Anda di halaman 1dari 13

BIODATA WALISONGO

Disusun Oleh:

Kelompok 1
Latar Belakang
Walisongo adalah sebutan untuk sembilan ulama
yang berjasa besar dalam mengislamkan
masyarakat Jawa pada abad ke-15 hingga ke-16
Masehi. Mereka berasal dari berbagai daerah dan
memiliki nama, gelar, dan metode dakwah yang
berbeda-beda. Namun, mereka memiliki satu tujuan
yang sama, yaitu menyebarkan ajaran Islam yang
rahmatan lil alamin, atau rahmat bagi seluruh alam.
DAFTAR ISI
1) Biodata Walisongo 1:
Sunan Gresik, Istri-Istri Sunan Gresik, dan Kematian
Sunan Gresik
2) Biodata Walisongo 3:
Sunan Gunung Jati, Istri-Istri Sunan Gunung Jati,dan
Kematian Sunan Gunung Jati
3) Biodata Walisongo 3:
Sunan Ampel, Istri-Istri Sunan Ampel, dan Kematian
Sunan Ampel
Sunan Gresik
Sunan Gresik adalah wali pertama dari sembilan wali
penyebar Islam di tanah Jawa. Ia dakwah dengan
melebur ke masyarakat melalui jalur dagang,
pertanian, dan pengobatan yang disesuikan dengan
budaya masyarakat.

Wali pertama ini memiliki nama asli Maulana Malik


Ibrahim. Ia juga dikenal dengan nama Syekh
Maulana Maghribi. Ia meninggal pada tahun 1419
Masehi, dan dimakamkan di desa Gapura, Gresik,
Jawa Timur
Istri-Istri Sunan Gresik
1.)Siti Fathimah, putri Raja Champa Dinasti
Azmatkhan

2.)Siti Maryam, putri Syekh Subakir

3.)Wan Jamilah, putri Ibrahim Zainuddin As-


Samarqandy

Dari tiga istri tersebut, Sunan Gresik memiliki


sembilan anak, di antaranya adalah Sunan Ampel,
yang juga termasuk dalam Wali Songo
Ciri Berdakwah
1.)Sunan Gresik berdakwah dengan cara yang mudah
dan menyenangkan, tanpa memaksakan ajaran
Islam kepada masyarakat yang mayoritas beragama
Hindu dan Buddha

2.)Sunan Gresik berdakwah dengan membantu


masyarakat di bidang pertanian, perdagangan, dan
pengobatan. Ia mengajarkan cara bercocok tanam,
berdagang dengan harga murah, dan
menyembuhkan penyakit dengan obat herbal
Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati, lahir dengan nama Hidayatullah
atau lebih di kenal sebagai Sayyid Al-Kamil adalah
salah seorang dari Walisongo, ia dilahirkan Tahun
1448 Masehi dari pasangan Syarif Abdullah
Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara
Santang. Menurut catatan sejarah, ia wafat pada
tanggal 11 Kresnapaksa Bulan Badramasa Tahun 1490
Saka, atau 19 September 1568 Masehi. Ia
dimakamkan di Gunung Sembung, Desa Astana,
Cirebon Utara.
Istri-Istri Sunan Gunung Jati
1.)Nyi Gedeng Babadan, putri Ki Gede Babadan, penguasa daerah Babadan di
Banten

2.)Nyi Kawunganten, putri Sang Surosowan, anak Prabu Siliwangi, raja Pajajaran

3.)Ratu Pakungwati, putri Pangeran Walangsungsang, penguasa Cirebon

4.)Syarifah Bagdad atau Nyi Rara Jati, adik Maulana Abdurakhman Baghdadi, ulama
dari Baghdad

5.)Nyi Rara Tepasan, putri Ki Gede Tepasan, penguasa daerah Tepasan di Cirebon

6.)Nyi Rara Santang, putri Prabu Seda Lepen, raja Pajajaran


Ciri Berdakwah
1. )Sunan Gunung Jati berdakwah dengan
pemberian solusi terhadap masalah lokal, yaitu
membantu masyarakat dalam bidang pertanian,
perdagangan, perikanan, dan kesehatan. Ia juga
membangun infrastruktur seperti jalan,
pelabuhan, dan bendungan.

2.)Sunan Gunung Jati berdakwah dengan kerjasama


dengan penguasa lokal, yaitu menjalin hubungan
baik dengan raja-raja dan bangsawan di Jawa
Barat, seperti Prabu Siliwangi, Pangeran
Cakrabuana, dan Fatahillah
Sunan Ampel
Ali Rahmatullah atau yang dikenal dengan Sunan Ampel
adalah seorang wali yang menyebarkan ajaran Islam di
Tanah Jawa. Ia lahir pada tahun 1401 di daerah Champa,
Vietnam. Sunan Ampel adalah Putra dari Syekh Maulana
Ibrahim Asmoroqondi dengan Dewi Candrawulan. Sunan
Ampel juga merupakan keponakan Dyah Dwarawati, istri
Bhre Kertabhumi raja Majapahit.

Sunan Ampel meninggal pada tahun 1481. Kematiannya


terjadi di Demak. Namun, ia dimakamkan di Kota
Surabaya, Jawa Timur. Lokasi makamnya berada di
Masjid Ampel.
Istri-Istri Sunan Ampel
Sunan Ampel memiliki dua orang istri.
1.)Istri pertamanya bernama Dewi Condrowati atau Nyai Ageng Manila. Ia
adalah putri dari Aryo Tejo Al-Abbasyi, seorang bangsawan Majapahit. Dari
pernikahan ini, Sunan Ampel dikaruniai lima orang anak, yaitu Maulana
Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat), Siti Syarifah
(istri Sunan Kudus), Siti Muthmainnah, dan Siti Hafsah

2.)Istri keduanya bernama Dewi Karimah. Ia adalah putri dari Ki Kembang


Kuning, seorang tokoh agama di Jawa Timur. Dari pernikahan ini, Sunan
Ampel dikaruniai enam orang anak, yaitu Dewi Murtasiyah, Dewi Murtasimah,
Raden Husamuddin, Raden Zainal Abidin, Pangeran Tumapel, dan Raden
Faqih
Kesimpulan
Walisongo adalah sembilan ulama Islam yang
berperan penting dalam menyebarluaskan ajaran
Islam di Indonesia, terutama di Jawa. Mereka
menggunakan cara-cara yang cerdas untuk
menyebarkan Islam seperti mengadaptasi kebiasaan
lokal dan membangun pusat pendidikan Islam seperti
pesantren. Mereka juga memiliki keahlian dan
keistimewaan masing-masing dalam bidang ilmu,
seni, dan mukjizat.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai