Anda di halaman 1dari 4

KPS – 6.

Standar Prosedur Operasional


RENCANA PENYUSUNAN
KEPEGAWAIAN

RUMAH SAKIT IBU & ANAK


“ PONDOK TJANDRA “
Waru – Sidoarjo – Jawa Timur
2014
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

A PONDOK TJANDRA RENCANA PENYUSUNAN KEPEGAWAIAN

Jln. Mangga I E-225 Pondok Tjandra Indah,


Waru – Sidoarjo No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp. (031) 8662206, (031) 8664488
Fax. (031) 8664345
E-mail: rsb_tjandra@yahoo.co.id
111/SPO/RSIA- 0 1 s/d 3
PT/VI/2014

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan Direktur,


OPERASIONAL
09 Juni 2014

Dr. Supriyono, Sp. OG (K) Onk

Pengertian : Merupakan rencana susunan kepegawaian di review


secara terus-menerus dan diperbaharui sesuai kebutuhan
rumah sakit.

Tujuan : Memberikan jaminan kompetensi staf kepegawaian


rumah sakit disesuaikan dengan perkembangan dalam
memberikan asuhan pelayanan pasien.

Kebijakan : SK Direktur Nomor: 110/SK/RSIA-PT/VI/2014, tanggal


09 Juni 2014, tentang Rencana Penyusunan
Kepegawaian di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pondok
Tjandra.

Prosedur : 1. Rencana susunan kepegawaian direview secara terus-


menerus dan diperbaharui sesuai kebutuhan.

2. Susunan kepegawaian disusun berdasarkan struktur


organisasi rumah sakit.

3. Struktur organisasi disusun meliputi unsur


manajemen, yaitu: top manager, middle manager, dan
lower manager.

4. Setiap tingkat manajer dilakukan dinamisasi dan


perubahan sesuai tuntutan kebutuhan pelayanan
pasien di rumah sakit.

5. Tingkat top manager terdiri dari unsur pimpinan


rumah sakit yang mempunyai otoritas pengambil
kebijakan dan atau keputusan, yakni Direktur dan
Wakil Direktur.

6. Tingkat middle manager terdiri dari unsur pelaksana


medis teknis, keperawatan, dan penunjang klinis yang
mempunyai otoritas memberikan pelayanan atau
mendukung pelayanan ke pasien, yakni: dokter,
apoteker, petugas laboratorium, radiografer, dan
sejenisnya.

7. Tingkat lower manager terdiri dari unsur paling depan


(front liner) dalam memberikan pelayanan ke pasien
dan mempunyai peran sangat penting dalam
membangun citra rumah sakit karena keramahannya
dalam menerima pasien, yakni: petugas pendaftaran,
pengambil rekam medis, penerima telepon, dan
petugas lainnya yang melakukan kontak pertama
dengan pasien.

8. Susunan kepegawaian yang tepat dan mencukupi


adalah penting bagi asuhan pasien secara
komprehensif.

9. Perencanaan staf dilaksanakan oleh Direktur rumah


sakit dengan memperhatikan pertimbangan dan telaah
dari staf.

10. Proses perencanaan menggunakan metode yang


menentukan jenjang kepegawaian maupun sistem
merit dan berdasarkan kebutuhan secara proporsional.

11. Proporsi ini bisa mengacu pada ratio jumlah petugas


layanan yang berlisensi dengan pengalaman bekerja
dengan jumlah pasien yang dilayani.

12. Rencana ini ditulis dan diidentifikasi jumlah serta


jenis staf yang dibutuhkan dengan keterampilan
tertentu, pengetahuan dan ketentuan lain yang
dibutuhkan oleh masing-masing unit pelayanan.

13. Rencana tersebut disusun dengan tujuan mengatur:


a. penugasan kembali staf dari satu unit pelayanan
ke unit pelayanan lainnya untuk memenuhi
kebutuhan pasien atau kekurangan staf,
b. pertimbangan permintaan staf untuk ditugaskan
kembali berdasarkan nilai budaya atau
kepercayaan agama,
c. kebijakan dan prosedur alih tanggung jawab dari
satu petugas ke petugas lainnya (seperti, dari
dokter ke perawat) bila tanggung jawab itu berada
di luar wilayah tanggung jawab yang biasa dari
petugas tersebut.

14. Susunan kepegawaian yang aktual dan direncanakan


dimonitor terus-menerus dan rencana terebut di-
update sesuai kebutuhan.

15. Bila dimonitor pada tingkat unit pelayanan, ada


proses kerjasama agar Direktur rumah sakit dapat
memperbaharui rencana secara keseluruhan

Instalasi terkait : Semua unit pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Pondok Tjandra

Anda mungkin juga menyukai