Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH

DESIGN THINKING

“TUGAS TOPIK 2 – 4 RUANG KOLABORASI”

DOSEN PENGAMPU : Dr. Wahyuningtyas Puspitorini, S.Pd., M.Kes., AIFO.

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

1. REDO BAGUS SATRIA (2012240073)


2. EGI AYUSTINA ARINI (2012240081)
3. ILYASSYAH RAYHAN (2012240043)
4. YOGYA DIPUTRA (2012240036)
5. INA JULIYAH (2012240054)

PPG PRAJABATAN GOLOMBANG 1 TAHUN 2024 – PJKR

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


1. Tentukan subjek wawancara Anda dengan strategi Extremes dan Lenses

Sebagai referensi, Anda dapat menggunakan dua Lensa di bawah ini untuk wawancara.

Namun kelompok Anda juga dapat menyepakati lensa lain jika dirasa perlu. Ambillah

perwakilan dari extreme kiri dan extreme kanan untuk diwawancara (sampel selalu

diambil berpasangan seperti ini).


HASIL WAWANCARA :

Pemahaman Siswa Terhadap Materi

Ekstrim Kiri : Beberapa siswa memiliki Ekstrim Kanan : Salah satu peserta didik di
keterampilan fisik yang terbatas dalam berbagai SMA 31 Jakarta telah memiliki pemahaman
aktivitas olahraga, hal ini di karenakan mereka yang sangat baik terhadap mata pelajaran
adalah anak – anak yang Berkebutuhan Khusus. pendidikan jasmani baik dari segi konsep
Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam pembelajaran, prinsip - prinsip pembelajaran,
melakukan gerakan teknik dasar, kesulitan dan teori – teori dalam pembelajaran pendidikan
untuk memahami teori – teori yang sedang di jasmani yang mereka pelajari. Setiap akan
pelajari mulai dari materi pengertian cabang – memulai pembelajaran pendidikan jasmani para
cabang olahraga, peraturan, tata cara bermain, siswa terlebih dahulu di berikan informasi
hingga bentuk dan ukuran lapangan dalam tentang materi yang akan di pelajari melalui PPT
cabang – cabang olahraga yang sedang di yang telah di buat oleh guru mata pelajaran
pelajari, kesulitan mengerti konsep dari tersebut. Para peserta didik lebih menyukai
pembelajaran yang sedang berlangsung. Siswa penyampaian materi lebih dalam saat bergerak
tersebut tidak memiliki motivasi untuk langsung di lapangan (praktek) karena bagi
mengikuti pembelajaran tersebut, walaupun mereka itu suatu metode yang lebih efektif bagi
para peserta didik yang lain sudah mengajak, mereka untuk memahami tentang materi yang
membantu semampu mereka agar anak yang sedang di ajarkan, mulai dari teknik dasar,
memiliki keterbatasan ini dapat memiliki hak peraturan, tata cara bermain, hingga mengetahui
yang sama seperti rekannya yang lain, upaya ukuran dan bentuk dari suatu cabang olahraga
pendekatan persuasif dengan mengajaknya yang sedang di pelajari. Selain mengetahui
berkomunikasi secara pribadipun sudah di tentang teori dari cabang-cabang olahraga yang
lakukan oleh guru mata pelajaran olahraga dipelajari, mereka juga dapat menciptakan
tersebut, akan tetapi hal ini tidak berhasil secara kolaborasi, komunikasi antar teman sehingga
keseluruhan dalam kenyataan di lapangan, hal dapat menghidupkan rasa kepedulian satu sama
ini di karenakan mereka cinderung menutup diri lain, menimbulkan rasa solidaritas antar teman.
untuk berinteraksi dengan makhluk sosial yang Melalui pendididkan jasmani mereka dapat
berada dalam lingkungan mereka. mengetahui pentingnya menjaga kebugaran
tubuh dalam kehidupan sehari hari, memiliki
fleksibilitas tubuh yang baik memudahkan
mereka untuk melakukan kegiatan sehari – hari,
dengan imunitas yang baik dan tubuh yang bugar
tentunya membuat kestabilan pada mental akan
terbentuk dengan baik. Dalam pembelajaran ini
para peserta didik memiliki hak yang sama untuk
memperoleh penilaian yang terbaik walaupun
ada beberapa anak yang memang memiliki
kebutuhan khusus, para peserta didik memahami
kondidi fisik, cara berfikir dari beberapa teman
mereka akan berbeda tetapi mereka tidak
memiliki rasa kecemburuan sosial ketika mereka
tidak di beri keringanan seperti rekan mereka
yanng memiliki kebutuhan khusus tersebut,
bahkan mereka cinderung membantu kesulitan
yang sedang di alami oleh rekannya tersebut.
HASIL WAWANCARA:

