Aksi Nyata - Portofolio CT T3
Aksi Nyata - Portofolio CT T3
INSTRUKSI SOAL:
Setelah Anda mempelajari contoh yang diberikan pada paparan konsep, Anda diberikan sebuah soal
latihan untuk dikerjakan. Soal ini dapat digunakan untuk jenjang SD, SMP, SMA. Perbedaan untuk
masing-masing jenjang adalah kompleksitas soal. Tujuan diberikan soal ini adalah agar Anda dapat
melihat bahwa sebuah ide soal dapat diberikan ke jenjang yang berbeda-beda dengan menyesuaikan
tingkat kesulitan soal. Dari latihan soal ini, Anda juga mengamati perbedaan kesulitan soal pada
jenjang yang berbeda-beda.
Masing-masing jenjang (SD, SMP, SMA) menggunakan nilai n yang berbeda. Perhatikan
Gambar 3.10 berikut ini!
Gambar 3.10: Soal Memindahkan Dadu untuk Jenjang SD, SMP, SMA. Gambar diadaptasi
dari (NBO Bebras Indonesia, 2019)
Nama/NIM: Fadhila Firda Azzahra /23102460658 & Siti Umi Datuss’adah /23102460614
Jenjang/mata pelajaran yang diampu: SD, SMP, SMA
Judul soal: Memindahkan dadu
No Pertanyaan Jawaban
1. Tuliskan solusi untuk masing-masing soal ! SD n:6 = nomor dadu 5
SMP n:7 = nomor dadu 4
SMA n:9 = Nomor dadu 3
2. Tuliskan langkah-langkah berfikir anda Ide :
hingga mendapat solusi dari masing-masing Menstimulasikan gerakan setiap dadu untuk
soal ! Jika anda menggunakan lebih dari 6 (SD), 7 (SMP), dan 9 (SMA) putaran.
satu cara berfikir, tulis pada jenjang mana Cara ini sederhana dan mudah dimengerti.
anda menggunakan cara berfikir tersebut! Langkah:
1. Simulasikan gerakan setiap dadu per-
putaran. Berikut ini adalah posisi
masing-masing dadu dari awal hingga
akhir putaran.
SD = 6-5-1-2-3-5
SMP = 6-5-1-2-3-5-1-4
SMA = 6-5-1-2-3-5-1-4-2-3
2. Dari hasil simulasi tersebut, titik yang
ada di atas permukaan dadu saat dadu
berada di petak hijau adalah 5 (SD), 4
(SMP), dan 3 (SMA).
3. Identifikasi empat fondasi CT yang anda 1. Dekomposisi: persoalan ini dapat dibagi
gunakan dalam menyelesaikan persoalan ini menjadi 3 subpersoalan di mana masing-
! masing persoalan mewakili satu
kelompok dadu berdasarkan tingkatan
jenjang.
2. Pengenalan pola: Perlu mengenali pola
perubahan nomor dadu dari masing-
masing jenjang untuk dapat menemukan
titik yang ada di atas permukaan dadu
saat dadu berada di petak hijau.
3. Abstraksi: Menggunakan model
matematika untuk menentukan posisi
akhir dadu. Model matematika ini dapat
digunakan untuk posisi awal, besar
perpindahan, dan arah perpindahan yang
berbeda-beda.
4. Algoritma: untuk menemukan solusi
dari persoalan ini, perlu melakukan
langkah-langkah yang sistematis.
formatika!
4. Adakah contoh pada kehidupan sehari-hari Permasalahan perubahan gerak pada
yang mengimplementasikan konsep yang kondisi yang melingkar sering ditemui pada
ada pada soal ini? kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja Adik melakukan les piano
setiap 3 hari sekali. Jika Adik les piano pada
hari Sabtu, maka pada hari apa Adik les
piano yang kelima kalinya dari
sekarang?
Persoalan ini biasa dikombinasikan dengan
persoalan ingin mengetahui kapan dua
orang yang memiliki interval les piano yang
berbeda akan les piano di hari
yang sama lagi untuk kedua kalinya.
5. Tuliskan perbedaan kompleksitas persoalan Perbedaan kompleksitas persoalan pada
untuk masing-masing jenjang yang terdapat soal ini terdapat pada jalannya dadu yang
di soal ini! berbeda-beda.
Untuk jenjang SD, hanya terdapat satu
kelokan.
