Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

BK PRIBADI SOSIAL

AINUN NUR ISLIANI ASIS


210404502004
BK-4A

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
ISU / MASALAH PRIBADI YANG PERLU DI KEMBANGKAN ATAU
DIENTASKAN DI SEKOLAH

Berikut isu/masalah pribadi yang perlu dientaskan di SMA :


1. Stress Akademik
Alvin (dalam Eryanti, 2012) stres akademik adalah tekanan-tekanan yang
terjadi di dalam diri siswa yang disebabkan oleh persaingan maupun tuntutan
akademik. Senada dengan hal tersebut (Taufik, T., & Ifdil, I. 2013; Muharrifah,
A. 2009) menjelaskan stres akademik muncul ketika harapan untuk meraih
prestasi akademik meningkat, baik dari orang tua, guru maupun teman sebaya.
Harapan tersebut sering tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa
sehingga menimbulkan tekanan psikologis yang mempengaruhi pencapaian
prestasi belajar di sekolah.
Upaya Bimbingan dan Konseling: Bimbingan dan konseling dapat membantu
siswa mengembangkan strategi manajemen waktu yang efektif, teknik studi
yang baik, dan cara mengelola stres. Selain itu, mereka juga dapat memberikan
ruang aman bagi siswa untuk berbicara tentang tekanan akademik yang mereka
rasakan dan membantu mereka menemukan keseimbangan antara akademik dan
kegiatan lainnya.

Alasan Penting: Stres akademik dapat memiliki dampak negatif pada


kesejahteraan siswa, termasuk penurunan motivasi, kesehatan mental yang
buruk, dan bahkan kegagalan akademik. Oleh karena itu, mengatasi masalah
stres akademik penting agar siswa dapat belajar dengan efektif dan menjaga
kesehatan mereka.
2. Masalah Perencanaan Karir
Banyak siswa SMA menghadapi kesulitan dalam merencanakan karir masa
depan mereka. Mereka mungkin bingung tentang minat dan bakat mereka,
kurangnya informasi tentang pilihan karir, atau kebingungan dalam memilih
jalur pendidikan yang tepat.

Upaya Bimbingan dan Konseling: Bimbingan dan konseling dapat membantu


siswa mengidentifikasi minat dan bakat mereka, mengeksplorasi pilihan karir
yang tersedia, dan memberikan informasi tentang jalur pendidikan dan pelatihan
yang diperlukan. Siswa dapat memperoleh panduan tentang cara membuat
rencana karir yang realistis dan langkah-langkah yang harus mereka ambil untuk
mencapai tujuan mereka.

Alasan Penting: Membantu siswa merencanakan karir mereka penting karena


hal ini akan memberikan arah yang jelas dan tujuan yang dapat memotivasi
mereka dalam belajar. Siswa yang memiliki pemahaman yang baik tentang
pilihan karir mereka cenderung lebih fokus dan termotivasi untuk mencapai
kesuksesan masa depan.
3. Masalah Kesehatan Mental
Kesehatan mental yang buruk menjadi masalah yang semakin umum di kalangan
remaja. Stigma terkait dengan kesehatan mental, tekanan sosial, dan tuntutan
akademik dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah lainnya.

Upaya Bimbingan dan Konseling: Bimbingan dan konseling dapat


memberikan dukungan emosional kepada siswa yang mengalami masalah
kesehatan mental. Mereka dapat memberikan konseling individual atau
kelompok untuk membantu siswa mengatasi kecemasan, mengembangkan
keterampilan pemecahan masalah, meningkatkan harga diri, dan membangun
koping yang sehat. Program-program kesadaran tentang kesehatan mental juga
dapat diselenggarakan untuk mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman
siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.

Alasan Penting: Kesehatan mental yang baik adalah faktor penting dalam
kesuksesan akademik dan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan mengatasi
masalah kesehatan mental, siswa dapat memiliki sumber daya yang lebih baik
untuk menghadapi tantangan sekolah dan kehidupan, serta mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mental mereka di masa
depan.
Mengatasi isu-isu ini di SMA penting karena masa remaja merupakan periode
kritis dalam pembentukan identitas dan kesejahteraan siswa. Dengan
memberikan bimbingan dan konseling yang tepat, sekolah dapat membantu
siswa mengatasi masalah ini, mengembangkan potensi mereka, dan menciptakan
lingkungan pendidikan yang sehat dan suportif.

