Anda di halaman 1dari 20

Program Studi Komunikasi

Fakultas Imu Sosial dan Politik

UJIAN TENGAH SEMESTER


Humas Cyber Analisa Website

Mata kuliah :Humas Cyber Nama : Aditya Pratama


Hari & tanggal : Jumat , 08.00-10.30 NPM :200 6587360

Pada kali ini peneliti berkesempatan untuk mengamati website dari Kraton
Yogjakarta dengan metode, pendekatan PR tools. Dalam melakukan aktivitas Cyber
Public Relations, Kraton Yogjakarta telah menggunakan Cyber PR Tools yang dianggap
dapat membantu kegiatannya, seperti media social, website, Press Release Online,
penggunaan e-mail, menggunakan Teknik SEO (Search Engine Optimization), bulletin
untuk kepentingan internal, hotline call, dan penggunaan tools digital pihak ketiga dalam
membantu aktivitas kehumasan digitalnya.

Menurut peneliti, Keraton Yogjakarta sudah mulai transmigrasi ke media digital,


seperti yang dibilang oleh Onggo (2004), ada enam tools atau alat yang dapat
digunakan dalam Cyber Public Relations, yaitu Wire Service (Website), publisitas situs
pencari, E-newsletter, media social, kartu nama elektronik pada e-mail dan Press
Release Online. Dari enam tools yang dijabarkan oleh Onggo di atas, Kraton
Yogjakarta sudah menggunakan enam tools dalam melakukan aktivitas
kehumasannya. Menurut peneliti, hal ini dapat dikatakan bahwa Kraton Yogjakarta
sudah melakukan kegiatan Cyber Public Relations dan penggunaan Cyber PR tools
secara baik dan efektif. Dalam penelusuran peneliti ditemukan data data yang diperoleh
peneliti dari penelusuran di Website Kraton Yogjakarta,

