MPI. 5. Modul Intervensi Kesling
MPI. 5. Modul Intervensi Kesling
MPI .5
INTERVENSI KESEHATAN
LINGKUNGAN
2023
DAFTAR ISI
Angka
2
Mata pelatihan ini membahas tentang Intervensi Kesehatan Lingkungan
Tujuan Belajar
Memahami tentang Intervensi Kesehatan Lingkungan
Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta memahami dan mampu
melakukan Intervensi Kesehatan Lingkungan.
Sumber :
http://www.cdc.gov/safewater/sand-filtration
.html
http://www.who.int/water_sanitation_health/
publications/ssf9241540370.pdf
http://resources.cawst.org/collection/biosan
d-filter-technicians-resources- trainers_en
●Merancang TTG
Kata kunci dari merancang konsep TTG adalah inovasi. Proses
perancangan ini tidak hanya melibatkan Ilmu (kemampuan teknis),
namun juga membutuhkan seni. Selain itu, rancangan TTG yang
baik adalah bila TTG tersebut dapat menjadi solusi permasalahan
masyarakat, mudah dioperasikan dan dirawat oleh masyarakat (user
friendly), mudah direplikasi, murah, dan mengoptimalkan
pemanfaatan kearifan lokal (mis. penggunaan material alam lokal
ataupun pengadoposian nilai budaya masyarakat ke dalam
pembuatan TTG). Sebagai contoh, masyarakat yang biasa
menggunakan air hujan sebagai baku air minum, akan sulit
menerima TTG pengolahan air yang air bakunya berasal dari sungai
(walaupun kualitas air yang dihasilkan memenuhi syarat kesehatan).
Beberapa tahapan atau langkah dalam merancang TTG adalah
sebagai berikut:
1) Langkah 1. Pelajari, rumuskan dan definisikan masalah
2) Langkah 2. Pelajari Kemampuan Sumberdaya
3) Langkah 3. Studi Literatur, Inventarisir Beberapa Alternatif, dan
Tetapkan Model, Prototype yang Akan Dibuat.
4) Langkah 4. Pelajari Teknologi sejenis yang sudah ada, gambar
rancang bangun dan tentukan dimensi,serta inventarisir alat dan
bahan yang dibutuhkan
5) Langkah 5. Lakukan Persiapan! Meliputi Penyediaan Alat dan
Bahan, Membuat Tim, Menyiapakan Tempat Kerja
6) Langkah 6. Buat Prototype sesuai rencana/gambar
7) Langkah 7. Lakukan Uji Prototype Skala Lab (Bila
Memungkinkan) Lanjutkan dengan Uji Coba TTG Skala Lapangan
8) Langkah 8. Lakukan Penerapan TTG dengan cara pemasangan
TTG serta penyempurnaan TTG Berdasarkan Hasil Uji Skala
Lapangan
9) Langkah 9. Persiapkan User dengan Melatih Cara Membuat,
Mengoperasikan, Memperbaiki, Serta Melakukan Perawatan
10) Langkah 10. Dokumentasi dan Susun Laporan Agar Dapat
Direplikasi Di Tempat Lain
4) Desinfeksi alamiah
Manfaat Moringa oleifera juga dapat sebagai desinfeksi dengan
menurunkan MPN hingga 210 (limbah cair) dan 11 (air tanah)
(Indra Rani Yuliastri, 2010). Cara paling alamiah lainnya dalam
desinfeksi air adalah merebus dan memaparkan air dengan sinar
matahari (menjemur) yang telah dipraktekkan dalam teknik solar
disinfection (Sodis).
(11) Tutup kembali tutup dop pipa PVC ½ inci, ikat lalu klorin
diffuser digantung dan dicelupkan/direndam di dalam
sumur gali.
Cara Pembuatan:
(1) Potong pipa PVC 1 inci sebagai sambungan T Sock 1 inci
dengan kedua sock reducer
(2) Sambungkan lalu tutup bagian atas T Sock pipa PVC 1 inci
dengan dop.
(3) Potong pipa PVC ¾ inci ± 10 cm
(4) Lubangi permukaan bagian sisi dari pipa PVC ukuran ¾
inci dengan lubang yang halus (paku ukuran ¾ inci) hanya
pada bagian yang masuk di dalam T Sock pipa PVC 1 inci.
2 lubang dalam 1 garis dengan jarak ½ cm.Lubangi bagian
atas dop T Sock pipa PVC 1 inci agar pas dengan ukuran
pipa PVC ukuran ¾ inci.
