Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Fakultas Teknik
Universitas Jember
2021
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, di mana atas limpahan
rahmat serta barokah yang telah diberikan, makalah yang kami susun ini dapat tersusun dan
terselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ada. Makalah dengan judul Analisis
Pemetaan Pulau-pulau di Indonesia terhadap Atribut Indikator Kesejahteraan Rakyat dengan
Multidimensional Scaling ini kami susun untuk memenuhi tugas Matakuliah Perencanaan
Kota Kelas A yang selanjutnya akan kami susun dalam bentuk presentasi pada Microsoft
PowerPoint. Pada makalah ini, kelompok kami membahas mengenai pemahaman umum dari
analisis sumber daya alam dan lingkungan pada perencanaan dalam penyusunan dokumen
RDTR. Dan juga diharapkan dari makalah ini pembaca dapat menambah pengetahuan serta
wawasan terkait analisis sumber daya dan lingkungan pada perencanaan wilayah.
Ucapan terima kasih juga kami berikan yang sebesar-besarnya kepada Jojok Widodo
Soetjipto, S.T., M.T dan Adhitya Wardhono, S.E., M.Si., M.Sc., Ph.D., selaku dosen dari
mata kuliah Ekonomi Wilayah ini, di mana beliau berdua ini telah memberikan pemahaman
serta pengetahuan terkait dengan ekonomi pada wilayah saat proses perkuliahan, terutama
dari tugas penyusunan makalah yang telah diberikan ini sesuai pembagian bidang studi yang
kami kerjakan. Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada seluruh pihak yang telah
membantu pada penyusunan makalah dan memberikan referensi sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Penulis
2
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3
BAB I..................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 5
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................... 6
TINJAUAN TEORI ............................................................................................................... 6
2.1 Definisi Analisis Multidimensional Scalling ............................................................... 6
2.2 Fungsi dan Tujuan Analisis Multidimensional Scalling .............................................. 6
2.3 Definisi Kesejahteraan ................................................................................................. 6
2.4 Atribut Indikator Kesejahteraan Rakyat ...................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................ 10
PEMBAHASAN.................................................................................................................. 10
3.1 Metode Penelitian ...................................................................................................... 10
3.2 Standarisasi ................................................................................................................ 11
3.3 Jarak Euclid ................................................................................................................ 12
3.4 Nilai Stress ................................................................................................................. 14
3.5 Hasil Grafik Pemetaan ............................................................................................... 14
BAB IV ................................................................................................................................ 16
KESIMPULAN ................................................................................................................... 16
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 16
4.2 Saran .......................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu sumber daya manusia juga dapat menjadi tolak ukur kemajuan suatu
Negara dengan melihat tingkat kesejahteraan penduduknya. Indonesia sendiri memiliki
jumlah penduduk terbanyak nomor empat setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat,
dengan begitu Indonesia memiliki bonus demografi yang apabila kualitas dari sumber daya
manusianya dapat bersaing maka akan memunculkan peluang demografi sehingga akan
berpengaruh baik terhadap perekonomian Negara Indonesia. Akan tetapi jika tidak
diimbangi dengan kualitas daya saing yang mumpuni maka hanya akan menimbulkan
permasalahan kependudukan. Salah satu persoalan yang terkait dengan kependudukan yang
masih harus dihadapi oleh Indonesia yaitu masalah ketimpangan distribusi penduduk.
Distribusi penduduk yang tidak merata menimbulkan masalah pada kepadatan penduduk dan
tekanan penduduk di suatu wilayah.
4
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social”. Hal tersebut berarti, semua
pembangunan yang ada di Indonesia harus adil dan merata, dalam hal ini pembangunan dapat
bersifat fisik (fasilitas dan utilitas) dan non fisik (ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya).
