Anda di halaman 1dari 6

1

Tugas 1 sensasi & pengindaraan


MK PSIKOLOGI MILITER
topik sensasi
Nama Dicky Hadiansyah Wardana
NIM 2250181180
Kelas 4
Tugas 2 Individu
dikumpul sebelum perkuliahan dimulai ini dimulai pada ruang google classroom masing
masing. Kerjakan dilembar ini juga diketik.

Nama file; tugas 1-nama anda

Referensi: lihat Dalam tiap soal

Bisa mengutip dari sumber manapun internet dengan menyebut sumber nya (dengan
menggunakan APA style (American Psychology assosiation)

Perhatian:

1. Memberi karya pada rekan, nilai =0


2. Mencontek karya rekan, nilai =0
3. Kesamaan karya anda dan rekan lain, sebesar lebih dari 20 persen, diberi nilai =0
4. Waktu

5. Gunakan lembar jawaban seluasmungkin. Referensi yang lain bisa digunakan


1.Jawablah Definisi Sensasi
dengan referensi
Sensasi adalah proses penerimaan rangsangan dari luar melalui pendeteksian
dini terhadap energi fisik dari luar seperti cahaya, suara, panas, dan lain-lain
melalui panca indera. Ini merupakan tahap pertama dalam proses menerima
informasi dari lingkungan manusia, di mana energi fisik dari lingkungan
diterjemahkan menjadi sinyal-sinyal neural yang bermakna bagi otak.

Referensi :
Fitri, A. (2021). Psikologi kognitif. Jember: IAIN Jember.
2.Jawablah Jelaskan proses sensasi
dengan referensi Penerimaan stimulus- proses fisiologis- proses psikologis

Proses sensasi melibatkan beberapa tahapan:

Penerimaan Stimulus:
 Proses fisik di mana stimulus mengenai alat indera atau reseptor.
 Reseptor atau alat indera berperan penting dalam sensasi, mampu
menerima rangsangan stimulus dari lingkungan.
 Ada lima alat indera (pancaindra): pendengaran, peraba, pengecap,
penglihatan, dan penciuman.
Proses Fisiologis:
 Setelah stimulus diterima oleh reseptor, sinyal-sinyal neural dikirim
melalui saraf sensoris ke otak.
2

 Proses ini melibatkan sistem saraf dan transmisi impuls saraf.


Proses Psikologis:
 Terjadi di otak, di mana informasi sensoris diterjemahkan menjadi
pengalaman yang kita sadari.
 Sensasi membantu kita memahami dunia fisik sekitar kita dan
memberikan dasar bagi pengalaman kita terhadap rangsangan dari
lingkungan

Referensi :
Suparwi, S. (2020). Pengantar psikologi kognitif. Salatiga: LP2M IAIN Salatiga.
3.Jawablah Jelaskan proses Sensing (penginderaan)
dengan referensi
Proses sensing atau penginderaan melibatkan serangkaian langkah yang
terjadi ketika organ indera manusia merespons rangsangan dari lingkungan.
Berikut adalah beberapa langkah dalam proses sensing:

Stimulasi: Proses dimulai dengan adanya stimulus, yaitu energi atau


rangsangan yang diterima oleh organ indera. Stimulus ini dapat berupa suara,
cahaya, sentuhan, bau, atau rasa.

Transduksi: Setelah menerima stimulus, reseptor sensorik di organ indera


mengubah energi stimulus menjadi sinyal saraf. Ini dikenal sebagai transduksi.
Contohnya, sel-sel fotoreseptor di mata mengubah cahaya menjadi sinyal
listrik.

Transmisi: Sinyal saraf yang dihasilkan kemudian dikirim melalui saraf sensorik
menuju sistem saraf pusat, seperti otak dan sumsum tulang belakang.

Persepsi: Setelah sinyal saraf mencapai otak, proses persepsi dimulai. Persepsi
melibatkan interpretasi dan pengorganisasian informasi sensorik untuk
membentuk pengalaman yang bermakna.

Referensi :
Goldstein, E. B. (2020). Sensation and Perception. Cengage Learning.
4. Dimensi penginderaan
Dimensi penginderaan PENJELASAN CONTOH
intensitas Intensitas merujuk pada Hearing (Pendengaran):
sejauh mana stimulus atau contoh, suara keras seperti
rangsangan dapat dirasakan klakson mobil memiliki
atau diukur. Dalam konteks intensitas yang tinggi.
persepsi sensorik, intensitas
mencerminkan tingkat energi
atau kekuatan stimulus yang
diterima oleh organ indera.
Dalam banyak kasus,
intensitas dapat diukur
sebagai tingkat kecerahan,
volume, atau kekuatan
stimulus lainnya.
ektensitas Ekstensitas dalam persepsi Contoh Sifat Ekstensif dalam
3

sensorik mengacu pada sifat- Persepsi Sensorik:


