َو ُه َو ٱَّلِذى َج َع َل ٱَّلْي َل َو ٱلَّن َه اَر ِخ ْل َف ًة ِّلَم ْن َأَر اَد َأن َي َّذ َّك َر َأْو َأَر اَد ُشُك وًر ا
Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang
ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. ( Furqon 62)
Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai:
(1) umurnya di manakah ia habiskan, (2) ilmunya di manakah ia amalkan, (3) hartanya
bagaimana ia peroleh dan (4) di mana ia infakkan dan (5) mengenai tubuhnya di manakah
usangnya.” (HR. Tirmidzi
3. Kemudian sebab ketiga yang menunjukkan pentingnya wktu adalah
bahwa waktu menjadi sebab allah menegakkan hujjah kepada
hambanya, sebagaimana firmannya
َو َلْم ُنَع ِّمْر ُك ْم َّما َي َت َذ َّك ُر ِفْيِه َم ْن َت َذ َّك َر َو َج ۤا َء ُك ُم الَّن ِذْي ُۗر
Maksudnya, bahwa umur dan usia yang diberikan allah sudah menjadi hujjah
bagi allah untuk memberikan balasan kepada hamba2nya. Kebaikan dibalas
kebaikan, keburukan dibalas keburukan. Sehingga tidak ada lagi alas an bahwa
mereka tidak memiliki umur yang cukup untuk beramal sholih.
Dan sebagai penutup pembahasan ini, mari kita optimalkan bulan Ramadhan
kali ini dengan sebaik-baiknya. Sungguh, bertemu dengan bulan Ramadhan
adalah angan-angan para penghuni kubur. Sebagaimana yang dikatakan oleh
imam ibnul jauzi,