Gravimetri Kadar Cu
By DIYAS HARDIANA JANUAR
I. JUDUL : Penetapan Kadar Tembaga (Cu) dalam Terusi (CuSO₄.5H₂O)
II. TUJUAN : 1. Siswa dapat menetapkan kadar Cu dalam terusi dengan metode pengendapan.
2. Siswa dapat mengetahui cara/prosedur analisa gravimetri metode pengendapan.
Larutan garam tembaga (II) atau terusi panas diendapkan dengan larutan basa kuat
(NaOH/KOH), menjadi endapan Cu(OH)₂ yang bewarna biru yang karena panas (100°C)
memecah CuO yang bewarna hitam. Dan dapat direaksikan sebagai berikut :
Reaksinya :
IV. DASAR TEORI :
Tembaga dari garam terusi / tembaga (II) dapat diendapkan sebagai tembaga (II) hidroksida
atau Cu(OH)₂. Endapan ini dapat larut dalam NH₄OH yang berlebih sebagai garam
kompleks ^2+ oleh karena itulah pengendapan dilakukan dengan NaOH atau KOH.
Untuk menghindari hidrolisis ion menjadi Cu(OH)₂, sebelum pendidihan larutan CuSO₄ diasam
kan dengan asam sulfat (H₂SO₄).
CuSO₄ + H₂O Cu(OH)₂ + H₂SO₄
V. ALAT & BAHAN
A. Alat
•Neraca Analitik Digital •Segitiga Porselen.
•Penyangga Corong •Corong Kaca.
= =
=
3. Presentase Kesalahan Relatif :
IX. KESIMPULAN
Jadi, hasil dari penetapan kadar Cu dalam terusi (CuSO₄.5H₂O) dengan gravimetri metode
pengendapan ini yaitu mendapatkan kadar Cu sebesar 25,08% dalam sampel. Dan juga praktikum ini sudah
berjalan optimum dan baik karena presentase dari kesalahan praktek ini hanyalah 1,4% dimana batas
toleransi keakuratan hasil praktek yaitu ≤ 5%.
X. DAFTAR PUSTAKA