Anda di halaman 1dari 2

Nikmat waktu nikmat terbesar dari allah.

Keberadaannya sangat penting dalam


kehidupan manusia. Bahkan ia sama pentingnya dengan kehidupan itu sendiri.
Karena kehidupan yang dilalui manusia berisi waktu-waktu, detik demi detik……
Semakin berlalu satu detik, menit, jam …….., maka berlalu pula umur yang
dimiliki seorang hamba.
Maka untuk mengingatkan besarny nikmat waktu ini, allah menyebutkan satu
surat khusus tekait dengan waktu, yaitu surat al ashr, allah berfirman…

Salah satunya adalah syaikh sulaiman al lazim, dalam kitab tafsirnya


ainurrahman fi tafsiril qur’an, beliau menjelaskan bawa ayat wal ashr” yang
berisi sumpah Allah dengan masa menunjukkan tentang pentingnya waktu.
Pentingnya wktu ini terlihat dari 3 sebab :
1. Karena waktu adalah umur manusia dan ia adalah sarana untuk beramal
sholih yang merupakan sebab keselamatan dan kebahagiaan dunia
akhirat, allah berfirman

‫َو ُه َو ٱَّلِذى َج َع َل ٱَّلْي َل َو ٱلَّن َه اَر ِخ ْل َف ًة ِّلَم ْن َأَر اَد َأن َي َّذ َّك َر َأْو َأَر اَد ُشُك وًر ا‬
Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang
ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. ( Furqon 62)

2. Kemudian sebab kedua yang menunjukkan pentingnya waktu adalah


karena waktulah yang menjadikan seorang hamba akan dihisab dan
ditanya pada hari kiamat nanti. Dan ini sudah diperingatkan oleh
Rasulullah melalui sabdanya..

‫َال َت ُز وُل َقَد َم ا َع ْبٍد َي ْو َم اْلِقَياَمِة َح َّت ى ُيْس َأَل َع ْن‬

Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai:
(1) umurnya di manakah ia habiskan, (2) ilmunya di manakah ia amalkan, (3) hartanya
bagaimana ia peroleh dan (4) di mana ia infakkan dan (5) mengenai tubuhnya di manakah
usangnya.” (HR. Tirmidzi
3. Kemudian sebab ketiga yang menunjukkan pentingnya wktu adalah
bahwa waktu menjadi sebab allah menegakkan hujjah kepada
hambanya, sebagaimana firmannya

‫َو َلْم ُنَع ِّمْر ُك ْم َّما َي َت َذ َّك ُر ِفْيِه َم ْن َت َذ َّك َر َو َج ۤا َء ُك ُم الَّن ِذْي ُۗر‬

"Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu dalam masa (yang cukup)


untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir.

Maksudnya, bahwa umur dan usia yang diberikan allah sudah menjadi hujjah
bagi allah untuk memberikan balasan kepada hamba2nya. Kebaikan dibalas
kebaikan, keburukan dibalas keburukan. Sehingga tidak ada lagi alas an bahwa
mereka tidak memiliki umur yang cukup untuk beramal sholih.

Maka siapapun yang menyianyiakan waktu yang merupakan modal utama


manusia untuk beramal sholih ini, ia akan dihantui penyesalan dan diliputi
kerugian. Karena allah akan meminta pertanggung jawabannya dan dia sudah
menegakkan hujjah bagi hamba-hambanya.

Dan sebagai penutup pembahasan ini, mari kita optimalkan bulan Ramadhan
kali ini dengan sebaik-baiknya. Sungguh, bertemu dengan bulan Ramadhan
adalah angan-angan para penghuni kubur. Sebagaimana yang dikatakan oleh
imam ibnul jauzi,

“‫“ تاهلل لو قيل ألهل القبور تمنوا لتمنوا يوًما من رمضان‬.


“Demi Allah, seandainya dikatakan kepada penghuni kubur: ‘Berangan-
anganlah!’, niscaya mereka berangan-angan berada di satu hari pada bulan
Ramadan.”

Mudah-mudahan kita mampu memanfaatkan setiap waktu dan kesempatan


yang allah berikan untuk menambah pundi-pundi amal kebajikan kita dan
memperbanyak istighfar kepadanya atas nikmat waktu yang berlalu tanpa
mendatangkan manfaat bagi dunia dan akhirat kita, aamiin.

Anda mungkin juga menyukai