Untuk jenjang SMP, kelokan dadu ditambah
menjadi 2
Untuk jenjang SMA, jalan dadu lebih rumit
dan lebih kompleks.
Nomor Soal Hal yang perlu diperbaiki Masukan atau saran perbaikan
1 Tidak ada -
2 Tidak ada -
3 Tidak ada -
4 Tidak ada -
5 Tidak ada -
6 Tidak ada -
Tabel 3.3: Rubrik Penilaian untuk Masing-masing Kriteria
UNGGAH TUGAS - KONEKSI ANTAR MATERI
TOPIK 3 – SUBTOPIK 1
ANGGOTA KELOMPOK
Nama/NIM Anggota I : Fadhila Firda Azzahra/23102460658
Nama/NIM Anggota 2 : Siti Umi Datuss’adah/2310246061
Literasi Membaca
Pengertian dari literasi membaca pada tahun 2018 adalah kemampuan untuk mengerti, menggunakan,
merefleksikan teks untuk suatu tujuan. Literasi membaca juga mencakup siswa memiliki motivasi untuk
mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks. Apa makna dari masing-masing istilah berikut ini dalam
konteks literasi membaca?
1. Mengerti teks:
Memahami informasi pada teks kemudian mengintegrasikan informasi dan teks dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki sebelumnya.
2. Menggunakan teks:
Menerapkan informasi yang didapatkan dalam teks ke dalam kehidupan sehari-hari maupun ke dalam
ilmu yang lain.
3. Merefleksikan teks:
Mempertimbangkan faktor-faktor seperti argumen dalam teks, sudut pandang penulis dan
relevansinya untuk menuju suatu tujuan.
4. Memiliki motivasi untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks:
Penelitian membuktikan bahwa ketertarikan, motivasi, dan kebaiasan membaca berhubungan erat
dengan kemampuan membaca. Selain itu, ketekunan membaca juga erat kaitannya dengan
keberhasilan belajar dan prestasi di luar sekolah. Oleh karena itu, motivasi dan ketertarikan seseorang
untuk mengerti lebih dalam tentang suatu teks merupakan faktor utama untuk meningkatkan
membaca.
Apa saja jenis teks yang digunakan pada tes PISA untuk literasi membaca?
Pada tes PISA 2018 jenis atau tipe teks yang digunakan untuk literasi membaca adalah teks
deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, intruksi, interaksi dan transaksi.
Terdapat 6 level progress pada reading literacy. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat lakukan jika ada atau
melewati level tersebut! Level 1b diberikan sebagai contoh.
1b Siswa dapat menemukan sebuah informasi yang mudah didapatdari sebuah teks sederhana.
Informasi yang dicari biasanya sering diulang di dalam teks. Informasi yang dicari juga bisa
dinyatakan dalam gambar dan grafik sehingga memudahkan siswa menemukan informasi
tersebut.Pembaca di Level 1b dapat menempatkan satu bagian informasi yang dinyatakan secara
eksplisit di posisi yang strategis dalam teks pendek yang sederhana secara sintaksis dengan
konteks danjenis teks yang sudah dikenal, seperti narasi atau daftar sederhana. Teks dalam
tugas pada Level 1b biasanya memberikan dukungan kepada pembaca, seperti pengulangan
informasi, gambar, atau simbol yang sudah dikenal. Ada informasi bersaing minimal. Pembaca
Level 1b dapat menginterpretasikan teks dengan membuat hubungan sederhana antara potongan
informasi yang berdekatan.
1a Siswa dapat menentukan letak informasi eksplisit dalam teks, seperti mengetahui topik
utamanya, tujuan penulis membuat teks tersebut, atau membuat keterkaitan sederhana
antara teks tersebut dengan kehidupan sehari-hari. Siswa secara eksplisit diarahkan
untuk memikirkan faktor-faktor yang relevan antara tugasnya dan teks yang diberikan.
2 Siswa dapat menentukan letak informasi yang tersirat (informasi yang perlu disimpulkan dan
memenuhi syarat tertentu). Siswa dapat menentukan gagasan utama dari teks, memahami
keterkaitan atau menafsirkan arti teks ketika informasi dituliskan secara tersirat dan siswa perlu
membuat kesimpulan. Pada level ini, siswa dapat menentukan perbandingan dan keterkaitan antara
teks dengan pengetahuan di luar teks tersebut.
