Oleh:
KELOMPOK BIDANG : FARMASI
NAMA: NIM:
1. Hayatun Nafis (2612110001)
2. Anas Mursyid (2612110002)
3. Khumaira Nazra (2612110003)
4. Risky Damayanti (2612110004)
5. Aisyah Wulandari (2612110005)
6. Nova Tiawarni (2612110006)
i
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA: NIM:
Mengetahui,
Ketua Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit
STIKes Bustanul Ulum Langsa
Ns.MUHAMMAD KHAIRRUROZI.,M.KES
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT, Tuhan Semesta alam yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil pelaksanaan kegiatan
Praktek Kerja lapangan (PKL) S1 Administrasi Rumah Sakit di Rumah Sakit
Umum Daerah Langsa dari tanggal 13 Februari – 27 Februari 2024.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada yang terhormat
5. Bapak, Ibu, Saudara/i yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah
membantu terlaksananya praktek kerja lapangan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa dari penulisan
laporan hasil ini. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
iii
Akhir kata kami berharap semoga laporan hasil pelaksanaan praktek kerja
lapangan S1 Administrasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca serta tim penulis
sendiri.
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... . iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. . iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan Praktik........................................................... 3
1.2.1 Tujuan Umum.................................................................. 3
1.2.2 Tujuan Khusus ................................................................. 3
1.3 Manfaat Praktik ........................................................................ 3
1.3.1 Bagi Mahasiswa............................................................... 3
1.3.2 Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Rumah Sakit ..... 4
1.4 Waktu dan Tempat ................................................................... 4
1.4.1 Waktu .............................................................................. 4
1.4.2 Tempat ............................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5
2.1 Rumah Sakit ............................................................................. 5
2.2 Administrasi Rumah Sakit......................................................... 5
2.3 Instalasi Farmasi ........................................................................ 6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 15
3.1 Hasil........................................................................................... 15
3.1.2 Demografi Rumah Sakit Umum Langsa ......................... 15
3.1.3 Visi Rumah Sakit............................................................. 16
3.1.4 Misi Rumah Sakit ............................................................ 16
3.1.5 Letak Geografis dan Denah RSUD Langsa ..................... 16
3.1.6 Struktur Organisasi RSUD Langsa................................. 18
3.1.7 Stuktur Organisasi Insalasi Farmasi ................................ 19
3.2 Pembahasan ............................................................................... 20
3.2.1 Definisi Instalasi Farmasi ................................................ 20
3.2.2 Tujuan Instalasi Farmasi.................................................. 20
3.2.3 Fungsi Instalasi Farmasi .................................................. 21
3.2.4 Pengelolaan Pembekalan Instalasi Farmasi..................... 22
3.2.5 Depo Gudang Farmasi ..................................................... 22
3.2.6 Depo Rawat Inap ............................................................. 25
3.2.7 Depo Rawat Jalan ............................................................ 26
v
BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 27
4.1 Kesimpulan ................................................................................ 27
4.2 Saran ......................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 29
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
5
6
atau ganda, untuk penggunaan satu kali dosis/pasien. Sistem distribusi Unit
Dose Dispensing (UDD) sangat dianjurkan untuk pasien rawat inap mengingat
dengan sistem ini tingkat kesalahan pemberian obat dapat diminimalkan
sampai kurang dari 5% dibandingkan dengan sistem floor stock atau Resep
individu yang mencapai 18%.
Pada sistem dosis unit, permintaan obat pada instruksi pengobatan tidak
diserahkan seluruhnya tetapi disiapkan hanya untuk kebutuhan 24 jam, dan
obat dikemas dalam bentuk satuan dosis unit/ wadah plastik kecil untuk satu
waktu pemberian yaitu pagi, siang sore dan malam.
g. Pemusnahan dan penarikan
Pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara
yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.Pemusnahan dilakukan untuk sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai bila:
1) Produk tidak memenuhi persyaratan mutu.
2) Telah kadaluwarsa.
3) Tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan kesehatan
atau kepentingan ilmu pengetahuan.
4) Dicabut izin edarnya.
Tahapan pemusnahan Obat terdiri dari:
1) Membuat daftar sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai yang akan dimusnahkan.
2) Menyiapkan berita acara pemusnahan.
3) Mengoordinasikan jadwal, metode dan tempat pemusnahan kepada pihak
terkait.
4) Menyiapkan tempat pemusnahan.
5) Melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan bentuksediaan serta
peraturan yang berlaku.
Penarikan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
dilakukan terhadap produk yang izin edarnya dicabut oleh Badan Pengawas
14
3.1 Hasil
3.1.2 Demografi Rumah Sakit Umum Langsa
Rumah Sakit Umum Daerah Langsa didirikan pada tahun 1915 oleh
Pemerintah Kolonial Belanda diatas areal tanah seluas ± 35.800M 2 sebagai Balai
pengobatan serdadu Belanda, Pemerintah Kolonial Belanda mulai melakukan
pengembangan dari segi fisik bangunan, peralatan kesehatan dan tenaga
medis, akibat agresi militer di Aceh banyak serdadu Belanda yang tewas dan luka.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia membuat Pemerintah Kolonial
Belanda harus hengkang dari Bumi Rencong Aceh sehingga meninggalkan
bangunan fisik dan membuat masyarakat pribumi mulai menggunakannya sebagai
balai pengobatan kesehatan. Rumah Sakit Umum Daerah Langsa merupakan
Rumah Sakit Rujukan atas mata rantai Sistem Kesehatan di wilayah Pemerintah
Kota Langsa dan sekitar.
15
16
RSUD LANGSA
GUDANG FARMASI
3.2 Pembahasan
Adapun Tugas Instalasi Farmasi Rumah Sakit antara lain, sebagai berikut
(Kemenkes, 2016):
1) Memilih sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sesuai
kebutuhan pelayanan Rumah Sakit.
3) Mengadakan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai ketentuan yang
berlaku.
4) Memperoduksi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
5) Menerima sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku.
6) Menyimpan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
sesuai denga spesifikasi dan persyaratan kefarmasian.
12) Melakukan pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
bahan mdis habis pakai yang sudah tidak digunakan.
13) Mengendalikan persediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis
habis pakai.
a. Pemilihan
b. Perencanaan
c. Pengadaan
d. Produksi
e. Penerimaan
f. Penyimpanan
g. Pendistribusian
1. Rumah Sakit Umum Daerah Langsa merupakan rumah sakit Kelas B yang
telah berdiri sejak tahun 1915. Rumah Sakit Umum daerah kota langsa
merupakan rumah sakit pemerintah dibawah tanggung jawab departemen
kesehatan RI. Sejak tahun 2023, Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS) menetapkan Rumah Sakit Umum Daerah
Langsa sebagai Akreditasi Paripurna.
2. Pasien yang datang ke RSUD kota Langsa umumnya pasien Jemkesmas dan
pasien Askes, serta sebagian kecil pasien umum.
3 Instalasi Farmasi Rumah sakit umum daerah Kota Langsa telah melaksanakan
fungsi pelayanan perbekalan farmasi dan fungsi farmasi klinis.
4.2 Saran
27
28
IFRS. Sarana dan prasarana apotek harus dapat diandalkan dan nantinya akan
memberikan warna dalam pelayanan pelanggan.
Supriyanto, S., Wartiningsih, M., Kodrat, D. S., Djuari, L., & Jawara, Z. (2023).
Administrasi Rumah Sakit. Zifatama Jawara
Siregar, C., J. P., dan Amelia, L., 2003, Farmasi Rumah Sakit : Teori dan
penerapan, penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta.
29
LAMPIRAN
30
31