Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

UPTD.PUSKESMAS PABUARAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Jl.Puncaktugu No.8 Telp.(0266)6435942
email:puskesmaspabuaran66@gmail.com Kecamatan Pabuaran-Sukabumi 43173

SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PABUARAN


NOMOR : /440/pkm/ /………
TENTANG :
PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN TIM MUTU PELAYANAN
DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS PABUARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS PABUARAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya peningkatan pelayanan


kesehatan di puskesmas diperlukan suatu standar
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terakreditasi
sehingga dapat menjamin mutu dan kualitas pelayanan;
b. bahwa untuk menjaga kepatuhan terhadap standar yang
telah ditetapkan dalam mencapai upaya tersebut maka perlu
pengendalian mutu penyelenggaraan kinerja akreditasi
puskesmas;
c. bahwa untuk keperluan koordinasi dan pembinaan
penyelenggaraan akreditasi puskesmas perlu dikendalikan
pengelolaanya oleh Tim Mutu;
d. bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a, b
dan c tersebut,serta dalam rangka tertib hukum dan tertib
administrasi dalam pelaksanaannya,dipandang perlu
membentuk Tim Mutu Akreditasi Puskesmas yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas;

Mengingat 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004


tentang Praktik Kedokteran, Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144;
3. Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan;
4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan publik, Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
5. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2014
tentang Tenaga Kesehatan;
6. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2012 tentang Kesehatan Nasional;
8. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Adiministrasi Pemerintahan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2015
tentang Komisi Akreditasi FKTP;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269
Tahun 2008 tentang Rekam Medis;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten / Kota;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 971
Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi Pejabat struktural
Kesehatan;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 148
Tahun 2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Keperawatan;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 149
Tahun 2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Kebidanan;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290
Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri dokter gigi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan ; KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PABUARAN


TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN TIM
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DAN KESELAMATAN
PASIEN UPT PUSKESMAS PABUARAN.

KESATU : Menetapkan nama- nama Tim Mutu Akreditasi Puskesmas


UPTD Puskesmas Pabuaran Tahun 2018 sebagaimana
tercantum dalam lampiran ini;

KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud diktum KESATU, mempunyai


tugas menyelenggarakan manajemen mutu dalam rangka
peningkatan kualitas mutu pelayanan dan keselamatan
pasien di puskesmas sebagai berikut:

1. Merencanakan kegiatan manajemen mutu Pelayanan dan


keselamatan pasien puskesmas;
2. Melaksanakan penilaian melalui pengukuran kepatuhan
terhadap standar mutu dan audit internal;
3. Melaksanakan monitoring mutu penyelenggaraan layanan
puskesmas;
4. Melaksanakan pengendalian mutu kinerja layanan
puskesmas;
5. Melaksanakan pemeliharaan dan upaya peningkatan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien;

KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU dalam


melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada
Kepala Puskesmas;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkandan


apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penerapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : PABUARAN
PADA TANGGAL : 5 JANUARI 2020
KEPALA UPTD.PUSKESMAS,
MUDRIKAH

Salinan sesuai dengan aslinya,

KEPALA SUB.BAGIAN TATA USAHA,

SURATDI
NIP,1966041121989031025

LAMPIRAN : LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA


UPTD.PUSKESMAS
PABUARAN.
Nomor : /440/pkm/ /………
TanggaL :
TENTANG : Pembentukan dan Penetapan Tim Peningkatan Kulaitas Mutu
Dan Keselamata Pasien UPTD.Puskesmas Pabuaran.

PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN TIM PENINGKATAN MUTU PELAYANA


DAN KESELAMATAN PASIEN UPTD. PUSKESMAS PABUARAN
KABUPATEN SUKABUMI

Ketua : Suratdi, SKM

Sekretaris : Budi Supyandi,AmdKep


Anggota : Yono Maryono,Amkep,SKM

Audit Internal : 1. Juniati R.Bangun.S.SIT

2. Suratdi.SKM

3. Deni Koswara,AMK

Pokja Admen : Yono Maryono,Amkep,SKM


Pokja UKM : Wiwin Winarti,AmdKeb

Pokja UKP : Dr.Ida Julita,MKM

Ditetapkan di : Pabuaran
Pada Tanggal : 5 Januari 2020
KEPALA PUSKESMAS,
MUDRIKAH

Salinan sesuai dengan aslinya.


