Anda di halaman 1dari 3

Tahapan setelah mengumpulkan data adalah mengolah data.

Data yang terkumpul adalah data yang


berupa jawaban responden. Jawaban-jawaban inilah selanjutnya yang akan diubah dalam bentuk
kode-kode berupa angka. Dalam penelitian kuantitatif, kode selalu berupa angka dan pada penelitian
kualitatif kode bisa berupa angka maupun berbentuk kata-kata. Silahkan diskusikan proses
memindahkan data penelitian Anda menjadi kode-kode, baik pada penelitian kuantitatif maupun
penelitian kualitatif.

Jawab:

Setelah membaca Modul 7 BMP ISIP4216 dan Materi Inisiasi Sesi 7, Tahapan yang akan dilalui
peneliti setelah selesai mengumpulkan data adalah mengolah data, data yang diperoleh dan
terkumpul adalah data yang berupa jawaban dari responden. Lalu jawaban-jawaban inilah yang
selanjutnya akan diubah dalam bentuk kode-kode berupa angka.
Dalam penelitian kuantitatif, kode selalu berbentuk angka-angka.
Pengolahan Data Kuantitatif dimulai dari Data Coding yaitu pemberian kode terhadap data,
format pertanyaan yang ada di dalam kuisioner diubah menjadi pernyataan. Kemudian kode huruf
yang ada dalam kategori jawaban akan diubah menjadi bentuk angka. Contoh :

Pada Penelitian saya yang berjudul “Kurangnya kesadaran masyarakat Probolinggo dalam mengikuti
vaksin covid-19”

Pertanyaan di dalam kuisioner:


“Menurut Anda bagaimana sosialisasi terkait vaksin covid-19 yang diberikan petugas kepada
kelurahan tempat Anda tinggal?”
A. Sangat Baik
B. Baik
C. Cukup Baik
D. Buruk
E. Sangat Buruk

Pendapat responden tentang sosialisasi terkait vaksin covid-19 yang diberikan petugas kepada
kelurahan tempat mereka tinggal:
1. Sangat Buruk
2. Buruk
3. Cukup Baik
4. Baik
5. Sangat Baik

Kemudian dilanjut dengan Data Entry yaitu memindahkan data yang telah diubah menjadi kode-
kode berupa angka sesuai dengan yang ada di dalam buku kode ke dalam program SPSS.
Pengkodean data dilakukan untuk memberikan kode yang spesifik pada respon jawaban responden
untuk memudahkan proses pencatatan data. Pemberian kode pada data adalah menterjemahkan
data kedalam kode-kode yang biasanya dalam bentuk angka. Tujuannya adalah untuk dapat
dipindahkan ke dalam folder. Dengan data sudah diubah dalam bentuk angka-angka, maka peneliti
akan lebih mudah mentransfer ke dalam komputer dan mencari program perangkat lunak yang
sesuai dengan data untuk digunakan sebagai sarana analisa

Dilanjutkan dengan Data Cleaning yaitu proses untuk membersihkan dari kesalahan pengisian data
karena kesalahan pada waktu proses entry atau tabulasi data. Sebagai contoh untuk data skala
nominal, kode angka "1" untuk jenis kelamin responden laki-laki dan kode angka "2" untuk
perempuan; namun dalam sel tabel terdapat angka "7". Kesalahan tersebut akan mempengaruhi
hasil analisis. Kesalahan pengisian data dari skala interval atau rasio yang sering terjadi adalah terlalu
banyak angka "0" bila dibandingkan dengan angka yang berada pada kuesioner.