3 Pada level ini siswa mampu melaksanakan prosedur dengan jelas, termasuk prosedur yang
memerlukan keputusan yang berurutan. Mampu memilih dan menerapkan strategi memecahkan
masalah yang sederhana. Mampu menginterpretasikan dan menggunakan representasi berdasarkan
informasi yang berbeda. Mampu menjabarkan berdasarkan hasil interpretasi dan alasan mereka.
4 Pada level ini siswa mampu mengerakan metode tertentu secara efektif dalam situasi yang
kompleks tetapi konkret yang mungkin melibatkan hambatan – hambatan atau membuat asumsi-
asumsi. Mampu memilih dan menggunakan representasi yang berbeda termasuk pada simbol.
Mampu menggunakan keterampilan dan pengetahuan pada konteks yang jelas. Mampu
menjelaskan pendapatnya berdasarkan pada pemahaman, alasan dan rumusan mereka.
5 Pada Level 5, siswa dapat menemukan dan mengatur beberapa informasi yang tertanam secara
mendalam, menyimpulkan informasi mana dalam teks yang relevan. Tugas reflektif memerlukan
evaluasi kritis atau pembuatan hipotesis, dengan memanfaatkan pengetahuan khusus. Baik tugas
menafsirkan maupun merefleksikan memerlukan pemahaman penuh dan terperinci atas sebuah teks
yang isi atau bentuknya tidak dikenal. Untuk semua aspek membaca, tugas pada tingkat ini biasanya
melibatkan penanganan konsep yang bertentangan dengan harapan
6 Siswa di Tingkat 6 biasanya dapat membuat banyak kesimpulan, perbandingan, dan kontras yang
terperinci dan tepat. Mereka menunjukkan pemahaman yang lengkap danrinci tentang satu atau
lebih teks dan dapat mengintegrasikan informasi dari lebih dari satu teks. Tugas mungkin
mengharuskan pembaca untuk menangani ide-ide asing di hadapan informasi bersaing yang
menonjol, dan untuk menghasilkan kategori abstrak untuk interpretasi. Siswa dapat membuat
hipotesis atau mengevaluasi secara kritis sebuah teks kompleks tentang topik yang asing, dengan
mempertimbangkan berbagai kriteria atau perspektif dan menerapkan pemahaman canggih dari luar
teks. Kondisi penting untuk mengakses dan mengambil tugas pada tingkat ini adalah ketepatan
analisis dan perhatian terhadap detail yang tidak mencolok dalam teks
02.04.02 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)
Siswa membutuhkan literasi matematika dalam hal ini dikarenakan bahwa dengan literasi matematika maka
siswa dapat memiliki kemampuan untuk merumuskan, menggunakan dan menginterpretasi matematika dalam
konteks. Siswa yang memiliki literasi matematika yang baik maka akan mampu memecahkan soal-soal
matematika, baik dalam hal menganalisis, bernalar, dan mengkomunikasikan pengetahuan dan keterampilan.
Matematikanya dengan efektif serta mampu memecahkannya dan menginterpretasikan penyelesaian
matematika.
Pengertian dari literasi matematika 2012 juga digunakan pada tahun 2015 dan 2018. Literasi matematika adalah
kemampuan seseorang untuk memformulasikan sebuah situasi secara matematika, menggunakan konsep, fakta,
prosedur, dan penalaran matematika, dan menginterpretasikan hasil matematika untuk berbagai konteks. Apa
makna dari masing-masing istilah berikut ini dalam literasi matematika?
1. Memformulasikan sebuah situasi secara matematika:
Merumuskan situasi secara matematis meliputi mengidentifikasi peluang untuk menerapkan
dan menggunakan matematika dalam menyelesaikan masalah tertentu, menyediakan struktur dan
representasi matematika, mengidentifikasi variabel, dan menyederhanakan asumsi-asumsi
dalam menyelesaikan masalah
Terdapat 6 level progress pada literasi matematika. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat lakukan jika ada
atau melewati level tersebut!
1 Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan konteks yang umum serta semua informasi
yang relevan tersedia dengan jelas. Mampu mengidentifikasi informasi dan menerima semua
petunjuk berdasarkan intruksi yang jelas pada situasi yang ada. Mampu menunjukkan suatu
tindakan sesuai dengan simulasi yang diberikan
2 Siswa mampu menafsirkan dan mengenali situasi dengan konteks yang memerlukan kesimpulan
langsung. Mampu memilah informasi yang relevan dari sumber yang tunggal dan menggunakan
cara penyajian tunggal. Mampu mengerjakan algoritma dasar, menggunakan rumus, melaksanakan
prosedur atau kesepakatan dalam memecahkan masalah. Mampu menyimulkan secara tepat dari
hasil penyelesaiannya.
