Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SILVIA WIDIYANTI

NIM : 1705675

LAPORAN PRAKTIKUM GRAVIMETRI PENENTUAN ANION SO42- DALAM BaSO4

Tanggal Percobaan : 23 Oktober 2018 – 30 Oktober 2018

BAB I PENDAHULUAN

Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponen
yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah
melalui proses pemisahan. Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat
suatu unsure atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penetuan secara analisis gravimetri
meliputi transformasi unsure atau radikal kesenyawa murni stabil yang dapat segera diubah
menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Metode gravimetric memakan waktu yang
cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu factor-faktor koreksi
dapat digunakan (Khopkar,1990).

Analisis gravimetri dapat berlangsung baik apabila Komponen yang ditentukan harus
dapat mengendap secara sempurna (sisa analit yang tertinggal dalam larutan harus cukup
kecil, sehingga dapat diabaikan), endapan yang dihasilkan stabil dan sukar larut. Endapan
yang terbentuk harus dapat dipisahkan dengan mudah dari larutan ( dengan penyaringan).
Endapan yang ditimbang harus mempunyai susunan stoikiometrik tertentu (dapat diubah
menjadi sistem senyawa tertentu) dan harus bersifat murni atau dapat dimurnikan lebih lanjut
(Vogel, 1990).

Pada praktikum Gravimetri Penentuan Anion SO42- dalam BaSO4 bertujuan untuk
menjelaskan prinsip-prinsip dasar penentuan kadar SO42- secara gravimetri dan penentuan
kadar SO42- dalam BaSO4.

Praktikum ini didasarkan pada gravimetri pengendapan, yaitu gravimetri yang mana
komponen hendak diinginkan diubah menjadi bentuk yang sukar larut atau mengendap
dengan sempurna. Bahan yang akan ditentukan diendapkan dalam suatu larutan dalam bentuk
yang sedikit larut agar tidak ada kehilangan endapan yang berarti bila endapan disaring dan
ditimbang. Syarat – syarat senyawa yang ditimbang adalah stoikiometri mempunyai
kestabilan yang tinggi dan faktor gravimetrinya kecil. (Day and under wood 2002)
BAB II METODE PERCOBAAN
A. Alat dan bahan
a. Alat
- Cawan krus - Pipet volum 10 mL
- Tang krus - Kasa
- Neraca analitik - Plat tetes
- Gelas kimia 250 mL - Batang pengaduk
- Kaki tiga - Corong tangkai panjang
- Pipet tetes - Ball filler
- Segitiga porselen - Furnische
- Pembakar bunsen - Kaca arloji
- Desikator
b. Bahan
- Larutan BaCl2 0,1M
- Larutan H2SO4 0,5 M
- Kertas saring bebas abu (whattman 40)
- Akuades
- Ion Pb2+ dari Pb(CH3COO)2
- Ion Cr2+ dari K2Cr2O4
B. prosedur Percobaan

CAWAN KRUS
dipijarkan di bunsen sampai dasar cawan krus berpijar
didinginkan sesaat didalam desikator sederhana
didinginkan selama 10 menit didalam desikator
ditimbang menggunakan neraca analitis
dipijarkan kembali di bunsen hingga massa cawan konstan

GELAS KIMIA 400 ML


Dimasukkan BaCl2 0,1 M sebanyak 25 ml
Diencerkan dengan akuades hingga volumenya 250 ml
Dipanaskan hingga mendidih di bunsen sambil ditutup mengunakan kaca arloji dan
diaduk dengan batang pengaduk, kemudian matikan bunsen.
ditambahkan H2SO4 0,5 M sebanyak 15 ml tetes demi tetes sambil diaduk
didinginkan dan didiamkan hinga endapan terbentuk

LARUTAN DAN ENDAPAN


disaring menggunakan kertas saring
dicuci dengan akuades
diteteskan kedalam dua plat tetes
ditetesi Pb(CH3COO)2 untuk pengujian keberadaan ion Cl-
diteteskan K2CrO4 untuk menguji keberadaan ion Ba2+
diulangi pencucian hingga ion Cl- dan Ba2+ tidak ada
diabukan di dalam cawan krus menggunakan bunsen
HASIL : PADATAN MURNI BaSO4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Pengamatan
a. Wujud awal larutan :
- Barium klorida : tidak berwarna
- Asam sulfat : tidak berwarna, berbau pedih
- Timbal asetat : tidak berwarna
- Kalium kromat : berwarna kuning jernih
b. Proses filtrasi
- Endapan berwarna putih bertekstur halus
- Pada saat filtrasi, air dalam corong tidak penuh sehingga filtrat menetes
bukan mengalir.
- Endapan dicuci dengan aquades agar ion Ba2+ hilang sebanyak tiga kali
- Endapan dicuci dengan akuades agar ion Cl- hilang sebanyak tujuh kali.
c. Persamaan reaksi
- Pembentukan endapan
BaCl2(aq) + H2SO4(aq)  BaSO4(s) + 2HCl
(Putih)
- Pengujian ion Ba2+
BaCl2(aq) + K2Cr2O4(aq)  BaCr2O4(s) + 2KCl
(kuning)
- Pengujian ion Cl-
BaCl2(aq) + Pb(CH3COO)2(aq)  Ba(CH3COO)2(aq) + PbCl2(s)
(putih)
d. Data penimbangan

no Data penimbangan Ke-1 Ke-2


1 Massa Cawan Krus + Tutup 35, 2633 35,2630
2 Massa Cawan Krus + Tutup + 35,8247 35,8266
Endapan
2. Perhitungan
- Massa rata-rata cawan kosong : 35,26315 gr
- Massa rata-rata cawan + endapan : 35,82565 gr
- Massa endapan = 35,8265—35,26315
= 0,5625 gram
massa molekul SO 4
- Massa SO42- = x massa BaSO4
massa molekul BaSO 4