sifat yang bergantung pada Intensitas Suara: Intensitas
jumlah materi yang terlibat. suara yang kita dengar
Dalam konteks persepsi, sifat tergantung pada amplitudo
ekstensif dipengaruhi oleh gelombang suara. Suara yang
banyak atau sedikitnya lebih keras memiliki
rangsangan yang diterima amplitudo yang lebih besar,
oleh panca indera kita. sedangkan suara yang lebih
pelan memiliki amplitudo
yang lebih kecil.
durasi Durasi dalam dimensi Pendengaran (Hearing): Durasi
penginderaan merujuk pada dalam pendengaran
lamanya waktu atau periode mencakup lamanya waktu
stimulus sensorik yang suara atau bunyi yang
diterima oleh indera manusia. didengar. Misalnya, durasi
Ini berkaitan dengan sejauh sebuah lagu atau suara
mana informasi sensorik klakson mobil
berlangsung atau bertahan. menggambarkan seberapa
lama stimulus pendengaran
tersebut berlangsung.
kualitas Dalam dimensi penginderaan, Pendengaran (Hearing):
"kualitas" merujuk pada Kualitas suara dapat
atribut atau karakteristik mencakup atribut seperti
tertentu dari stimulus yang nada (pitch), amplitudo
membedakannya dari (loudness), durasi, dan
stimulus lain. Ini berkaitan kualitas (misalnya, bersih atau
dengan cara kita bergetar). Contohnya, dalam
menggambarkan atau musik, perbedaan antara nada
mengidentifikasi sifat unik dari tinggi dan rendah
suatu pengalaman sensorik. menggambarkan kualitas yang
berbeda dari suara.
5.SYARAT STIMULUS BERHASIL DI INDERA

SYARAT STIMULUS BERHASIL PENJELASAN CONTOH


DI INDERA
Ukuran stimulus Ukuran stimulus mengacu Diukur dengan Presisi: Ukuran
pada karakteristik atau stimulus harus dapat diukur
dimensi fisik dari suatu dengan presisi yang memadai
stimulus yang dapat diukur agar informasi yang diterima
atau diestimasi. Dalam konteks oleh indera dapat
persepsi sensorik, ukuran diinterpretasikan dengan
stimulus mencakup berbagai akurat. Misalnya, ukuran
aspek, tergantung pada jenis panjang, lebar, atau tinggi
indera yang terlibat. objek yang diindera harus
dapat diukur dengan tepat.
Alat indera sehat Syarat stimulus berhasil di Ambang Deteksi yang Sesuai:
indera terkait dengan Mata manusia memiliki
kemampuan alat indera sehat ambang deteksi terhadap
untuk mendeteksi, mengolah, intensitas cahaya. Sebagai
4

dan menginterpretasi stimulus contoh, untuk melihat objek


dengan efektif. dalam kondisi pencahayaan
normal, intensitas cahaya
harus di atas ambang deteksi
mata.
Perhatian manusia pada Bagaimana manusia Manusia cenderung lebih
stimulus memfokuskan perhatian memperhatikan stimulus yang
mereka pada stimulus tertentu dianggap relevan dengan
dapat mempengaruhi sejauh kebutuhan, tujuan, atau
mana stimulus tersebut kepentingan mereka. Sebagai
berhasil diindera. Pengelolaan contoh, seseorang yang lapar
perhatian manusia menjadi mungkin lebih memperhatikan
kunci dalam desain stimulus stimulus terkait makanan di
yang berhasil diindera dan sekitarnya.
diproses oleh sistem sensorik
manusia.
5

5. Penginderaan
Melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, pengecap melalaui teknologi

subjek penjelasan
Penglihatan Night vision

Visual Intelligence,
Surveillance, and
Reconnaissance
(ISR)

Infrared Sensors: Th

Pendengaran Acoustic Sensors:


auditory

Penciuman Detection of
Chemical Weapons:
olfactory

Identification of
Explosives:

Peraba Temperature
Touch Sensors:
Tacticle

Pressure Sensors
(ranjau)

Pengecap Chemical Sensors:

https://www.gov.uk/guidance/sensing-defence-science-and-technology-capability

Bence Nanay -2024 Perception_ The Basics

Olsen, R. C. (2007). Remote sensing from air and space (Vol. 162). SPIE Press.
6

McSorley, K. (2020). Sensate regimes of war: Smell, tracing and violence. Security Dialogue, 51(2-3),
155-173.

Nagappan, P. G., Subramaniam, S., & Wang, D. Y. (2017). Olfaction as a soldier--a review of the
physiology and its present and future use in the military. Military Medical Research, 4(1), 1-12.

Schmeisser, E. T., Pollard, K. A., & Letowski, T. (2013). Olfaction Warfare: Odor as Sword and Sheild.
Aberdeen: Army Research Laboratory.

Anda mungkin juga menyukai