3 Siswa mampu melaksanakan prosedur dengan jelas, termasuk prosedur yang memerlukan
keputusan yang berurutan. Mampu memilih dan menerapkan strategi memecahkan masalah yang
sederhana. Mampu menginterpretasikan dan menggunakan representasi berdasarkan informasi
yang berbeda. Mampu menjabarkan berdasarkan hasil interpretasi dan alasan mereka
4 Siswa mampu mengerakan dengan metode tertentu secara efektif dalam situasi yang kompleks
tetapi konkret yang mungkin melibatkan hambatan-hambatan atau membuat asumsi-asumsi.
Mampu memilih dan menggunakan representasi yang berbeda termasukpada simbol. Mampu
menggunakan keterampilan dan pengetahuannya pada konteksyang jelas. Mampu menjelaskan
pendapatnya berdasarkan pada pemahaman, alasan dan rumusan mereka
5 Siswa mampu mengembangkan dan bekerja dengan model untuk situasi yang kompleks,
mengidentifikasi masalah dan menetapkan asumsi. Mampu memilih, membandingkan dan
mengevaluasi strategi untuk memecahkan masalah yang kompleks yang berhubungan dengan
model. Mampu menggunakan pemikiran dan penalarannya serta secara tepat menghubungkan
representasi simbol dengan situasi yang dihadapi. Mampu menjabarkan dan merumuskan hasil
pekerjaannya.
6 Siswa mampu membuat konsep, generalisasi dan menggunakan informasi berdasarkan penelaahan
dan pemodelan dalam situasi yang kompleks. Mampu menghubungkan dan menerjemahkan sumber
informasi berbeda dengan fleksibel. Mampu menerapkan pemahamannya dengan penguasaan
simbol dan operasi matematika, mengembangkan strategi dan pendekatan baru dalam menghadapi
situasi baru. Mampu merumuskanhasil pekerjaannya dengan tepat dengan mempertimbangan
penemuannya, penafsiran,pendapat dan ketepatan pada situasi nyata.
02.04.03 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)
Karena agar siswa dapat mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar mencapai kehidupan yang lebih
nyaman, sehat, dan juga lebih baik.
Literasi sains adalah kemampuan untuk terlibat aktif dalam masalah dan ide yang berhubungan dengan sains.
Kompetensi yang diperlukan oleh seseorang yang memiliki literasi dalam sains adalah kemampuan untuk
menjelaskan sebuah fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang pertanyaan-pertanyaan ilmiah, dan
menginterpretasi data dan bukti-bukti secara ilmiah. Jelaskan masing-masing kompetensi di bawah ini!
1. Menjelaskan sebuah fenomena secara ilmiah:
Beberapa keterampilan dalam kompetensi ini mencakup menerapkan pengetahuan ilmu pada situasi
tertentu, menggambarkan atau menafsirkan fenomena ilmiah dan memprediksi perubahan,
mengidentifikasi deskripsi yang tepat, menjelaskan, dan melakukan prediksi
Terdapat 6 level progress pada literasi sains. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat lakukan jika ada atau
melewati level tersebut!