Oleh karena itu perlu adanya pemerintah untuk mengatur masyarakatnya agar tidak masuk
ke dalam lingkaran kemiskinan dan memiliiki pembangunan yang merata sehingga tidak ada
lagi ketimpangan antara satu daerah dengan daerah lain. Aktualisasi pemerintah dalam
mewujudkan tujuan dan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat diwujudkan
dalam pembangunan nasional.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui serta memetakan
berdasarkan tingkat kesejahteraan Rakyat, sehingga pada nantinya akan terlihat pulau mana
saja yang masih jauh tertinggal (melihat ketimpangan antar pulau di Indonesia) dan perlu
dilakukan pembangunan dan pemerataan. Pada penelitian ini menggunakan metode Multi
Dimensional Scaling (MDS) untuk mengetahui tingkat ketimpangan antar pulau-pulau di
Indonesia dengan membandingkan tingkat kesejahteraan rakyat.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pemetaan pulau-pulau di Indonesia berdasarkan tingkat
kesejahteraannya
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
berasal dari kata “sejahtera” yang memiliki pengertian dari bahasa Sansekreta “cetera” yang
artinya “payung”. Asal kata ini menunjukkan bahwa kesejahteraan yang terkandung dalam
“cetera” adalah orang yang sejahtera, yaitu orang yang dalam hidupnya bebas dari
kemiskinan, kebodohan, ketakutan, atau kekhawatiran sehingga hidupnya aman tentram,
baik lahir maupun batin (Fahrudin, 2012). Friedlander (1980) mengatakan bahwa
kesejahteraan merupakan sistem yang terorganisasi yang dilakukan melalui pelayanan-
pelayanan dan lembaga-lembaga sosial dengan tujuan untuk membantu individu dan
kelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan serta hubungan-
hubungan personal dan sosial yang memberi kesempatan kepada mereka untuk
mengembangkan seluruh kemampuannya dan untuk meningkatkan kesejahteraannya sesuai
dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakat
7
4. Pengeluaran Per Kapita
Pengeluaran per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua
anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya anggota rumah
tangga yang telah disesuaikan dengan paritas daya beli. Penghitungan paritas daya
beli mengacu pada Kota Jakarta Selatan, sementara tahun rujukan adalah 2012.
5. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk adalah banyaknya atau hitungan yang menyatakan jumlah
penduduk yang menetap di suati wilayah
6. Penduduk Miskin
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita
perbulan dibawah garis kemiskinan.
7. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Tingkat partisipasi Angkatan kerja adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas
yang merupakan angkatan kerja
8. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Tingkat pengangguran terbuka adalah persentase jumlah pengangguran terhadap
jumlah angkatan kerja. Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas)
yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan
pengangguran. Pengangguran yaitu: (1) penduduk yang aktif mencari pekerjaan, (2)
penduduk yang sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru, (3) penduduk yang
tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, (4)
kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah
mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
9. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di suatu daerah dibagi dengan luas
daratan daerah tersebut, biasanya dinyatakan sebagai penduduk per km2.
Kepadatan penduduk dibagi menjadi 3 jenis:
a. Kepadatan Penduduk Kasar (Crude Population Density). Menunjukkan
banyaknya jumlah penduduk untuk setiap kilometer persegi luas wilayah.
8
b. Kepadatan Fisiologis (Physiological Density), yang menyatakan
banyaknya penduduk untuk setiap kilometer persegi wilayah lahan yang
ditanami (cultivable land).
c. Kepadatan Agraris (Agriculture Density), menunjukkan banyaknya
penduduk petani untuk setiap kilometer persegi wilayah cultivable land.
