STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan Direktur,
OPERASIONAL 09 Juni 2014
Dr. Supriyono, Sp. OG (K) Onk
Pengertian : Merupakan rencana susunan kepegawaian di review
secara terus-menerus dan diperbaharui sesuai kebutuhan rumah sakit.
Tujuan : Memberikan jaminan kompetensi staf kepegawaian
rumah sakit disesuaikan dengan perkembangan dalam memberikan asuhan pelayanan pasien.
Kebijakan : SK Direktur Nomor: 110/SK/RSIA-PT/VI/2014, tanggal
09 Juni 2014, tentang Rencana Penyusunan Kepegawaian di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pondok Tjandra.
Prosedur : 1. Rencana susunan kepegawaian direview secara terus-
menerus dan diperbaharui sesuai kebutuhan.
2. Susunan kepegawaian disusun berdasarkan struktur
organisasi rumah sakit.
3. Struktur organisasi disusun meliputi unsur
manajemen, yaitu: top manager, middle manager, dan lower manager.
4. Setiap tingkat manajer dilakukan dinamisasi dan
perubahan sesuai tuntutan kebutuhan pelayanan pasien di rumah sakit.
5. Tingkat top manager terdiri dari unsur pimpinan
rumah sakit yang mempunyai otoritas pengambil kebijakan dan atau keputusan, yakni Direktur dan Wakil Direktur.
6. Tingkat middle manager terdiri dari unsur pelaksana
medis teknis, keperawatan, dan penunjang klinis yang mempunyai otoritas memberikan pelayanan atau mendukung pelayanan ke pasien, yakni: dokter, apoteker, petugas laboratorium, radiografer, dan sejenisnya.
7. Tingkat lower manager terdiri dari unsur paling depan
(front liner) dalam memberikan pelayanan ke pasien dan mempunyai peran sangat penting dalam membangun citra rumah sakit karena keramahannya dalam menerima pasien, yakni: petugas pendaftaran, pengambil rekam medis, penerima telepon, dan petugas lainnya yang melakukan kontak pertama dengan pasien.
8. Susunan kepegawaian yang tepat dan mencukupi
adalah penting bagi asuhan pasien secara komprehensif.
9. Perencanaan staf dilaksanakan oleh Direktur rumah
sakit dengan memperhatikan pertimbangan dan telaah dari staf.
10. Proses perencanaan menggunakan metode yang
menentukan jenjang kepegawaian maupun sistem merit dan berdasarkan kebutuhan secara proporsional.
11. Proporsi ini bisa mengacu pada ratio jumlah petugas
layanan yang berlisensi dengan pengalaman bekerja dengan jumlah pasien yang dilayani.
12. Rencana ini ditulis dan diidentifikasi jumlah serta
jenis staf yang dibutuhkan dengan keterampilan tertentu, pengetahuan dan ketentuan lain yang dibutuhkan oleh masing-masing unit pelayanan.
13. Rencana tersebut disusun dengan tujuan mengatur:
a. penugasan kembali staf dari satu unit pelayanan ke unit pelayanan lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasien atau kekurangan staf, b. pertimbangan permintaan staf untuk ditugaskan kembali berdasarkan nilai budaya atau kepercayaan agama, c. kebijakan dan prosedur alih tanggung jawab dari satu petugas ke petugas lainnya (seperti, dari dokter ke perawat) bila tanggung jawab itu berada di luar wilayah tanggung jawab yang biasa dari petugas tersebut.
14. Susunan kepegawaian yang aktual dan direncanakan
dimonitor terus-menerus dan rencana terebut di- update sesuai kebutuhan.
15. Bila dimonitor pada tingkat unit pelayanan, ada
proses kerjasama agar Direktur rumah sakit dapat memperbaharui rencana secara keseluruhan
Instalasi terkait : Semua unit pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Pondok Tjandra