1b Siswa pada tingkat memiliki pengetahuan yang terbatas. Pengetahuan ilmiah yang mereka miliki
dapat diterapkan pada situasi tertentu. Penjelasan ilmiah yang diberikan berdasarkan data yang
diberikan secara eksplisit
1a Siswa pada tingkat memiliki pengetahuan yang terbatas. Pengetahuan ilmiah yag mereka miliki
dapat diterapkan pada situasi tertentu. Penjelasan ilmiah yang diberikan berdasarkan data yang
diberikan secara eksplisit
2 Siswa memiliki pengetahuan ilmiah yang memadai untuk memberikan penjelasan sederhana
berdasarkan hasil penyelidikan secara sederhana. Siswa sudah mampu melakukan penalaran
langsung dan memberikan interpretasi dari hasil penyelidikan sederhana yang mereka lakukan
3 Siswa dapat mengidentifikasi dengan jelas, menguraikan isu-isu dalam berbagai konteks, dapat
memilih fakta fakta dan pengetahuan utuk menjelaskan fenomena, dapat menerapkan model
sederhana, menggunakan konsep ilmiah dari berbagai disiplin ilmu
4 Siswa dapat bekerja secara efektif dengan situasi dan masalah yang mungkin melibatkan fenomena
yang mengharuskan mereka untuk membuat kesimpulan dan menghubungkannya dengn
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Siswa pada level ini dapat merefleksikan tindakan
dan dapatmengambil keputusan menggunakan pengetahuan ilmiah dan bukti
5 Siswa dapat mengidentifikasi komponen ilmiah pada situasi yang kompleks, menerapkan konsep
ilmiah, dapat membuat perbandingan, memilih dan mengevaluasi bukti ilmiah yang sesuai untuk
menanggapi situasi kehidupan. Siswa dapat memberikan penjelasan berdasarkan bukti dan argumen
berdasarkan analisis kritis siswa
6 Siswa secara konsisten dapat mengidentifikasi, menjelaskan, dan menerapkan pengetahuan ilmiah
dalam berbagai situasi yang kompleks. Siswa pada tingkat ini memiliki konsistensi yang tinggi untuk
memberikan pemikiran ilmiah dan dapat memberikan argumen yang mendukung keputusan yang
bersifat pribadi, sosial dan global dengan memanfaatkan situasi ilmiah dan tehnologi.
02.04.04 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)
Karena pengetahuan dan pengalaman keuangan yang ditanamkan akan terinternalisasi dalam diri anak sehingga
membentuk karakter dan kebiasaan mengelola keuangan mereka di masa depan sebagai suatu budaya baik,
seperti mengenal makna uang, kebiasaan menabung, hingga mendahulukan kebutuhan dari keinginan bahkan
nilai-nilai berbagi.
Seseorang yang memiliki literasi finansial adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman
mengenai konsep dan resiko finansial. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan, motivasi dan kepercayaan diri
untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahamannya untuk membuat keputusan yang efektif pada berbagai
konteks masalah-masalah finansial. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan finansial individu
maupun masyarakat. Literasi finansial juga memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi.
Jelaskan apa makna dari istilah-istilah berikut ini:
1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial:
Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial : Dalam literasi finansial,
perlu kita memahami konsep dan resiko finansial untuk menghindari kesalahan saat implementasi literasi
finansial.
3. Motivasi dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman finansial:
Motivasi dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman
finansial :Dalam literasi finansial, setelah kita memiliki pengetahuan, kita harus memiliki
motivasi dan kepercayaan diri dalam mengaplikasikan pengetahuan finansial dalam
literasinya
Nomor Soal Hal yang perlu diperbaiki Masukan atau saran perbaikan
1 Tidak ada -
2 Tidak ada -
3 Tidak ada -
4 Tidak ada -
5 Tidak ada -
6 Tidak ada -
1. Pengalaman menarik apa saja yang Anda dapatkan dari mengimplementasikan CT untuk
menyelesaikan berbagai jenis persoalan? Anda bisa menceritakan keberhasilan dan
kegagalan yang Anda alami dalam mempelajari topik ini.
Jawab :
2. Apakah terjadi perubahan cara berpikir yang Anda alami setelah mempelajari topik CT
dalam problem solving?
Jawab :
Setelah mempelajari topik ini saya mengalami perubahan dari cara berpikir untuk
menyelesaikan berbagai persoalan dalam soal-soal bebras / PISA ataupun dalam persoalan
lain menjadi lebih sistematis dengan menguraikan masalah menjadi bagian yang kecil dan
sederhana sehingga tidak cepat mengambil keputusan.
3. Apakah ada perbaikan yang dapat Anda lakukan terhadap cara mengajar Anda nantinya
setelah mempelajari topik CT dalam problem solving?
Jawab :
Iya ada, perbaikan yang saya lakukan terhadap cara mengajar setelah mempelajari topik
CT dalam problem solving yaitu dalam menghadapi permasalahan di kelas khususnya
permasalahan peserta didik mampu menyelesaikannya dengan cara berpikir computional
thingking. Selain itu dalam proses pembelajaran perlu mengimplentasikan CT untuk
menyelesaikan soal-soal khususnya pada mata pelajaran ips dengan pendekatan atau
metode pembelajaran lainnya seperti problem solving. Sehingga dengan demikian peserta
didik mulai terlatif untuk berpikir komputasi dalam penyelesaian permasalahan dan
mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari.