20 Intervensi Temper Tantrum Pada Anak Autis Sebagai Upaya Menunjang Tumbuh Kembang Abk Literature Review
20 Intervensi Temper Tantrum Pada Anak Autis Sebagai Upaya Menunjang Tumbuh Kembang Abk Literature Review
REVIEW
Abstrak
Abstract
Temper tantrums are uncontrolled emotional outbursts and can occur in the
developmental phases of children in toddlers and children with special needs, such
as autism. The treatment of temper tantrums in autistic children can be done by
parents, caregivers, therapists, teachers, or other parties who are in direct contact
with the child. The aim of literature study was to identify and categorize various
interventions for handling temper tantrums in autistic children. Literature
searches was done by online databases such as Google Scholar, Sinta,
Garuda.ristekbrin, Sciencedirect, and researchgate were published in the period
2012 – 2022. Finding articles was conducted by some keywords ie. “autism",
"autistic child", "temper tantrum", and "temper tantrum intervention". Finally,
we found nine related articles and data analysis was done by thematic analysis
technique. The results showed that four approaches have proven to be effective in
dealing with temper tantrums in autistic children, namely physiological,
cognitive, interaction, and spiritual approach.
PENDAHULUAN
Autisme, yang pada saat ini disebut juga sebagai gangguan
atau orang lain. Temper tantrum pada anak autis disebabkan adanya
kerusakan otak, sehingga membuat emosinya sulit terkontrol dan tidak
muncul kapan saja dan di mana saja karena adanya keterbatasan dalam
ada di sekitarnya. Selain itu, temper tantrum pada anak autis juga
dengan menangis secara terus menerus dengan durasi yang seharian, dan
anak. Penanganan temper tantrum yang terjadi pada anak autis dapat
dilakukan oleh orang tua, guru, terapis, atau pihak yang berhubungan
tersebut telah dikembangkan oleh beberapa peneliti, antara lain oleh Jati,
et al. (2012), Sopandi (2013), Sulistyo, M., et al. (2017), Sha’arani & Tahar
(2017), Yaseen & Tahar (2018), Saleh, et al. (2019). Koukourikos, et al.
(2019), Alawiyah & Salsabila (2021), dan Azzahid, et al. (2022). Studi
literature ini menjadi suatu hal yang penting mengingat telah banyak
anak anak autis, sehingga, dengan adanya studi literature ini akan
review terkait dengan penanganan temper tantrum pada anak autis telah
beberapa penelitian.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur atau
temper tantrum anak autis melalui jurnal dari website resmi yang dapat
dipublikasikan antara tahun 2012 - 2022 dan tersedia dalam bentuk full
pada anak autis. Namun akhirnya hanya sembilan artikel yang dapat
konteksnya.
HASIL PENELITIAN
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dari temuan 18 artikel
Kategori
No Penelitian Tujuan Metode Hasil
Pendekatan
1 The Mengetahui Metode Sentuhan fisik Fisiologis
Effectivenes tingkat penelitian yang diberikan
s of Physical efektivitas kualitatif pada anak
Touch for sentuhan dengan autis yang
Tantrum fisik pada pendekata sedang
Treatment penanganan n kualitatif mengalami
on Autistics anak autis deskriptif. tantrum
Child saat terbukti
(Alawiyah, mengalami efektif, selain
& Salsabila, tantrum. sentuhan fisik
2021). ada
penanganan
lain yang bisa
mencegah agar
tidak terjadi
tantrum pada
anak autis,
yaitu Diet dari
makanan yang
mengandung
coklat, MSG
dan pengawet.
2 Efek Melihat efek Metode Hasil Fisiologis
Sensory sensory penelitian penelitian
Story story mengguna menunjukkan
Terhadap terhadap kan single adanya
Penurunan penurunan case penurunan
Perilaku perilaku experimen dalam
Temper temper tal design frekuensi,
Tantrum tantrum with durasi dan
Pada Anak pada anak single- intensitas
Autis autis subject perilaku
Dengan dengan design dan temper
Kesulitan . kesulitan ABA tantrum
Modulasi modulasi follow-up. setelah
Sensorik sensorik. diberikan
(Jati, et al., treatment
2012). sensory story.
3 Decreasing Untuk Studi Hasil studi Fisiologis
Tantrum of mengetahui kepustakaa pustaka
Child With apakah n dengan menemukan
Autism senam otak mengguna bahwa Gym
Using Brain mampu kan 20 berpengaruh
Gym mengurangi sumber positif untuk
(Sulistyo, , berupa mengembangk
M., et al, meminimali buku yang an anak autis
2017). sirkan, dan membahas secara fisik
menurunka mengenai dan psikis,
n temper anak autis, terutama
tantrum anak usia dapat
yang terjadi dini, senam digunakan
pada anak otak, untuk
autis tantrum meminimalkan
pada anak tingkat
autis, dan tantrum pada
cara anak autis.
penangana
n tantrum
pada anak
autis
4 Upaya Mengurangi Penelitian Hasil Fisiologis
Mengurangi perilaku eksperime penelitian
Tantrum tantrum dan n mendapatkan
Melalui melihat dilakukan bahwa
Bermain apakah dengan bermain bola
Bola Bagi latihan mengguna dapat
Anak Autis permainan kan mengurangi
Di SLB Fan bola dapat metode perilaku
Redha mengurangi SSR (single tantrum anak
Padang perilaku subject autis dengan
(Sopandi, tantrum. research) perubahan
2013). desain A-B range waktu
yang anak tidak
terdiri dari mengalami
dua fase tantrum ketika
yaitu fase belajar dalam
baseline kondisi
dan fase baseline-
treatment. treatment hari
1-9 dan
treatment hari
10-12 berturut
adalah 0.2-1
menit; 9-20
menit dan 18-
20 menit.
5 The Effect of Mengetahui Mengguna Penelitian Fisiologis
Swimming pengaruh kan The menunjukkan
in berenang Multidime adanya
Meltdown dalam nsional perbedaan
Reaction mengurangi Assessmen perilaku
among tantrum t of tantrum
Children pada anak Preschool sebelum dan
with Autism autis Disruptive sesudah
(Saleh, et al., Behavior berenang,
2019). (MAP-DB) disertai
yang berisi peningkatan
checklist keterampilan
frekuensi pengenalan
perilaku air,
tantrum kemampuan
anak. bernapas, dan
Kuesioner keterampilan
diisi berenang
sebelum lainnya.
dan Durasi
sesudah tantrum
kegiatan mengalami
berenang penurunan
dilakukan. minimal 6
menit dalam
45 menit
pengamatan.
6 The Use of Memodifika Metode Frekuensi Kognitif
Economy si perilaku kualitatif tantrum pada
Token to tantrum dengan fase
Reduce anak autis mengguna implementasi
Tantrum dalam kan desain intervensi
Among melakukan ABA atau menurun
Autistic aktivitas Reversal apabila
Students dan Design dibandingkan
Yaseen & menyelesaik yang dengan fase
Tahar an tugas melibatkan baseline.
(2018). menggunak data Token
an token baseline ekonomi dapat
ekonomi. diikuti meningkatkan
dengan perilaku yang
intervensi disukai dan
dan back mengurangi
to baseline perilaku yang
data. tidak disukai.
7 Tantrum Mengetahui Penelitian Social story Kognitif
Behavior pengaruh ini efektif dalam
Modificatio social story merupaka mengurangi
n for terhadap n studi periode
Autistic penguranga kasus perilaku
Student at n periode kuantitatif tantrum pada
Secondary waktu dengan siswa autis.
School perilaku metode Hal ini
Using Social tantrum subjek ditunjukkan
Stories anak autis tunggal. dengan
Techniq dan frekuensi dan
Sha’arani & Mengetahui durasi
Tahar pengaruh perilaku
(2017). social story tantrum yang
terhadap semakin
penghapusa berkurang
n atau sejak
penghilanga intervensi
n perilaku pertama
tantrum dilakukan.
anak autis
8 Animal Mengetahui Studi Hasil studi Interaksi
Assisted peranan kepustaka Pustaka
Therapy Animal an dengan menunjukkan
Untuk Assisted sumber bahwa animal
Mengendali Therapy data 7 assited
kan terhadap jurnal terbukti efektif
Perilaku pengendalia nasional dalam
Tantrum n perilaku maupun beberapa
Anak tantrum internasion aspek
Dengan pada anak al dengan perkembangan
Spektrum dengan rentang anak seperti
Autis (Rizky spektrum waktu 10 kemampuan
& autis. tahun interaksi
Ardianingsi terakhir sosial,
h, 2021). yang pengendalian
membahas emosi, dan
tentang perasaan
perilaku nyaman relaks.
tantrum Hal ini
anak, dikarenakan
keefektifan hewan sebagai
Animal pendamping
Assisted non judgement
Therapy sehingga anak
dalam merasa tidak
mengendal terintimidasi.
ikan
perilaku
tantrum,
dan
Animal
Assisted
Therapy
untuk
anak
berkebutu
han
khusus.
9 Terapi Mengetahui Penelitian Hasil Spiritual
Audio pengaruh kualitatif penelitian
Murotal Al- terapi deskriptif menunjukkan
Qur’an murottal (menggun bahwa terapi
terhadap AlQur’an akan data audio murottal
Emosi Anak pada emosi dalam Al-Qur’an di
Autis (Studi anak autis bentuk SD Plus Al-
Kasus SD yang akan kata Ghifari
Plus Al- dilakukan ataupun mampu
Ghifari) di SD Plus teks dan memberikan
(Azzahid, et Al-Ghifari gambar) efek
al., 2022). Bandung dengan ketenangan
metode pada anak
penelitian autis dan
lapangan mampu
(field memberikan
research) efek tersendiri
pada
gangguan
emosi anak
autis.
terbukti efektif untuk menangani temper tantrum anak autis mulai dari
affection, sensory story, brain gym, permainan bola, dan berenang. Bentuk
nyaman pada anak terutama pada anak autisme. Sentuhan fisik yang
tidak dapat serta merta langsung diberikan kepada anak yang mengalami
yang terlalu besar akan dapat membahayakan anak maupun orang lain
anak terlebih dahulu dengan memberikan ruang pada anak agar anak
dengan aktivitas sensorik yang akan dilakukan. Penelitian Jati et al. (2012)
tantrum pada anak autis. Selain itu, sensory story juga dapat memberikan
M., et al. (2017). Senam otak atau brain gym dapat digunakan untuk
Pemberian brain gym pada anak autis dilakukan dalam 4 tahap, yaitu
positive, active, clear, dan energetic (PACE). Proses PACE tersebut terdiri
dari 4 kegiatan sederhana, yaitu kegiatan air, brain button, homolateral, dan
relax hook. Hubungan antara individu dan kegiatan brain gym ini
oleh Sopandi (2013). Permainan bola pada anak autis dimaksudkan untuk
signifikan.
Saleh, et al. (2019). Berenang merupakan salah satu aktivitas fisik yang
pada 25 anak autis yang tergabung pada suatu klub renang menunjukkan
anak autis yaitu token ekonomi dan social stories. Pendekatan kognitif
pertama adalah dengan token ekonomi yang dilakukan oleh Yaseen &
Tahar (2018). Token ekonomi merupakan salah satu bentuk modifikasi
guru. Perilaku positif yang ditunjukkan anak akan dibalas dengan token
oleh guru, dimana token tersebut akan dikonversi menjadi hadiah atau
layanan berdasarkan nilai hadiah yang ditetapkan. Hal ini akan menjadi
penelitian yang dilakukan oleh Sha’arani & Tahar (2017). Social story
dalam situasi itu dan mengapa. Penelitian ini membuktikan bahwa Social
autis. Hal ini ditunjukkan dengan frekuensi dan durasi perilaku tantrum
terdiri dari tiga langkah yaitu, (1) membaca cerita, (2) pemahaman dan (3)
bermain peran.
terapi. Penggunaan hewan dalam terapi terlihat sebagai sosok yang tidak
hasil yang serupa yaitu, terapi animal assisted pada anak autis memberikan
hasil yang positif. Artinya terapi animal assisted pada anak autis
memiliki pengendalian emosi yang baik, maka hal itu akan berpengaruh
anak autis adalah pendekatan spiritual yaitu dengan terapi audio murottal
ada. Seperti halnya pada pendekatan fisiologis yang lebih sesuai dan
cocok untuk diterapkan pada anak autis tanpa disfungsi sensorik pada
sensorik pada bagian tactilenya terlebih lagi pada saat mengalami tantrum
justru tantrum dari anak akan semakin bertambah kuat karena anak akan
yang dimilikinya, maka pada pendekatan kognitif ini harus lebih bisa
terhadap emosi pada anak autis biasanya kurang baik, mereka juga
ekspresinya lebih sering hanya datar. Dalam hal responsibilitas anak autis
ketakutan atau fobia pada anak autis lebih beresiko dua kali lipat dari
anak pada umunya. Dan yang terakhir pada pendekatan spiritual dimana
artikel ini tidak bisa digunakan oleh orang tua anak autis yang memiliki
pendekatan mana yang paling tepat digunakan untuk setiap kasus yang
sekitar anak.
contoh pada pendekatan fisiologis, tipe apa saja yang efektif bisa
penanganan tidak akan efektif jika hanya dilakukan pada waktu yang
tepat dengan cara yang tepat, namun juga diberikan pada anak yang
tepat.
REFERENSI
Alawiyah, I. & Salsabila, (2021). The Effectiveness of Physical Touch for
Azzahid, A., Muliadi, M., & Rismanto, F., (2022). Terapi Audio Murotal Al
Che Mud, Salmihah, Fariza Md Sham, and Manisah Mohd Ali. 2021.
Jati, S. N., Widyorini, E., & Roswita, Y. (2012). Efek sensory story terhadap
238.
Pengasuhan Pada Anak Autis: Telaah Pada Ibu Dengan Anak Autis
418-425.
Mohd Saleh, M., Abd Hamid, S. F., Abd Razak, F. A., Sabadri, S. N. S., &
Sari, F. A., (2019). Gambaran Perilaku Temper Tantrum Pada Anak Autis
Jember. Jember.
Bagi Anak Autis Di Slb Fan Redha Padang. Jurnal Penelitian Pendidikan
Khusus, 2(2).
Sulistyo, M., et al. (2017). Decreasing Tantrum of Child with Autism Using
Syafri, H. P. & Iswari, M., (2021). Peran orang tua terhadap penanganan