Disusun oleh :
Akwan Sagara Darussalam 2284220024
Eryani 2284220041
Ali Putra 2284220025
Desy Triana Putri 2284220011
Isni Malikah 2284220028
Falah 2284220005
Fiqih Hardiansyah 2284220007
Yeni 2284220008
i
Yang Bertanda Tangan Di bawah Ini
Mengetahui :
Menyetujui :
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmad, taufik, dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyusun
serta menyelesaikan laporan observasi ini.
Laporan ini kami buat dengan tujuan pembelajaran dari wawancara dengan pihak SMK
Negeri 5 Kota Serang, untuk memenuhi tugas matakuliah Kimia Teknik dari Bu Dr.
Solfarina S. Pd, M. Si.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah dan kepada
para staf yang telah mengijinkan kami untuk melakukan wawancara. Dengan dibuatnya
laporan ini tidak akan berdampak apa-apa serta tidak mempengaruhi nama baik sekolah.
Kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat dapat dibagi
menjadi dua sisi yaitu praktik dan teori. Praktik yang dimaksud yakni seperangkat
kegiatan atau aktivitas yang dapat diamati dan disadari dengan tujuan untuk
membantu peserta didik agar memperoleh perubahan perilaku. Sementara teori
yaitu seperangkat pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan berfungsi
untuk menjelaskan, menggambarkan, meramalkan dan mengontrol berbagai gejala
dan peristiwa Pendidikan [1].
Pada SMK Negeri 5 Serang memiliki banyak fasilitas yang menunjang
pendidikan bagi para siswanya. Salah satu fasilitas yang ada di SMK ini adalah
tersedianya bengkel praktik dengan kelengkapannya yang selalu terjaga
kualitasnya melalui perawatan dan penataan yang benar. Adapun tujuan dari
perawatan dan penataan Bengkel Kerja SMK tersebut adalah agar dapat
digunakan dengan cepat, akurat, relevan, aman, dan nyaman, sehingga dapat
mendukung siswa dalam melakukan praktik pada bengkel [1].
Bengkel adalah tempat di mana seseorang mekanik melakukan
pekerjaannya melayani jasa perbaikan dan perawatan kendaraan [2]. Terdapat 2
bengkel pada SMK Negeri 5 Serang ini, yaitu bengkel Teknik Kendaraan Ringan
(TKR) dan bengkel Teknik Sepeda Motor (TSM). Pada kedua bengkel ini
menghasilkan limbah hasil praktik yang terbagi menjadi dua jenis, limbah cair dan
limbah padat. Pada limbah berbentuk cair memiliki potensi limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) seperti Oli dan cairan pelumas yang dapat
mencemari lingkungan. Adapun limbah berbentuk pada tantara lain, ban
motor/mobil, kanvas rem, shock, majun, dan busi motor.
B. Perumusan Masalah
1
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di latar belakang, maka yang
menjadi pokok penelitian ini adalah :
1. Apa saja limbah yang ada di bengkel?
2. Apakah ada limbah yang berbahaya?
3. Darimanakah asal limbah tersebut?
4. Apakah ada SOP pengolahan pada limbah?
5. Apakah ada proses pengolahan limbah?
6. Apakah pengolahannya dilakukan sendiri atau melibatkan
7. Seperti apa pengolahan limbahnya?
C. Tujuan
Tujuan observasi berdasarkan rumusan masalah yang sudah dirumuskan adalah
[3]:
1. Mengetahui jenis limbah apa saja yang ada di SMK Negeri 5 Kota Serang,
2. Mengetahui bagaimana SOP pengolahan limbah di SMK Negeri 5 Kota Serang.
D. Manfaat
Manfaat dalam observasi ini adalah manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat secara teoritis dari observasi ini adalah untuk perkembangan informasi
bagaimana pengolahan limbah pada bengkel,
2. Manfaat Secara praktis dari observasi ini adalah:
a. Bagi Mahasiswa
Manfaat observasi ini ialah untuk mengetahui bagaimana suatu bengkel
mengelola limbah yang dapat diketahui dengan cara observasi dan
wawancara. Dan ilmu yang diperoleh, dapat di implementasi oleh mahasiswa.
b. Bagi Pihak Sekolah
Memperkenalkan sekolah kepada mahasiswa PVTM khususnya Angkatan
2022 bahwa di sekolah ini memiliki bengkel yang mengelola limbah dengan
baik.
2
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
B. Subyek Observasi
Subyek pada observasi ini adalah guru produktif jurusan Teknik Kendaraan
Ringan dan Teknik Sepeda Motor. Guru dan Kepala Bengkel sebagai informan
yang dipilih, yang memiliki paham akan mengajar di bengkel dan memiliki
pengetahuan mengenai sarana dan prasarana bengkel.
C. Tahapan Observasi
Tahapan observasinya adalah sebagai berikut:
1. Mencari bengkel dan meminta ijin bahwa akan mengadakan observasi pada
bengkel yang ada di tempat tersebut,
2. Meminta surat ijin observasi ke bagian TU jurusan,
3. Menyiapkan pertanyaan berdasarkan instrument atau diluar instrument agar
mendapat data yang pokok,
4. Mendatangin tempat observasi, yaitu SMK Negeri 5 Kota Serang
5. Wawancara dilakukan membentuk dua kelompok, ada yang ke bengkel
Teknik Sepeda Motor dan bengkel Teknik Kendaraan Ringan
6. Setelah selesai melakukan wawancara, kami melakukan dokumentasi.
3
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan
wawancara. Data pokok diambil dari hasil observasi yang kemudian
dikonfirmasikan dengan data dokumentasi. Namun ketika ada data yang didapat
dari hasil observasi dan dokumentasi berbeda, akan dilakukan konfirmasi lagi
dengan wawancara. Namun demikian data dari hasil observasi adalah data pokok
[4].
4
BAB III
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Wawancara
Instrumen Observasi Pengelolaan Limbah Sepeda Motor
5
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. Ramadina dan S. Hadi, “Pengembangan sistem informasi manajemen bengkel
kerja sekolah menengah kejuruan,” J. Pendidik. Vokasi, vol. 5, no. 1, hal. 103,
2015, doi: 10.21831/jpv.v5i1.6078.
[2] “Page 1 of 9,” hal. 1–9, 2004.
[3] Abdussalam, D. Fernandez, dan R. Lapisa, “Automotive engineering education
journals,” Pengguna. Biogas Sebagai Bahan Bakar Altern. Pada Mesin Gener.
Set Multi Equip. 1800, vol. 02,02, hal. 1–7, 2018.
[4] T. S. M. Di, S. M. K. Muhammadiyah, dan M. Salam, “STUDI KELAYAKAN
SARANA PRASARANA PROGRAM STUDI KEAHLIAN,” hal. 9–17.
7
LAMPIRAN
8
2. Dokumentasi
9
Gambar 3.1 Hasil dari Limbah Ban Mobil dan Limbah Cakram Rem
10
`
Gambar 5.1 Tempat Penyimpanan Limbah Oli Pada Bengkel TSM
11