KEPALA SUB,BAGIAN TATA USAHA,

SURATDI
NIP.196604121989031025
URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB TIM
MANAGEMEN MUTU

1. Uraian Tugas Ketua Tim Mutu Puskesmas


 Wewenang
Memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
ketua manajemen
 Tanggung Jawab
Bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan efektivitas implementasi sistem
manajemen mutu
 Tugas
1. Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi.
2. Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki terus menerus.
3. Melaporkan hasil/ kinerja sistem manajemen mutu
4. Mengupayakan peningkatkan kesadaran/ pemahaman karyawan dalam sistem
manajemen mutu
5. Mengkoordinasikan kegiatan internal audit
2. Uraian Tugas Sekretaris Mutu
 Wewenang
Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab
kesekretariatan mutu
 Tanggung Jawab
Bertanggung jawab untuk menyiapkan seluruh dokumen internal dan eksternal
akreditasi Puskesmas Pabuaran
 Tugas
1. Menyiapkan semua dokumen internal dan dokumen eksternal
2. Mengajukan semua dokumen yang sudah siap untuk diperiksa oleh Wakil Manajemen
dan disahkan oleh Kepala Puskesmas
3. Menyusun dan mencatat semua dokumen yang ada di sekretariat secara rapi
4. Memastikan seluruh dokumen untuk poli /unit terkait terdistribusi secara teratur dan
tercatat
A. Uraian Tugas Tim Survey Kepuasan Pelanggan
 Wewenang
Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab sebagai
surveyor di Puskesmas
 Tanggung Jawab
Bertanggung jawab penuh terhadap kepala puskesmas atas pelaksanaan dan hasil
survey yang telah dilakukannya
 Tugas
1. Merencanakan pelaksanaan survey Puskesmas
2. Melaksanakan seluruh kegiatan survey Puskesmas
3. Mengolah, menganalisa, dan melaporkan hasil survey kepada ketua tim akreditasi.
4. Merencanakan pelaksanaan survey selanjutnya

B. Uraian Tugas Tim Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien (PMKP)


1. Ketua Tim mutu dan keselamatan pasien.
Tugas
1. Memberi masukan pada Kepala Puskesmas dalam penyusunan Kebijakan
Keselamatan
Pasien Puskesmas sesuai dengan standart akreditasi.
2. Menyusun program keselamatan pasien sesuai standart akreditasi.
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program melalui pertemuan berkala.
4. Membuat laporan tahunan / laporan pelaksanaan program.
5. Melaksanakan sasaran keselamatan pasien secara bertahap sesuai dengan sumber
daya puskesmas,
6. Memimpin / mendelegasikan untuk melaksanakan rootcause analisis untuk KTD ,
KNC dan KPC .
7. Melaksanakan koordinasi antar unit bila terjadi KTD dan Near Miss.
8. Meminta rapat anggota untuk menganalisis terhadap laporan berkala KTD, KNC dan
KPC.
9. Memberikan informasi hasil analisis KTD, KNC dan KPC
10. Koordinasi dengan penanggungjawab upaya untuk kebijakan merancang koordinasi
dan transfer informasi di semua unit kerja,
11. Membuat dan merevisi SPO Koordinasi dan Transfer Informasi.
12. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SPO Koordinasi dan Transfer Informasi
Wewenang
1. Mendelegasikan tugas pada wakil ketua dan tim keselamatan pasien
2. Mengusulkan konsep atau perubahan kebijakan keselamatan pasien
3. Meminta fasilitas untuk melaksanakan program keselamatan pasien
4. Menunjuk tim untuk melaksanakan Root Cause Analisis
5. Meminta anggota tim untuk melaksanakan koordinasi penanganan KTD, KNC dan
KPC
6. Meminta laporan bulanan pemantauan indikator keselamatan pasien dari unit kerja

2. Sekretaris tim mutu klinis dan keselamatan pasien


Tugas
1. Memberi masukan pada ketua tentang instrumen akreditasi dan tentang isu-isu
keselamatan pasien
2. Menyusun konsep program mutu klinis dan keselamatan pasien
3. Menyiapkan materi dan data, membuat time schedule pertemuan berkala
monitoring dan evaluasi
4. Membuat konsep laporan laporan pelaksanaan program
5. Menyiapkan pelaksanaan root cause analisis untuk KTD, KNC dan KPC
6. Menyediakan data
7. Mendokumentasikan dokumen : Laporan bulanan monitoring indikator keselamatan
pasien
8. Update data, laporan dan dokumen di sekretariat mutu
9. Dokumentasi secretariat

Wewenang
1. Meminta pemenuhan untuk melaksanakan tugas.
2. Meminta ketua dan anggota untuk melaksanakan pertemuan berkala.
3. Meminta laporan dari anggota tim mutu dan Keselamatan Pasien

3. Anggota tim mutu klinis dan Keselamatan Pasien


Tugas
1. Membuat konsep SPO yang terkait dengan mutu klinis dan instrumen keselamatan
pasien
2. Memonitor, mengevaluasi dan merevisi SPO sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan pelayanan.
3. Koordinasi dengan Penanggung jawab unit kerja untuk pengumpulan data KTD, KNC
dan
KPC serta indikator keselamatan pasien.
Wewenang
1. Meminta diadakan pertemuan konsep, evaluasi dan revisi SPO
2. Meminta laporan dari Penanggungjawab unit kerja tentang KTD, KNC dan KPC serta
indikator keselamatan pasien
3. Meminta sekretaris untuk merekap laporan
4. Penanggung jawab monitoring evaluasi kinerja dan keselamatan pasien
Tugas
1. Melaksanakan sensus harian indikator mutu dan indikator keselamatan pasien di
unit kerja
2. Membuat laporan bulanan, tahunan indikator mutu dan indikator keselamatan
pasien
3. Membuat dokumentasi laporan KTD,KNC dan KPC di unit kerja
4. Menindak lanjuti pelaporan KTD ,KNC dan KPC
5. Mengkoordinir pelaksanaan kebijakan dan SPO mutu klinis dan keselamatan pasien
di unit kerjanya.
6. Bersama Penanggung Jawab unit membuat, mengevaluasi dan merevisi indikator
mutu, indikator keselamatan pasien