96 g /mol
= x 0,5625 g
233 g /mol
= 0,23 gram
- % massa SO4 dalam BaSO4

massa SO 4
% massa SO4 = x 100%
massa BaSO 4

0,23 gr
= x 100%
0,5625 gr
= 41,2%

B. Pembahasan
Pada praktikum Gravimetri Penentuan Anion SO42- dalam BaSO4, proses
pemijaran cawan dilakukan untuk menghilangkan jelaga sehingga didapatkan
massa cawan konstan. Pendinginan cawan di desikator sederhana bertujan untuk
mendinginkan cawan supaya tidak terlalu panas ketika didinginkan di desikator
kaca, karena jika terlalu panas dikhawatirkan desikator kaca akan bumping akibat
tekanan didalam desikator terlalu tinggi yang disebabkan suhu cawan. Cawan
didinginkan di desikator kaca agar tidak kontak dengan udara luar yang akan
mengakibatkan bertambahnya berat cawan dengan menempelnya uap air. Silika
yang terdapat pada desikator berfungsi untuk menyerap uap air yang masih
terdapat pada cawan.
Cawan dikatakan bermassa konstan ketika selisih massa nya tidak terlalu jauh
dengan batas toleransi maksimal 5%. Massa cawan yang didapat yaitu sebesar
35,2633 gram dan 35,2630 gram, selisihnya sebesar 0,0003 gram sehingga cawan
tersebut sudah konstan.
Pada saat proses filtrasi endapan, air masuk kedalam pipa corong, sehingga
filtratnya mengalir. Hal ini dilakukan agar endapan tidak mudah lolos, karena
padatan yang dihasilkan merupakan padatan halus BaSO4. Namun karena hal
tersebut sulit dilakukan walaupun sudah dicoba berkali-kali, sehingga filtratnya
menetes, tidak mengalir.
Pada saat pengabuan endapan jelaga dihasilkan di tutup cawan, dan digunakan
kertas saring bebas abu agar tidak mempengaruhi massa yang dihasilkan. Dari
praktikum ini dihasilkan massa cawan + endapan rata-rata 35,82565 sehingga
massa endapan BaSO4 yang dihasilkan yaitu sebesar 0,5625 gram. Massa SO 42-
dalam BaSO4 sebesar 0,23 gram sehingga persen massa SO42- dalam BaSO4 adalah
sebesar 41,2%

Kesalahan yang dapat terjadi pada praktikum ini yaitu endapan yang tidak
sempurna dari ion yang diinginkan dalam cuplikan dan gagal memperoleh endapan
murni dengan komposisi tertentu untuk penimbangan.

Faktor–faktor penyebabnya adalah kopresipitasi dari ion-ion pengotor,


postpresipitasi zat yang agak larut, kurang sempurna pencucian, kurang sempurna
pemijaran, pemijaran berlebih sehingga sebagian endapan mengurai, reduksi dari
karbon pada kertas saring, tidak sempurna pembakaran, dan penyerapan air atau
karbon dioksida oleh endapan.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
berdasarkan praktikum Gravimetri Penentuan SO42- dalam BaSO4 dihasilkan massa
endapan BaSO4 sebesar 0,5625 gram, massa SO42- dalam BaSO4 sebesar 0,23 gram
sehingga persen massa SO42- dalam BaSO4 adalah sebesar 41,2%.
B. Saran
Untuk praktikum Gravimetri, pemanasan harus dilakukan didalam furnische agar dapat
mencapai temperatur tinggi, sehingga tidak akan dihasilkan jelaga yang dapat
mempengaruhi ketepatan massa yang didapat.

DAFTAR PUSTAKA

Day, R.A and A.L Underwood. (2002). Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam. Jakarta :
Erlangga.
Khopkar, SM. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

POSTLAB
Tentukan jumlah (mL) larutan barium klorida yang mengandung 90 gram BaCl2.2H2O per
liter yang dibutuhkan untuk mengendapkan ion sulfat sebagai BaSO4 dari 10 gram
Na2SO4.10H2O murni.

Jawab :

massa molekul Ba SO 4
Massa BaSO4 = x massa Na2SO4.10H2O
massa molekul Na SO 4 .10 H 2O

208,233 g / mol
= x 10 gram
142,0366 g / mol

= 14,66 gram

massa molekul BaCl 2.2 H 2O


Massa BaCl2.2H2O =
massa molekul Ba SO 4
x massa BaSO4

244,2634 g /mol
= x 14,66 gram
208,233 g /mol

= 12,49 gram

massa BaCl 2.2 H 2O(2)


Volume BaCl2 = ÷ volume BaCl2 (1)
massa Ba Cl 2 .2 H 2O(1)

12,49 g
= x 1 liter
90 g

= 0, 13877 liter ~ 138, 78 mL

Anda mungkin juga menyukai