Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

NILAI DAN PRINSIP ANTI KORUPSI

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KULIAH

DOSEN PENGAMPU :
MELLY DAMAYANTI,SST.,Bdn., M. Keb

DISUSUN OLEH :
SUFFIANI
PO7224223 2217
1A KEBIDANAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGPINANG

PEODI DIII KEBIDANAN

TAHUN 2024
1. Silakan disimak berita berikut ini. Carilah berita pendukung lainnya pada kasus Raja Atut
untuk membantu saudara dalam menyelesaikan tugas ini. Uraikan pendapat saudara
tentang nilai dan prinsip anti korupsi apa saja yang telah dilanggar pada kasus tersebut.

Jawaban :

Menurut pendapat saya yang di langgar Raja Atut yaitu tentang suap menyuap dan korupsi.
Diketahui ia mempunyai dua kasus Pertama yaitu tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap mantan
Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar dan kedua yaitu kasus pengadaan alat kesehatan di Provinsi
Banten yang berhasil merugikan negara dengan total Rp 79 miliar.Adanya dua kasus tersebut,
mengharuskan Ratu Atut menjalani hukuman pidana yaitu penjara selama 12,5 tahun. Ratu Atut mulai
dipenjara pada Desember 2013. Oleh karenanya, kebebasannya hari ini belum bebas murni. Diketahui,
Ratu Atut harus tetap menjalani bimbingan dari Balai Pemasyarakatan Serang sampai 8 Juli tahun
2025.Dalam perkara ini, setidaknya ada 5 (lima) alasan pemberatan sehingga Ratu Atut layak dituntut
hukuman super maksimal, yaitu :

1 Raja Atut saat itu sebagai Gubernur Banten seharusnya dapat menjadi contoh yang baik bagi
warga Banten. Namun yang terjadi sebaliknya menjadi contoh yang buruk bagi warga banten dan
mencoreng nama baik Pemerintah Provinsi Banten.

2 Tindakan Ratu Atut tidak sejalan dengan program pemerintah khususnya program
pemberantasan korupsi. Alih-alih ikut terlibat dalam memberantas korupsi yang dilakukan oleh
Ratu Atut justru terlibat dalam perkara korupsi.

3 Melanggar komitmen antikorupsi yang pernah ditandatangan dan didorongnya sendiri.


Ratu Atut adalah salah satu dari 22 Kepala Dearah bersama KPK pernah menandatangani
Deklarasi Antikorupsi pada 9 Desember 2008 yang salah satu intinya menyatakan tidak akan
melakukan korupsi. Lalu pada 20 Maret 2012, Ratu Atut selaku Gubernur Banten pernah
menghimbau seluruh kepala daerah se-Banten untuk mencegah korupsi , kolusi dan nepotisme
(KKN) dilingkungkan birokrasi pemerintah Provinsi Banten. Hal ini disampaikan pada acara
penandatanganan Pakta Integritas para Walikota dan Bupati se Provinsi Banten di Pendopo
Gubernur.

4 Suap yang dilakukan Ratu Atut kepada Akil Mochtar bukan sekedar suap kepada
pejabat negara biasa. Akil yang kala itu adalah seorang hakim MK punya peran besar dalam
proses penegakan hukum serta upaya mengangkat citra penegak hukum dimata masyarakat.
Karenanya perbuatan Ratu Atut juga berimbas pada runtuhnya kepercayaan masyarakat pada
penegakan hukum dan nilai negara hukum.

5 Merusak proses demokrasi khususnya di Lebak Banten. Pemilihan Umum Kepala Daerah
(Pilkada) merupakan salah satu proses membangun demokrasi di negeri ini. Tindakan Ratu Atut menyuap
Akil Mochtar.
Proses sengketa Pilkada pada akhirnya memberikan dampak buruk rusaknya demokrasi yang dibangun
khususnya didaerah Banten. Dengan hukuman yang maksimal untuk Ratu Atut diharapkan pula dapat
memotong mata rantai atau bahkan mengakhiri dinasti keluarga dan kolega Ratu Atut di wilayah Banten.
Bukan rahasia umum selama ini keluarga maupun kolega Ratu Atut menguasai hampir sebagian jabatan
kepala daerah maupun posisi penting yang ada di wilayah Banten. Politik Dinasti yang dibangun tidak
didasarkan pada semangat demokrasi dan lebih kepada mempertahankan maupun memperluas kekuasaan
dinasti keluarga, menguntungkan segelintir orang dan menyengsarakan rakyat di wilayah Banten. Selain
itu tuntutan dan vonis maksimal ini diharapkan dapat memberikan efek jera terhadap pelaku dan
peringatan bagi para kepala daerah lain untuk tidak melakukan praktek korupsi serupa yang dilakukan
oleh Ratu Atut.

Anda mungkin juga menyukai