(5) Masukkan pipa PVC ukuran ¾ inci yang sudah dilubangi di
bagian sisi (di bagian bawahnya saja) ke dalam pipa PVC
ukuran 1 inci dengan rapat, dan tidak ada jarak dengan
dasar T Sock pipa PVC 1 inci. Setelah masuk lubang
bagian atas dop T Sock pipa PVC 1 inci dipastikan kedap
air dengan cara dilas PVC atau diseal.
(6) Masukkan tablet klor sebanyak 3 tablet dan dipastikan agar
pas/muat, lalu tutup bagian atas pipa PVC ¾ inci dengan
dop.
(7) Aplikasikan dengan menyambung sock reducer ½ inci ke
pipa ukuran ½ inci pada jaringan distribusi air.
3. Membuat filter pasir dengan selongsong pipa PVC
Alat dan Bahan:
− Gergaji
− Bor ukuran ½ inci, bila tidak ada bisa digantikan dengan paku
dan palu
− Pipa PVC ukuran 1 inci sebagai selongsong
− Dop atau tutup pipa PVC ukuran 1 inci sebanyak 2 buah
− Pipa PVC ukuran ½ inci
− Sock siku (elbow) pipa PVC ukuran ½ inci sebanyak 2 buah
− Lem PVC
− Kain katun
− Pasir yang dihaluskan
− Ijuk
− Kerikil
Cara Pembuatan:
(1) Potong pipa PVC 1 sepanjang 120 cm
(2) Pasang 2 dop pada atas dan bawah pipa PVC
(3) Lubangi bagian samping pipa PVC 1 inci pada bagian atas
atau 15 cm dari atas sejajar sehingga pas/muat untuk
memasukkan sock siku (elbow) pipa PVC ukuran ½ inci.
Kedua elbow di pasang pada lubang kiri dan kanan yang
sejajar dengan ketentuan bagian kanan adalah inlet dan
bagian kiri outlet.
(4) Potong pipa PVC ukuran ½ inci sebanyak 4 buah dengan
ukuran ±6 cm 3 buah dan 1 buah sepanjang ±80 cm
(5) Pada dasar pipa PVC ukuran 1 inci yang sudah ditutup dop
dibagian bawahnya, isi ijuk setinggi ±8 cm, dan kerikil
setinggi ±8 cm
(6) Untuk inlet (kiri) pasang pada elbow pipa PVC ½ inci
potongan pipa PVC ±6 cm di bagian luar (pasang horisontal)
dan potongan pipa PVC ½ inci ukuran ±80 cm secara vertikal
di bagian dalam lalu lem. Pasang dan bungkus bagian bawah
pipa dengan kain katun.
(7) Untuk outlet (kanan) pasang pada elbow pipa PVC ½ inci
potongan pipa PVC ±6 cm di bagian luar (pasang horisontal)
dan potongan pipa PVC ½ inci ukuran ±6 cm secara vertikal
di bagian dalam lalu lem. Pasang dan bungkus bagian bawah
pipa dengan kain katun.
(8) Setelah terpasang elbow di kedua sisi, perlahan masukkan
pasir di atas tumpukan kerikil setinggi ±75 cm.
(9) Lanjutkan dengan mengisi kerikil setinggi ±15 cm hingga sisi
bagian dalam elbow inlet dan outlet tertutupi oleh kerikil.
(10) Lanjutkan mengisi pasir hingga penuh.
E. Rekayasa Lingkungan
Rekayasa lingkungan merupakan upaya mengubah media
lingkungan atau kondisi lingkungan untuk mencegah pajanan agen
penyakit baik yang bersifat fisik, biologi, maupun kimia serta gangguan
dari vektor dan binatang pembawa penyakit.
Contoh rekayasa lingkungan:
- menanam tanaman anti nyamuk dan anti tikus;
- pemeliharaan ikan kepala timah atau guppy;
- pemberian bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang
tidak tertutup;
- membuat saluran air dari laguna ke laut agar ada peningkatan
salinitas.
Rekayasa lingkungan merupakan upaya mengubah media lingkungan
atau kondisi lingkungan untuk mencegah pajanan agen penyakit baik
yang bersifat fisik, biologi, maupun kimia serta gangguan dari vektor
dan binatang pembawa penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Permenkes No. 13 tahun 2015 tentang penyelenggaraan Kesehatan
lingkungan di puskesmas
2. Pedoma 5 pilar STBM
Kesimpulan dari Materi Pokok Bahasan 2, antara lain:
1 …………………………………………….
2 …………………………………………….
3 …………………………………………….