Terakhir ialah Data Output, mengeluarkan hasil olahan data oleh peneliti harus sudah yakin
bahwa data yang ada sudah benar-benar bersih kemudian akan disajikan dengan menggunakan
table frekuensi dan bisa juga dengan memakai grafik atau diagram.
Untuk membuat rencana analisis data , ada beberapa format yang harus peneliti buat yaitu :
1. Menjabarkan Variabel yang akan Dideskripsikan, Peneliti merencanakan variabel apa saja
yang akan disajikan atau dideskripsikan ke dalam laporan
2. Menjabarkan Variabel yang akan Dianalisis, Peneliti merencanakan variabel apa saja yang
akan dianalisis
3. Pembentukan kategori baru, Peneliti merencanakan pembentukan kategori baru, terutama
untuk variabel yang memiliki kategori yang harus diubah
4. Pembentukan Variabel baru, Peneliti merencanakan penggabungan variabel-variabel ke
dalam sebuah variabel utama

Sedangkan di dalam penelitian kualitatif, kode bisa berbentuk angka dan bisa juga berbentuk kata-
kata. Jika di dalam penelitian kuantitatif pengolahan data sebaiknya dilakukan jika seluruh kuisioner
yang disebarkan telah terisi atau dengan kata lain tahap pengumpulan data sudah selesai dilakukan,
maka di dalam penelitian kualitatif tahap pengolahan data bisa dilakukan bebarengan dengan tahap
pengumpulan data hal tersebut sangat dianjurkan. Antara lain pengolahan data kualitatif sebagai
berikut:
a) Tahap pengolahan data bisa dilakukan berbarengan dengan tahap pengumpulan data.
b) Peneliti bisa mengetahui informasi apa saja yang sebaiknya lebih difokuskan, informasi yang
dirasa cukup, dan informasi yang bisa dikembangkan lebih luas lagi.
c) Pengelolaan data kualitatif di dasarkan pada catatan lapangan yang sudah dibuat oleh
peneliti saat mengumpulkan data.
d) di mana pun asal masalah yang sedang diteliti, data yang sudah terkumpul selalu menyangkut
situasi sosial atau konteks sosial di mana penelitian itu dilakukan.
e) Situasi sosial bisa diartikan sebagai tempat, pelaku, tindakan, dan sebagainya
f) Satu lokasi bisa terisi dengan berbagai pelaku yang pada akhirnya bisa mewujudkan berbagai
tindakan, atau sebaliknya beberapa lokasi bisa diisi oleh pelaku dengan berbagai tindakan
g) Dalam proses mengkode data, bisa gunakan klasifikasi dalam bentuk kata-kata tanya yang
umum digunakan, seperti apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, serta mengapa
h) Dalam proses pengkodean data juga perlu dibedakan antara hasil pengamatan peneliti, hasil
wawancara peneliti, hasil interpretasi peneliti, dan hasil analisis peneliti
i) Setiap kategori sebaiknya dibuat nomor untuk memudahkan penolahan dan analisis data

Lalu membuat kode untuk hasil pengamatan, salah satu teknik mengumpulkan data di
dalam penelitian kualitatif adalah pengamatan dalam melakukan pengamatan serta saat
memberikan kode, peneliti bisa membedakannya ke dalam bentuk-bentuk pengamatan
yang ada antara lain :
1. Pengamatan berstruktur, Peneliti hanya akan menghitung berapa kali ia mengamati
kejadian dari suatu kategori yang sudah dibuatnya. Contoh penelitian mengenai
kedisiplinan warga Jakarta, peneliti harus membuat kategori yaitu :
a) Membuang sampah sembarangan.
b) Menyebrang jalan sembarangan.
c) Tidak menunggu bis di halte.
d) Menyerobot antrian.

2. Pengamatan tidak Berstruktur, yaitu teknik pengamatan tidak berstruktur


kategorisasi yang akan dibuat antara lain :
a) Didasarkan pada variasi jawaban di lapangan
b) Peneliti harus berusaha mengamati segala sesuatu yang tampak terkait dengan
permasalahan yang diteliti
c) Dalam pemberian kode ini, peneliti tidak hanya menghitung kejadian, namun
juga berusaha mengungkapkan makna yang ada dibalik kejadian tersebut

bersumber dari BMP ISIP4216/Modul 7

Anda mungkin juga menyukai