ISU / MASALAH SOSIAL YANG PERLU DI KEMBANGKAN ATAU


DIENTASKAN DI SEKOLAH
Berikut isu/masalah sosial yang perlu dikembangkan dan dientaskan di SMA :
1. Melakukan Pelanggaran Terhadap Tata Tertib Sekolah
Setiap sekolah pasti memiliki tata tertib masing-masing yang dibuat agar siswa
menjadi orang yang disiplin. Tata tertib dibuat tentu untuk dilaksanakan, namun
bagi sebagian pelajar tata tertib dibuat justru untuk dilanggar.Pemikiran inilah
menyebabkan banyak pelajar melakukan pelanggaran tata tertib yang merupakan
salah contoh masalah sosial di lingkungan sekolah.
Dari beberapa kasus pelanggaran tata tertib sekolah yang sering dilakukan, yaitu
seperti cara penggunaan seragam yang tidak sesuai, penggunaan aksesoris yang
berlebihan, hingga sering terlambat. bahkan tak hanya oleh pelajar, terkadang
warga sekolah lainnya seperti guru juga terlambat.
Untuk itu, salah satu contoh masalah sosial di lingkungan sekolah ini juga harus
mendapatkan perhatian penuh dari pihak kepala sekolah dan guru BK Setiap
siswa yang melakukan pelanggaran bisa diberikan sanksi sesuai dengan yang
tertulis di peraturan tersebut. Begitupun dengan guru yang mendapatkan
punishment tertentu dari pihak kepala sekolah.
Adapun beberapa upaya yang ditempuh guru dalam mengatasi suatu
pelanggaran tata tertib sekolah yaitu dengan adanya kerja sama antara guru
bimbingan konseling (BK) dan guru mata pelajaran atau wali kelas dengan
memberikan nasehat atau wejangan tentang gambaran bahwa perilaku
pelanggaran tata tertib siswa(i) itu dapat merusak masa depan seorang pelajar
atau mengajarkan siswa materi yang berhubungan dengan moral serta
memberikan fasilitas olahraga dan alat-alat keterampilan atau kesenian agar
pelajar lebih fokus pada kegiatan ekstrakurikuler disekolah sehingga pelajar
tersebut lebih memperbanyak waktunya untuk halhal yang lebih penting
dibandingkan dengan melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat yang ada
diluar sekolah.
Untuk mengatasi siswa(i) yang melakukan suatu pelanggaran tata tertib sekolah
dalam kategori ringan yaitu dengan memberikan nasehati dan memberikan
teguran lisan atau tertulis bagi yang melakukan pelanggaran ringan. Seperti hal
siswa yang datang terlambat datang ke sekolah dikenakan sanksi seperti
memungut sampah di lingkungan sekolah dan disuruh membersihkan WC.
Seperti yang diungkapkan oleh ibu Ima Nurmiati, S.Pd yang menyatakan bahwa:
“Untuk mengatasi terjadinya suatu pelanggaran tata tertib sekolah yaitu dengan
cara memberikan peringatan atau teguran, membuat surat pernyataan tertulis
untuk tidak mengulanginya lagi, memungut sampah dan membersihkan WC bagi
siswa yang datang terlambat, melakukan razia mendadak setiap hari senin
setelah upacara dan di hari-hari yang tidak ditentukan ”. (Wawancara, 01
Maret 2015)
Sedangkan untuk cara menagatasi siswa(i) yang melakukan suatu pelanggaran
tata tertib sekolah yaitu dengan memberikan teguran secara lisan, memberikan
pengarahan, membuatkan surat pernyataan atau perjanjian, pemanggilan orang
tua kesekolah, dan apabila mengulang lagi pelanggaran tata tertib yang
dikategorikan sedang seperti berkelahi tersebut akan diberikan sanksi yang berat
seperti skorsing bahkan dikeluarkan dari sekolah.
2. Bullying/Perundungan
Perundungan merupakan tindakan yang tidak menyenangkan dilakukan oleh
seseorang yang bertujuan untuk menyakiti perasaan korban. Perundungan
dilakukan secara fisik maupun verbal serta bisa terjadi dimana saja, antara lain
di dunia maya, tempat kerja, maupun di sekolah. Dampak yang ditimbulkan dari
tindakan perundungan sangatlah berbahaya, baik bagi korban maupun pelaku
perundungan. Perundungan dalam jangka pendek dapat menimbulkan perasaan
tidak aman, terisolasi, perasaan harga diri yang rendah, depresi, atau menderita
stress yang dapat berakhir dengan bunuh diri. Dalam jangka panjang, korban
perundungan dapat menderita masalah emosional dan perilaku.
Upaya dari guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perundungan
siswa:
a) Mengidentifikasi masalah Identifikasi masalah merupakan langkah awal
dalam bimbingan konseling. Identifikasi masalah bertujuan untuk
menggali informasi yang mendalam mengenai masalah yang dihadapi
siswa.
b) Memberikan nasehat Jika terdapat ada siswa yang melakukan
perundungan guru bimbingan dan konseling juga memberikan nasehat
kepada siswa yang merupakan korban dan pelaku perundungan.
c) Mengadakan sosialisasi anti perundungan Sosialisasi ini memberikan
informasi kepada siswa mengenai perundungan serta penyebab dan
dampaknya. Pada intinya, isi dari kegiatan ini adalah untuk menjelaskan
kepada peserta tentang besarnya dampak perundungan di lingkungan
sekolah.
d) Melakukan pengawasan Guru bimbingan dan konseling melakukan
pengawasan kepada siswa ketika jam istirahat berlangsung. Hal ini
dilakukan untuk mengawasi cara berteman siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Alvin. (2007). Stres akademik. Jakarta: PT Raja.


https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/198
Willis, Sofyan S. 2012. Remaja & Masalahnya. Bandung: Alfabeta
Dwi Anggoro, Nugroho. Pelanggaran Tata Tertib Sekolah dan Faktor-Faktor
Penyebabnya Pada Siswa SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobongan Tahun
Ajar 2011/2012 (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten
Grobongan Tahun Ajar 2011/2012)
http://respository.uksw.edu/jspui/bitstream/123456789/2562/3/T1_172008012_B
AB% 20II.pdf
Eleanora, F. N., & Adawiah, R. A. (2021). Perundungan Dunia Maya (Cyberbullying)
dan Upaya Preventif di Kalangan Siswa SMK Bangun Persada Bekasi. Vol.1,
No.2 November 2021. Hal 203-308

Anda mungkin juga menyukai