Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Pembentukam kristal Barium Sulfat (BaSO4) Dengan metode batch kristalizer

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Waktu dan Tempat


Penelitian ini diperkirakan memerlukan waktu kurang lebih sekitar 3 bulan
dan mulai bulan Maret hingga bulan Mei 2021 dan bertempat di Graha Riset
Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur yang berada di
Surabaya, Jawa Timur

III.2 Bahan yang digunakan


Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah barium klorit,
natrium sulfat, aquadest, magnesium klorit, kalsium klorit.

III.3 Alat yang digunakan


Rangkaian alat yang digunakan dalam penelitian menggunakan Buret,
sebagai tabung berisi larutan barium klorit dan natrium sulfat. Klem dan statif,
sebagai alat penyangga buret. Beaker glass, sebagai tempat pereaksi larutan
barium sulfat. magnetic stirrer, digunakan sebagai alat pengadukkan larutan
barium sulfat.

Program Studi S-1Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 22
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Pembentukam kristal Barium Sulfat (BaSO4) Dengan metode batch kristalizer

III.3.1 Rangkaian Alat


Rangkaian Alat Batch Kristalizer dengan Magnetic Stirrer

1
100 ml

Gambar III.1 Rangkaian Alat Proses Kristalisasi

Keterangan:
1. Beaker Glass
2. Magnetic Stirrer
3. Statif dan Klem
4. Buret

Program Studi S-1Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 23
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Pembentukam kristal Barium Sulfat (BaSO4) Dengan metode batch kristalizer

III.4 Variabel
III.4.1 Kondisi yang ditentukan
Penelitian ini memiliki beberapa variabel yang ditentukan berupa. Pertama,
konsentrasi dari campuran larutan barium klorit dan natrium sulfat menjadi
barium sulfat sebesar 3500 ppm. Kedua, waktu pengadukan selama 120 menit.
Ketiga suhu pengadukan pada magnetis stirrer sebesar 50 oC. Keempat, Suhu
pada saat pengovenan sebesar 100o C. Kelima, Pengambilan sampel larutan
sebanyak 10 CC setiap 15 menit.

III.4.2 Kondisi yang diubah


Penelitian ini memiliki beberapa variabel yang dijalankan berupa. Pertama,
zat aditif berupa magnesium klorit dan kalsium klorit. Kedua, konsentrasi zat
aditif sebesar 0, 5, 10, 15, 20 ppm. Ketiga, kecepatan pengadukan sebesar 0,
120, 240, 360, 480 rpm.

III.5 Cara Kerja


III.5.1 Pembuatan larutan
Padatan Barium Klorit sebanyak 31,165 gram/liter dan natrium sulfat
sebanyak 18,1 gram/liter dilarutkan sebanyak 5 liter dengan konsentrasi 3500 ppm.
Lalu padatan magnesium klorit untuk konsentrasi 10 ppm sebanyak 0,195
gram/liter dan 20 ppm sebanyak 0,39 gram/liter dilarutkan sebanyak 1 liter.
Selanjutnya kalsium klorit untuk konsentrasi 10 ppm sebanyak 0,135 gram/liter dan
20 ppm sebanyak 0,275 gram/liter dilarutkan sebanyak 1 liter.

III.5.2 Proses Pembentukkan Kristal Barium Sulfat (BaSO4)


Larutan barium klorit dan natrium sulfat dimasukan pada buret berbeda
sebanyak 100 ml. Kemudian semua variabel seperti suhu pengadukkan,
kecepatan pengadukan diatur sesuai yang telah ditetapkan. Langkah selanjutnya,
proses dimulai selama 120 menit dengan setiap 15 menit mengambil sampel
sebanyak 10 cc. Selanjutnya, campuran larutan tersebut difiltrasi untuk
memisahkan endapan BaSO4 dan filtrat. Dengan reaksi yang terjadi yaitu :
Program Studi S-1Teknik Kimia
Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 24
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Pembentukam kristal Barium Sulfat (BaSO4) Dengan metode batch kristalizer

BaCl2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaCl..............................................(2)

III.5.3 Proses Pengovenan


Pada Proses ini endapan BaSO4 , dimasukkan ke dalam oven dengan suhu
yang telah ditentukan selama 120 menit

III.5.4 Analisa
Hasil dari Pengovenan dianalisa menggunakan X-Ray Diffaction (XRD)
untuk mengetahui fasa-fasa kristal, selanjutnya, analisa Scanning Electron
Microcopi (SEM) yang digunakan untuk menganalisa bentuk dan ukuran morfologi
kristal dari sampel

Program Studi S-1Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 25
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Pembentukam kristal Barium Sulfat (BaSO4) Dengan metode batch kristalizer

III.6 Diagram Alir


III.6.1 Pembuatan Larutan

Padatan BaCl 2 Na2SO4 +Konsentrasi


MgCl2 CaCl 2 3500 ppm,
10,ppm 20 ppm

PENIMBANGAN

PELARUTAN +Aquadest

PENGADUKKAN

LARUTAN BaCl2
Na2SO4
MgCl2 CaCl 2

Program Studi S-1Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 26
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Pembentukam kristal Barium Sulfat (BaSO4) Dengan metode batch kristalizer

III.6.2 Proses Pembentukkan Kristal Barium Sulfat (BaSO4)

Proses Pembentukkan Kristal BaSO4


Konsentrasi 3500 ppm. Dengan
Pengadukan selama 2 jam (0, 120, 240,
360, 480 rpm)
Tanpa aditif dan dengan aditif

Filtasi

Padatan Filtrat

Pengeringan
Suhu 100 C
Selama 60 menit

Produk
Kristal BaSO4

Analisa SEM Analisa XRD

Program Studi S-1Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 27

Anda mungkin juga menyukai