Anda di halaman 1dari 1

Bukti-bukti perbandingan biokimia mungkin merupakan petunjuk adanya hubungan

evolusioner yang paling kuat. Semua organisme memiliki DINA sebagai bahan genetik
dengan suatu kode genetik yang hampir universal. Tidak hanya itu, sema organisme
memiliki ATP sebagai energi cadangan dan melakukan jalur metabolik yang serupa,
contohnya dalam proses respirasi. Proses-proses fisio-logis, seperti respirasi,
melibatkan reaksi-reaksi biokimiawi yang serupa pada semua spesies.
Membandingkan DNA merupakan cara lain untuk mengetahui tingkat ke-kerabatan dua
spesies organisme. Gambar 9.20 menunjukkan evolusi Primata berdasarkan teknik
hibridisasi (persilangan) DNA.
Cara lain untuk, mengukur tingkat kekerabatan spesies adalah dengan men-cari
persamaan jumlah urutan asam amino dalam protein penting, misalnya si-tokrom c dan
protein hemoglobin yang terdapat pada Vertebrata. Variasi dalam urutan asam amino
disebabkan oleh mutasi spontan (yang jarang terjadi) gen-gen yang mengodenya. Makin
jauh hubungan kekerabatan dua spesies organisme, ma-kin banyak perbedaan komposisi
proteinnya karena makin banyak mutasi yang terjadi selama rentang waktu geologis
yang memisahkan mereka. Sebagai contoh, sitokrom c monyet dan sapi lebih mirip
dibandingkan sitokrom c monyet dan ikan. Kemiripan dan perbedaan tersebut
menunjukkan bahwa monyet dan sapi berkerabat lebih dekat daripada monyet dan ikan.
Adapun manusia dan simpanse memiliki urutan asam amino dan hemoglobin yang sama.

Anda mungkin juga menyukai