No Komponen Data Temuan Deskripsi


PR Tools
Onggo
(2004),
1. Wire Pada Website Nama Instansi : Keraton Ngayogjakarta
Service ditemukan beberapa Hadiningrat
(Website) tools yang Nama website/ Surel :
digunakan seperti : https://www.kratonjogja.id/
Beranda, sejarah , Logo : Pada logo instansi didominasi warna
pemerintahan , seni emas, dan merah Terdiri dari songkok /
budaya, berita, mahkota, sumping / hiasan telinga, Praba/
acara , sorot cahaya, sayap / lar, tameng berwarna
kepustakaan, dan merah , seratan Ha Ba / Tulisan Ha Ba,
media sosial sekar padma/ bunga padma, sulur/ tanaman
sulur
Pada menu isi / Home terdiri dari Beranda,
sejarah , pemerintahan , seni budaya, berita,
acara , kepustakaan, dan media sosial yang
di dalamnya memuat banyak informasi.
 Pada menu sejarah menerangkan
mengenai sejarah dari berdirinya
Kraton Yogjakarta , profile raja raja
yang pernah bertahta dan biodata
raja yang sedang bertahta
 Pada menu pemerintahan termuat
struktur organisasi di kraton,
keprajuritan, dan abdi dalem
 Pada menu seni budaya termuat tata
rakiting wewangunan (berisi
mengenai tempat tempat yang
berhubugan dengan keraton dan
kepemilikan keraton), kaagungan
dalem (Pada bagian ini akan
menjelaskan tentang warisan budaya
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat
baik yang sifatnya benda maupun tak
benda. Lebih khusus lagi, pada
bagian ini akan membahas aset atau
ragam budaya yang tidak termasuk
ke dalam kategori upacara adat
(hajad dalem) maupun tata ruang dan
bangunan (tata rakiting
wewangunan). dan hajad dhalem
(berisikan mengenai upacara upacara
yang digelar di kraton)
 Menu Berita : terdiri dari Ragam
( berhubungan dengan kegiatan
pelestarian Bahasa dan budaya jawa
melalui platform video Tamanan
Keraton), Peristiwa ( terdiri dari berita
berita terbaru mengenai kegiatan
keraton), Figur ( berisi kisah
menginspirasi di balik dinding keraton
yaitu bisa para abdi dalem, sentana
dalem, putra wayah dll)
 Menu Acara : terdiri dari kegiatan
kegiatan tahunan yang rutin digelar
oleh pihak keraton seperti symposium
, pameran, pertunjukan dan lomba
lomba
 Kapustakaan : terdiri dari koleksi
naskah naskah digital milik kraton
yang bisa diakses oleh pengunjung.
UI/UX
 Design: Design tampilan pada
web di dominasi oleh warna hijau
dan putih sehingga membuat para
pembaca tertarik melihatnya.
 Lay Out: pada website
menggunakan Grid layout karena
didalamnya banyak sekali
dokumentasi kegiatan berupa foto
dan video. Selain itu pemilihan
penampilan video di belakang
menu website menambah kesan
mewah pada website.
Konten berdasarkan Segmen
 Media : Untuk media website
keraton Jogja ini memberikan
informasi yang jelas dan
terperinci dengan pilihan menu
terkait berita hot news dan
terbaru terpampang di awal
menu.
 Pengunjung : Karena kraton
Jogja ini lembaga yang
menjual objek wisata maka
pengemasan website juga
dinilai sudah sesuai karena
lebih banyak menampilkan foto
foto dokumentasi yang
menarik wisatawan.
 Akademis : Kraton Jogja juga
bersifat edukatif karena
membagiakan konten konten
sosial budaya dan sejarah
didalamnya khusunya
mengenai sejarah keraton itu
sendiri.
2. E- Terdapat Enews E-news latter pada website kraton Jogja di
newsletter letter didalamnya dominasi dengan penawaran tempat tempat
yaitu pada toolls : wisata unggulan yang dikelola oleh kraton
Kunjugi Kami dan Yogjakarta diantaranya , event event di
Agenda Terdekat kraton, Museum , Taman Sari, Simposium
dll.
3. Publisitas Ditemukan tools Pada tools yang tersedia di website terdapat
situs Bawa nuansa kraton opsi “ Bawa nuansa kraton Jogja ke
pencarian Jogja ke emailmu emailmu” ini adalah salah satu strategi dari
kraton Jogja untuk membagikan kiriman
melalui email terkait kegiatan dan event
event yang ada di kraton. Dengan
mengirimkan alamat email secara otomatis
akan berlangganan dengan kraton
Yogjakarta.
4. Media Terdapat media Pada media sosial kraton memuat beragam
social sosial berupa : informasi di dalamnya seperti :
facebook,  Facebook : Terdiri dari 173 ribu
Instagram, twitter, pengikut dan 2 mengikuti dan sudah
dan Youtube terverifikasi centang biru. Pada akun
facebook kraton Yogjakarta
membagikan informasi singkat
mengenai acara acara dan event
yang sedang berjalan di kraton tak
lupa disertai gambar. Selain itu juga
postingan pada facebook ini disertai
dengan duo language ( Inggris
Indonesia) untuk menarik pembaca
dari mancanegara juga.
 Twitter Terdiri dari 84,4 ribu pengikut
dan 29 mengikuti dan sudah
terverifikasi centang biru. Pada
penuansaan di twitter juga di penuhi
dengan postingan berita berita
singkat mengenai agenda kraton
yang di kemas dalam dua Bahasa
yaitu Bahasa inggris dan Bahasa
Indonesia. Untuk anomaly tayangan
kurang lebih setiap postingannya di
lihat oleh 89 sampai 300 orang dan
pernah mencapai 7457 penonton.
 Youtube : pada akun you tube Kraton
Yogjakarta di subcribe 157rb
subscriber dan terdiri dari 479 video
tayangan. Pada you tube ini
membahas secara detail hal hal yang
berhubungan dengan kraton
yojjakarta seperti sejarah, profile raja,
acara acara kraton, event, dan masih
banyak lagi. Tak jarang juga kraton
Jogjakarta menayangkan video
secara live streaming.
 Instagram : Terdiri dari 304 ribu
pengikut , 21 mengikuti , 1335
kiriman dan sudah terverifikasi
centang biru. Instagram ini
merupakan salah satu platform media
sosial kraton yang digandrungi
dibuktikan dengan jumlah like pada
setiap postingannya kurang lebih
mencapai 1500. Pada postingan
Instagram ini terdiri dari tiga Bahasa
sekaligus yaitu Bahasa jawa, Bahasa
Indonesia, dan Bahasa inggris. Selain
itu penggunaan Bahasa jawa pada
postingan Instagram menjadi
komitmen kraton dalam upaya
pelestarian Bahasa jawa.
5. Kartu nama Pada tolls Yang Pada tools ini menampilkan mengenai
elektronik bertahta terdapat biodata singkat sultan dan terkait
pada e-mail biografi raja / menghubungi pihak keraton Yogjanya
gubernur yang sendiri bisa mengirim surat ke Instagram
sedang bertahta sehingga nantinya akan di hungi lebih lanjut
oleh pihak keraton karena tidak ditemukan
alamat email di dalam website. Akan tetapi
jika ada media partner yang akan
bergabung dengan kraton Jogjakarta bisa
melakukan pendaftaran pada tool Media
Center.
6. Press Press release online dalam Keraton
Release Yogjakarta terdapat pada bagian beranda
Online. pada menu berita terbaru. Pada
pressrelease di website kraton Yogjakarta
terbilang runtut dan urut karena peletakan
posisinya di urutkan dari tanggal terbaru
dikeluarkannya serta berada pada bagian
paling atas. Penulisan press release juga
dilengkapi dengan gambar sehingga
meningkatkan visualitas dari para pembaca.
Terakhir kali upload yaitu tanggal 15 Maret
2023.

Penilaian terhadap website Kraton Yogjakarta peneliti menggunakan metode SWOT,

Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan)


1. Penuansaanya mengikuti selera 1. Kurangnya tools tools pendukung
pasar dan kekinian lainnya seperti akses jumlah
2. Penggunaan sosial media dinilai pengunjung harian , mingguan
efektif terbukti dari jumlah views, atau tahunan
pengikut, subscriber, likes, dan 2. Tidak terdapat tools QNA
komen 3. Tidak terdapat Company Profile
3. Terdapat dua Bahasa yang 4. Contact Person seharusnya
digunakan bahkan tiga Bahasa ditambahkan email
yaitu Jawa, Indonesia dan Inggris. 5. Tidak ada video prees conference
Khususnya dalam penggunaan didalamnya
Bahasa Jawa bisa menginspirasi 6. Website belum terintegrasi dengan
dalam penyampaian berita Bahasa laman link pihak lain yang terkait
jawa dan penggunanan Bahasa seperti Dispora Jogjakarta,
jawa yang ideal Paniradyakeistimewaan
Yogjakarta
Opportunities (Peluang ) Threats (Ancaman)
1. Pengemasan pemasaran dari 1. Perlu adanya Batasan yang pasti
wisata kekinian terutama terkait untuk mempertahankan tradisi
dokumentasi dan penggunanan supaya tidak tergerus oleh zaman
media sosial yang ada di keraton 2. Diperlukan website satu pintu
diharapkan bisa meningkatkan untuk mempermudah para
anomaly serta kunjungan di kraton. wisatawan dalam
2. Memberikan gambaran kepada mengakseskraton Yogjakarta.
khalayak umum bahwa kraton 3. Lebih meningkatakan Kembali
tidak menolak moderenisasi tapi anomaly masyarakat untuk lebih
mengikuti moderenisasi dengan melihat website daripada hanya di
bijak dan jauh dari kata kuno media sosial mengingat media
3. Pengenalan Kembali warisan sosial adalah jendela sedangkat
leluhur Jawa dalam tradisi, website adalah rumahnya.
kesenian, upacara dll.
4. Meningkatnya jumlah anak muda
yang mau mempelajari budaya
tradisi Jawa
5. Meningkatkan jumlah wisatawan
asing

Kesimpulannya Berdasarkan temuan dari pembahasan di atas tentang


penggunaan alat PR digital oleh Kraton Yogjakarta peneliti menyimpulkan bahwa
Kraton Yogjakarta melakukan kegiatan cyber PR untuk menyebarkan informasi
kepada publik. Kraton Yogjakarta telah menerapkan konsep dukungan informasi yang
bermanfaat Memilah, mereduksi dan mendistribusikan informasi kepada khalayak
seluas-luasnya sehingga informasi tersebut yang telah diolah, dapat diterima oleh
masyarakat dan tidak menimbulkan ketakutan dan memberikan wawasan kepada
masyarakat luas mengenai tradisi serta upacara yang ada di keraton dapat dinikmati
dan dipelajari oleh semua kalangan. Penggunaan PR tools digital sangat membantu
Keraton Yogjakarta dalam menjalankan kegiatannya. Pihak Keraton, mengadaptasi
penggunaan alat PR digital untuk mensegmentasikan setiap komunitas. Selain itu
perbaikan dan peningkatan layanan Tools harus disesuaikan dengan perubahan jaman
dan permintaan pasar.

Referensi

BIBLIOGRAPHY Muhammad Fajri Aldi dan Choiria Anggraini. (2021). ANALISIS PENGGUNAAN PR
TOOLS PADA INSTANSI PEMERINTAHAN DALAM MEMBANTU KEGIATAN KEHUMASAN. e-Proceeding of
Management, 4190-4191.

Onggo, B.J. 2004. “Cyber public relations”. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Onggo, Bob Julius. 2004. E-PR menggapai publisitas di Era Interaktif lewat
media online. Yogyakarta: Andi.

Kriyantono, Rachmat. 2014. Teori Public Relations Perspektif Barat & Lokal:
Aplikasi Penelitian dan Praktik. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.

Lampiran
Gambar 1. Tampilan Awal Website Kraton Yogjakarta

Gambar 2. Profile Singkat Institusi


Berita 3. Press Release dari Kraton Yogjakarta

Gambar 4. E NewsLetter yang berisikan promosi kegiatan dan pariwisata


Keraton Yogjakarta
Gambar 5. Pencarian daftar acara terdekat keraton dan Publisitas situs
pencarian guna berkomunikasi dengan pihak keraton lebih intens dan Privat.

Gambar 6. Beberapa pengelompokan jenis Berita Berdasarkan


segmentasinya.
Gambar 7. Salah satu Isi tools Sejarah Bagian Cikal Bakal

Gambar 8. Berisikan Mengenai Biodata Sultan dan segenap keluarga


Gambar 9. Media Sosial Facebook Milik Kraton

Gambar 10. Media Sosial Twitter milik Keraton


Gambar 11. Media Sosial Youtube milik Keraton

Gambar 12. Media Sosial Instagram Milik Keraton


Gambar 13. Logo Kraton pada saat situs di refresh

Gambar 14. Pemberian Animasi Video membuat tampilan website lebih


elegan dan menarik
Gambar 15. Penuansaan yang dipilih adalah hijau dan putih membuat
konten dan tools tools yang dibuat mudah dipadu padankan dengan warna wana
lainnya , website kraton lebih memilih warna warna kalem untuk kesan humanis.

Gambar 16. Sub Menu Berita bagian Ragam


Gambar 17. Sub Menu Berita Pada Bagian Peristiwa

Gambar 18. Salah satu pemanfaatan fitur Bawa nuansa Kraton Jogja di
email-mu, hal ini memudahkan calon pengunjung untuk berkomunikasi dengan
pihak keraton secara privat dan bertanggung jawab
Gambar 19. Sub menu Berita Bagian Figur

Gambar 20. Laman untuk pihak media berhubungan dan Kerjasama dengan
pihak keraton / melakukan peliputan.

Anda mungkin juga menyukai