sakit harus sudah bersiap diri melakukan proses kredensial
yang pertama kepada seluruh perawat yang ada di rumah sakit masing-masing. Karena
amanah PMK Komite Keperawatan mengharuskan seluruh tenaga perawat/bidan harus
memiliki Surat Penugasan Klinis yang dikeluarkan oleh Direktur Rumah Sakit.
Direktur,
Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”,