Anda di halaman 1dari 2

UJIAN PRAKTIK BAHASA INDONESIA

MUSIKALISASI PUISI
Kelas XII
Tahun Pelajaran 2023/2024

Tema Puisi Ciptaan


Masa Depan Belenggu Mimpi Petunjuk Masa Yusnia Puspitasari
Masa Depan Merindukan Masa Depan Bayu Ilham Sulaiman
Masa Depan Masa Depan Isabella C

Point penilaian :
1. Artikulasi 20%
2. Mimik wajah/ ekspresi 20%
3. Vokal 20 %
4. Tempo 20%
5. Kreatifitas 20%
PUISI 1
Judul : Belenggu Mimpi Petunjuk Masa
Ciptaan : Yusnia Puspitasari

Kala sore itu Mengingatkanku akan mimpi terbelenggu Terbesit dalam bayang waktu yang kini
membelai menunggu Perlahan datang angan semu itu Secercah harap kian menghampiri Meski
kini jiwa tak mampu percaya diri lagi Nasib pun tak juga kian mumpuni Tapi bukan berarti
mimpi tak layak membumi Depan tak pernah terbelakang Sukses tak akan lupa di mana letak
jalannya Manusia adalah insan sempurna Mereka semua berhak berencana baik demi ke
depannya Bersimpuh dalam sujud mengagungkan nama-Nya Mengadu meminta semua harap
cita Biar hanya gadis pelosok desa yang buta akan masa Kamu punya lentera cita yang terbaik
untuk nusa

PUISI 2
Judul : Merindukan Masa Depan
Ciptaan : Bayu Ilham Sulaiman

Terpaut wajahku menitari angan-angan Tetesan embun harapan memecah keputusasaan


Berlinang langit sore mengucapkan selamat tinggal Namun aku bangkit untuk melihat masa
depan Sudah, sudahlah diam wahai jiwa yang layu Tak pernah sungkan untuk meneliti hati yang
beku Masa depanku ada di depan tubuh dan ragaku Sejauh 5 sentimeter atau lebih dekat dari
itu Wahai jiwa yang merindu Rindukanlah hal yang belum berdebu Secercah harapan
menungguku Untuk meraih masa depanku

PUISI 3
Judul : Masa Depan
Karya : Isabella C

Langkah demi langkah Darap langkah kaki selalu menjelajah Nalar dan naluri kadang tergoyah
Tapi angan meminta untuk tidak menyerah Aku berjalan menyusuri bentala Aku menatap di
bawah sinar dunia Adakalanya ujian ada di sekitar kita Tapi nurani yakin, tidak ada yang sia-sia
Dedikasipun dilalui biarpun harus mencurahkan darah Intensitaspun memicu kita menjadi
gelisah Detak jantungpun berdegup kencang tak terkira Tapi benak meminta untuk senantiasa
percaya Biarpun masa lalu menyuak atma, anganku hanya sebatas netra Biarpun masa lalu
mengoyak pita, tapi masa depan menguak jiwa Gerbang kejayaan ada di depan mata Melintas
butala selalu berputar Tuhan tahu jika kita pintar

Anda mungkin juga menyukai