Wewenang
1. Meminta arahan dari Penanggung jawab unit untuk melaksanakan tugas
2. Meminta fasilitas dan waktu kepada Penanggung jawab unit untuk melaksanakan
tugas
3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja untuk terlaksananya monitoring dan
evaluasi unit kerja dalam hal mutu klinis dan keselamatan pasien

C. Uraian Tugas Tim Managemen Resiko


1. Ketua Tim manajemen resiko
Tugas
1. Mengkoordinasikan kegiatan manajemen risiko dengan Kepala Puskesmas, semua
anggota staf medis, semua pegawai dan dengan pihak luar Puskesmas
2. Menetapkan mekanisme koordinasi baik secara formal maupun informal antara
manajemen risiko professional dengan semua iunit layanan struktural dan
fungsional Puskesmas serta fungsi lain di dalam dan di luar Puskesmas
3. Sebagai penghubung antara program manajemen risiko dan staf medis, membantu
manajemen risiko dalam koordinasi kepada para dokter, untuk memastikan bahwa
organisasi melakukan clinical appointment staf medis, kredensial, cilinical privilege
dan prosedur disiplin telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku
4. Berkoordinasi dengan bagian Keuangan bertanggung-jawab dalam pembiayaan dan
memberikan informasi yang berharga untuk program manajemen risiko, ,
mengawasi operasi keuangan sesuai dengan dana yang ada dan mengawasi kinerja
analisis keuangan Puskesmas
5. Berkoordinasi dengan bagian Umum dan Kepegawaian,bertanggung jawab untuk
mengembangkan efektifitas uraian tugas dan proses penilaian kinerja, pemeriksaan
latar belakang pegawai dan uji kompetensi, verifikasi izin dan sertifikasi,pemberian
cuti pegawai dan pemeriksaan kesehatan pegawai secara berkala yang semuanya
penting untuk mencegah serta melindungi staf medis yang melakukan tindakan/
pelayanan
6. Berkoordinas dengan K3 Puskesmas memiliki tanggung jawab utama membantu
manajemen risiko dalam melakukan fire safety, manajemen bahan berbahaya,
kesiapsiagaan darurat dan keselamatan staf
7. Berkoordinasi dengan ketua Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
memiliki tanggung jawab utama membantu manajemen risiko dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas dan keselamatan pasien
8. Mengembangkan aturan dan prosedur di area yang rentan terjadi risiko seperti
informed consent, kerahasiaan dan penanganan kejadian resiko
9. Satuan tugas manajemen resiko dibagi dalam enam bagian (pengurangan dan
pencegahan kehilangan, manajemen klaim, pembiayaan resiko, pelaksanaan
akreditasi dan kebijakan, pelaksanaan manajemen resiko, etika)

Wewenang
1. Meminta diadakan pertemuan konsep tentang manajemen resiko yang terjadi
2. Meminta laporan dari Penanggungjawab unit kerja dalam menangani manajemen
resiko
3. Meminta sekretaris untuk merekap laporan
2. Sekretaris tim manajemen resiko
Tugas
1. Memberi masukan pada ketua tentang manajemen resiko
2. Menyusun konsep program manajemen resiko
3. Menyiapkan materi dan data, membuat time schedule pertemuan berkala
monitoring dan evaluasi
4. Membuat konsep laporan laporan pelaksanaan program
5. Dokumentasi skeretariat
Wewenang
1. Meminta pemenuhan untuk melaksanakan tugas.
2. Meminta ketua dan anggota untuk melaksanakan pertemuan berkala
3. Meminta laporan dari anggota tim manajemen resiko

3. Anggota tim manajemen resiko


Tugas
1. Mengidentifikasi semua risiko dan bahaya untuk mencegah dan memperbaiki
kondisi berbahaya yang dapat menimbulkan risiko yang tidak perlu untuk pegawai,
pasien dan lain- lain
2. Review kinerja semua pegawai yang melaksanakan pelayanan pasien untuk
mengidentifikasi dan memperbaiki praktek-praktek yang dapat menimbulkan risiko
yang tidak perlu untuk pegawai, pasien dan lain-lain
3. Meninjau kebijakan dan prosedur untuk direvisi agar dihasilkan pelayanan yang
sesuai, dan dilakukan monitoring agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan
4. Investigasi kejadian tidak diharapkan untuk menilai dan menentukan bagaimana
agar kejadian serupa dapat dihindari untuk mengontrol kerugian

Wewenang
1. Meminta diadakan pertemuan konsep manajemen resiko
2. Meminta laporan dari Penanggungjawab unit kerja tentang manajemen resiko
3. Meminta sekretaris untuk merekap laporan

Anda mungkin juga menyukai