Kepedulian Orang Tua pada Proses Belajar

Ekstrim Kiri : Para orang tua yang minim Ekstrim Kanan : Para orang tua siswa/siswi
pengetahuan tetang pentingnya pembelajaran mendukung secara penuh terhadap anak – anak
olahraga tidak aktif dalam mendukung atau mereka untuk mengikuti atau berpartisipasi dalam
mendorong anak untuk berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pendidikan
kegiatan olahraga di sekolah atau di luar jasmani, dan mengikuti kegiatan berolahraga yang
sekolah. Mereka tidak peduli terhadap terdapat pada bidang ekstrakulikuler di luar jam
pembelajaran PJOK, tidak mengerti tentang pelajaran yang ada di sekolah, karena melalui
pentingnya kesehatan fisik dan kebugaran kegiatan olahraga para siswa dapat memiliki
jasmani terhadap anak-anak mereka. Dari pengetahuan terhadap kesehatan pada tubuhnya,
ketidak pahaman tersebut mereka tidak bisa mereka dapat memiliki tuguh yang kuat, memiliki
mengedukasikan tentang pentingnya kebugaran jasmani, dan dapat menciptakan
berolahraga pada anal – anak mereka, tidak imunitas dalam dirinya sendiri. Para orang tua
memberikan pemahaman pada anak – anak siswa mereka memiliki kesadaran terhadap nilai,
untuk tetap berupaya mendapatkan nilai keterampilan motorik pada anak – anak mereka,
pembelajaran olahraga dengan baik sebagai terhadap prestasi anak dalam pencapaian belajar
salah satu syarat kenaikan kelas bagi mereka. pada pendidikan jasmani, gaya atau pola hidup
Membiarkan anak-anak untuk tidak yang sehat, dan memiliki perkembangan tubuh
berpartisipasi dalam aktivitas fisik di luar jam yang baik. Mereka juga mendukung para siswa
sekolah atau mengikuti kegiatan lomba – lomba untuk menyempurnakan pengetahuan mereka
agar mendapatkan prestasi. Tidak mendorong terhadap materi pembelajaran olahraga yang sulit
anak – anak untuk memiliki gaya hidup yang mereka pahami dengan cara memfasilitasi anak –
sehat. anak untuk mengikuti pelajaran tambahan di luar
jam pembelajaran di sekolah (mengikuti les privat
cabanng olahraga tertentu).
PEDOMAN WAWANCARA

Perkenalan dan gambaran projek:


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Izin memperkenalkan diri saya Ina Juliyah salsatu mahasiswi PPG Pra Jabatan gelombang 1 tahun 2024
di Universitas Negeri Jakarta yang saat ini sedang melaksanakan PraktikPengalaman Lapangan di sekolah
SMA 31 Jakarta. Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan di sekolah tentang 2 indikator yaitu pemahaman siswa dan kepedulian orang tua terhadap
proses belajar siswa di SMA 31 Jakarta ini.
Pertanyaan ringan:

1. Siapa nama anda?

2. Kelas berapa anda?

3. Siapa teman dekat anda di kelas?

4. Pelajaran apa yang anda sukai?

5. Pelajaran apa yang kurang anda sukai?

6. Berapa jarak tempuh untuk kesekolah?

7. Kendaraan apa yang anda kenakan untuk ke sekolah?

8. Seberapa senang anda berada di sekolah?

Pertanyaan Kunci:

1. Bagaimana tingkat pemahaman anda dalam pembelajaran PJOK?

2. Apakah ada hal sulit yang anda rasakan dalam pembelajaran PJOK?

3. Apakah ada hal yang anda senangi dalam proses pembelajaran PJOK?

4. Adakah hal yang tidak anda senangi dalam pembelajaran PJOK?

5. Apa yang anda lakukan dalam menghadapi teman yang memiliki kebutuhan Khusus dalam proses
pembelajaran PJOK?

6. Apakah penyampaian materi dari guru anda mudah di pahami?

7. Apa m a n f a a t pembelajaran PJOK bagi anda secara fisik, mental, dan sosial?
8. Apakah Anda merasa orang tua Anda mendukung anda untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan PJOK
di sekolah?
9. Bagaimana peran orang tua anda dalam membantu mengatasi tantangan atau kesulitan yangmungkin
Anda hadapi dalam pembelajaran PJOK?
10. Apakah Anda sering berdiskusi dengan orang tua Anda tentang kegiatan olahraga atau aktivitasfisik
di luar jam sekolah?

Penutup dan ucapan terima kasih : Terima kasih atas kesempatan dan kesedian waktu yang telah
diluangkan.

Anda mungkin juga menyukai