1. Cerobong
pembakaran setelah melewati pipa pemanas, agar gas asap tidak keluar
2. Ventilasi
lemari, ventilasi dibuat bertujuan agar kandungan air yang ada didalam
3. Lemari Pengering
4. Blower
48
5. Tungku pembakaran
terjadi pada Alat Pengering. Tungku terbuat dari batu tahan api.
6. Termometer Digital
7. Jendela kaca
8. Rak pengering
akan diujikan. Lantai dari rak pengering terbuat dari kawat yang
9. Pipa-pipa Pemanas
pada pipa pemanas itu terbuat dari plat besi ukuran 4 mm dan di lapisi
dengan isolator yang berbahan gipsum GRC yang ukuran 4 mm. Isolator
49
berfungsi untuk menghambat suhu yang ada di alat penukar agar panas
yang dihasilkan oleh blower. Untuk membagi putaran blower menjadi lima
1. Anemometer
50
2. Timbangan
0.000 kg sampai 55.000 kg. Timbangan dapat dilihat pada gambar 3.6.
3. Termometer Digital
termometer ini dapat memebaca suhu sekitar dengan cepat dan akurat.
51
4. Thermometer Infraret
5. Tachometer
DT-2234B, mampu mengukur putaran 0.1–5 rpm sampai 999.9 rpm dan 1-
1,000 rpm sampai 99,999 rpm, Tachometer ini juga dilengkapi memory
52
Gambar 3.8 Tachometer
6. Hygrometer
53
7. Thermometer couple
mengukur suhu yang keluar dari ventilasi dan cerobong. Cara menggunakan
thermocouple adalah menempelkan sensor tersebut kebagian yang kita ingin ukur.
Satuan thermocouple adalah ◦C. Thermocouple dapat dilihat pada gambar 3.11
Kopra (daging kelapa) pada penelitian ini sebagai bahan yang diuji
untuk melihat unjuk keraja dari alat pengeing produk hasil pertanian
yang baik diperlukan kelapa yang telah berumur sekitar 300 hari dan
memiliki berat sekitar 3-4 kg. Kopra didapat dengan mencungkil dari
54
tempurung kelapa secara manual. Adapun jumlah kopra yang digunakan
adalah 15 kg. Kopra (daging kelapa) dapat dilihat pada gambar 3.12.
2. Bahan bakar
55
Gambar 3.12 Tempurung kelapa
sebagai bahan bakar. Pengujian alat pengering berbahan bakar limbah organik
ini dilakukan dengan cara membakar tempurung kelapa sebagai bahan bakar,
blower mengalirkan udara panas yang terdapat didalam pipa kedalam ruang
pengeringan atau rak pengering. Pada tahapan ini dilakukan pengujian unjuk
56
1. Sebelum melakukan pengujian ukur putaran blower yang akan
digunakan.
pemeancing.
6. Setelah api menyala, Suhu rak pengering diukur sebelum dan setelah
kopra.
57
3.4 Analisis Data
berikut.
a) Daya Keluar
d) heat losses
pembaca.
menggunakan bahan bakar limbah organik ini dapat berjalan optimal sesuai
dengan waktu yang ditentukan maka perlu dibuat jadwal penelitian seperti
58
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Bulan – ke
No Jenis Kegiatan April Mei Juni July Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan
1
Proposal
2 Studi Literatur
Persiapan alat dan
3
bahan
Pengujian dan
4
pengumpulan data
5 Analisa data
6 Seminar hasil
59
3.7 Diagram Alir Penelitian
gambar 3.1.
Studi Literatur
Analisis Data
Kesimpulan
60