Ukuran ini menggambarkan intensitas pertanian dari petani terhadap lahan
yang mencerminkan efisiensi teknologi pertanian dan intensitas tenaga
kerja pertanian. Kepadatan penduduk kasar merupakan ukuran persebaran
penduduk yang umum digunakan, karena selain data dan cara
penghitungannya sederhana, ukuran ini sudah distandarisasi dengan luas
wilayah
9
BAB III
PEMBAHASAN
Tujuan dari analisis MDS sendiri adalah untuk mengetahui hubungan saling
ketergantungan antara reduksi atau pun pengelompokan atribut, melainkan dengan
membandingkan atribut yaitu menggunakan perceptual map atau pemetaan. Data yang dapat
dijadikan referensi merupakan data sekunder dari BPS. Beberapa contoh datanya yang
dijadikan indikator adalah angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, harapan lama
sekolah, pengeluaran per kapita, jumlah penduduk, penduduk miskin, tingkat partisipasi
angkatan kerja, tingkat pengangguran terbuka, dan kepadatan penduduk. Adapun tahapan
analisis yang dilakukan menggunakan metode MDS adalah sebagai berikut:
10
Tabel 1 Kriteria Nilai Stress
Stress (%) Kesesuaian
20 Jelek
10 Cukup
5 Bagus
2,5 Istimewa
0 Sempurna
3.2 Standarisasi
Sebelum melakukan perhitungan dengan Metode Multidimensional Scaling
(MDS)yang perlu diperhatikan adalah apakah satuan data mempunyai perbedaan yang
besar. Jika data memang mempunyai satuan data yang berbeda secara signifikan, pada
data harus dilakukan proses standarisai dengan mengubah data yang ada ke Z-score
11
4 X4 -0,32505 -0,32566 -0,31916 -0,32462
5 X5 266665 266666 266663 266665
6 X6 -0,33438 -0,33418 -0,33505 -0,33390
7 X7 -0,33450 -0,33445 -0,33533 -0,33462
8 X8 -0,33456 -0,33451 -0,33546 -0,33472
9 X9 -0,33453 -0,33441 -0,33539 -0,33472
12
Tabel 4 Koordinat Stimulus
Dimension
Stimulus Name
1 2
Sumatera 0,9423 -0,0204
Jawa 2,3298 0,052
Bali -0,4094 0,1607
Nusa Tenggara 1
1,1403 -0,0827
Kalimantan -0,4425 0,0327
Sulawesi -0,2028 0,0039
Maluku -2,747 0,0074
Papua -0,6107 -0,1535
13
3.4 Nilai Stress
15
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Friedlander (1980) mengatakan bahwa kesejahteraan merupakan sistem yang
terorganisasi yang dilakukan melalui pelayanan-pelayanan dan lembaga-lembaga sosial
dengan tujuan untuk membantu individu dan kelompok agar mencapai tingkat hidup dan
kesehatan yang memuaskan serta hubungan-hubungan personal dan sosial yang memberi
kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan seluruh kemampuannya dan untuk
meningkatkan kesejahteraannya sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakat.
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Rata-rata jumlah tahun yang ditempuh oleh penduduk
berumur 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenjang pendidikan yang pernah
dijalani.Untuk mereka yang tamat SD diperhitungkan lama sekolah selama 6 tahun, tamat SMP
diperhitungkan lama sekolah selama 9 tahun, tamat SM diperhitungkan lama sekolah selama
12 tahun tanpa memperhitungkan apakah pernah tinggal kelas atau tidak.
Jika dilihat secara keseluruhan, ada empat kelompok pulau yang memiliki kesamaan di
antara anggotanya, tetapi berbeda dari kelompok lain, diantaranya : Kelompok 1: Pulau Jawa,
Kelompok 2: Pulau Sulawesi, Bali, Kalimantan dan Maluku, Kelompok 3: Pulau Nusa
Tenggara dan Sumatera, Kelompok 4: Pulau Papua. Dapat dikatakan bahwa kelompok satu
memiliki semua ciri-ciri indikator kesejahteraan masyarakat sangat baik, kelompok dua
memiliki tingkat indikator kesejahteraan masyarakat yang baik, kelompok tiga dapat dikatakan
bahwa memiliki indikator tingkat kesejahteraan masyarakat yang cukup baik, sedangkan
kelompok empat memiliki tingkat indikator kesejahteraan yang rendah atau kurang.
4.2 Saran
Meskipun kami sebagai penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Indikator Kesejahteraan Rakyat 2019. Badan Pusat Statistik. Sisitem Informasi rujukan
statistik. Retrieved from Sirusa.bps.go.id (Diakses Oktober 2021)
17