Tugas1 - Dicky Hadiansyah Wardana
Tugas1 - Dicky Hadiansyah Wardana
Bisa mengutip dari sumber manapun internet dengan menyebut sumber nya (dengan
menggunakan APA style (American Psychology assosiation)
Perhatian:
Referensi :
Fitri, A. (2021). Psikologi kognitif. Jember: IAIN Jember.
2.Jawablah Jelaskan proses sensasi
dengan referensi Penerimaan stimulus- proses fisiologis- proses psikologis
Penerimaan Stimulus:
Proses fisik di mana stimulus mengenai alat indera atau reseptor.
Reseptor atau alat indera berperan penting dalam sensasi, mampu
menerima rangsangan stimulus dari lingkungan.
Ada lima alat indera (pancaindra): pendengaran, peraba, pengecap,
penglihatan, dan penciuman.
Proses Fisiologis:
Setelah stimulus diterima oleh reseptor, sinyal-sinyal neural dikirim
melalui saraf sensoris ke otak.
2
Referensi :
Suparwi, S. (2020). Pengantar psikologi kognitif. Salatiga: LP2M IAIN Salatiga.
3.Jawablah Jelaskan proses Sensing (penginderaan)
dengan referensi
Proses sensing atau penginderaan melibatkan serangkaian langkah yang
terjadi ketika organ indera manusia merespons rangsangan dari lingkungan.
Berikut adalah beberapa langkah dalam proses sensing:
Transmisi: Sinyal saraf yang dihasilkan kemudian dikirim melalui saraf sensorik
menuju sistem saraf pusat, seperti otak dan sumsum tulang belakang.
Persepsi: Setelah sinyal saraf mencapai otak, proses persepsi dimulai. Persepsi
melibatkan interpretasi dan pengorganisasian informasi sensorik untuk
membentuk pengalaman yang bermakna.
Referensi :
Goldstein, E. B. (2020). Sensation and Perception. Cengage Learning.
4. Dimensi penginderaan
Dimensi penginderaan PENJELASAN CONTOH
intensitas Intensitas merujuk pada Hearing (Pendengaran):
sejauh mana stimulus atau contoh, suara keras seperti
rangsangan dapat dirasakan klakson mobil memiliki
atau diukur. Dalam konteks intensitas yang tinggi.
persepsi sensorik, intensitas
mencerminkan tingkat energi
atau kekuatan stimulus yang
diterima oleh organ indera.
Dalam banyak kasus,
intensitas dapat diukur
sebagai tingkat kecerahan,
volume, atau kekuatan
stimulus lainnya.
ektensitas Ekstensitas dalam persepsi Contoh Sifat Ekstensif dalam
3
5. Penginderaan
Melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, pengecap melalaui teknologi
subjek penjelasan
Penglihatan Night vision Night Vision:
Dengan menggunakan teknologi night vision, seperti
Visual Intelligence, inframerah, image intensification, atau thermal imaging,
Surveillance, and kita dapat mendapatkan gambar yang jauh lebih jelas
Reconnaissance dalam kondisi cahaya rendah atau gelap.
(ISR)
Contohnya, pada gambar ini, teknologi night vision dapat
menangkap radiasi inframerah yang dihasilkan oleh
Infrared Sensors: Th objek atau menampilkan perbedaan suhu pada gambar
thermal imaging, memberikan gambar yang lebih
terperinci daripada yang dapat dilihat oleh mata
manusia dalam kegelapan.
ISR:
Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR)
adalah konsep yang mencakup pengumpulan, analisis,
dan distribusi informasi intelijen untuk mendukung
pengambilan keputusan. Ini melibatkan penggunaan
berbagai platform dan teknologi untuk mengamati,
memantau, dan memahami lingkungan atau keadaan
tertentu.
Infrared Sensors:
Infrared Sensors (Sensor Inframerah) adalah perangkat
atau teknologi yang mendeteksi radiasi inframerah untuk
mengumpulkan informasi tentang suhu, objek, atau
lingkungan. Radiasi inframerah merupakan panjang
gelombang di luar rentang cahaya yang terlihat oleh
mata manusia, dan sensor ini memungkinkan kita
"melihat" atau mendeteksi panas yang dihasilkan oleh
benda atau organisme.
Pendengaran Acoustic Sensors: Acoustic sensors, atau sensor akustik, merujuk pada
auditory perangkat atau teknologi yang dirancang untuk
mendeteksi dan mengukur gelombang suara atau
getaran di lingkungan. Pendekatan ini melibatkan
pemanfaatan pendengaran atau auditory untuk
mendapatkan informasi dari sinyal akustik.
Olsen, R. C. (2007). Remote sensing from air and space (Vol. 162). SPIE Press.
McSorley, K. (2020). Sensate regimes of war: Smell, tracing and violence. Security Dialogue, 51(2-3),
155-173.
Nagappan, P. G., Subramaniam, S., & Wang, D. Y. (2017). Olfaction as a soldier--a review of the
physiology and its present and future use in the military. Military Medical Research, 4(1), 1-12.
7
Schmeisser, E. T., Pollard, K. A., & Letowski, T. (2013). Olfaction Warfare: Odor as Sword and Sheild.
Aberdeen: Army Research Laboratory.