A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal. Dengan
adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan
maupun sistem manajemen.
Audit internal program HIV/AIDS dan IMS merupakan salah satu mekanisme untuk
menilai kinerja program HIV/AIDS dan IMS yang dilakukan oleh tim audit internal yang
dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas
dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.
B. TUJUAN AUDIT
a. Mencapai visi misi dan tujuan organisasi
b. Mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan
c. Dasar pengambilan keputusan
d. Pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan
C. LINGKUP AUDIT
Unit yang diaudit adalah program HIV/AIDS dan IMS. program HIV/AIDS dan IMS
terdiri atas 1 orang perawat pemegang program HIV/AIDS dan IMS.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses pelayanan di program HIV/AIDS
dan IMS, meliputi :
a. Pelaksanaan program HIV/AIDS dan IMS
b. Mencari bukti-bukti ketidaksesuaian
E. STANDAR ATAU KRITERIA YANG DIGUNAKAN DAN HASIL AUDIT
F. AUDITOR
dr. Laila Mayangsari
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara dengan auditee
I. REKOMENDASI
a. Menunggu SK yang baru tentang pemegang program HIV/AIDS dan IMS terbit
b. Meminta petugas membuat KAK kegiatan mobile VCT IMS dan penyuluhan di
kelompok resiko (WTS, Waria, LSL)
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal