REKAM MEDIS
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal. Dengan
adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan
maupun sistem manajemen.
Audit internal ruang pendaftaran dan ruang rekam medis merupakan salah satu
mekanisme untuk menilai kinerja ruang pendaftaran dan ruang rekam medis yang
dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan. Audit internal dilakukan oleh tim audit internal
yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan
standar akreditasi yang digunakan.
B. TUJUAN AUDIT
a. Mencapai visi misi dan tujuan organisasi
b. Mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan
c. Dasar pengambilan keputusan
d. Pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan
C. LINGKUP AUDIT
Unit yang diaudit adalah ruag pendaftaran dan ruang rekam medis. Pendaftaran terdiri
atas 3 orang perawat, 1 orang bidan , 1 orang petugas gizi dan 1 orang ahli madya
kesehatan yang diperbantukan di pendaftaran.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses pelayanan di pendaftaran dan
rekam medis, meliputi :
a. Pelaksanaan SOP
b. Mencari bukti-bukti ketidaksesuaian
E. STANDAR ATAU KRITERIA YANG DIGUNAKAN DAN HASIL AUDIT
SOP pendaftaran
Total 16 3 0
Tingkat Kepatuhan (compliance rate) Jumlah Ya 84%
dibagi dengan
jumlah
(Ya+Tidak) x
100 %
SOP penyimpanan rekam medis
F. AUDITOR
dr. Septi Rahadian
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah daftar tilik dan melihat proses pelayanan serta
wawancara dengan auditee
I. REKOMENDASI
a. Menegaskan kembali pelaksanaan SOP Pendaftaran dan SOP Penyimpanan Rekam
Medis kepada petugas agar hasilnya lebih baik lagi.
b. Pelatihan terkait pendaftaran dan rekam medis kepada petugas pendaftaran dan
rekam medis.
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal