Layanan HIV AIDS dan PIMS yang melapor pada periode Januari – Juni 2022 terdiri dari:
8.233 layanan Tes HIV dari 10.541 layanan Tes HIV yang pernah melapor.
2.049 layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) dari 2.685 layanan PDP
yang seharusnya melapor
5.472 layanan PIMS dari 7.547 layanan PIMS yang pernah melapor.
Jumlah ODHIV yang ditemukan periode April – Juni 2022 sebanyak 11.100 orang dari
986.288 orang yang dites HIV, dan sebanyak 8.972 orang mendapat pengobatan ARV.
Jumlah ODHIV yang ditemukan periode Januari – Juni 2022 sebanyak 22.331 orang dari
2.018.641 orang yang dites HIV, dan sebanyak 18.479 orang mendapat pengobatan ARV
Distribusi ODHIV yang di temukan dan memulai pengobatan ARV per Provinsi dapat
dilihat pada grafik berikut ini
Jumlah ODHIV yang ditemukan pada periode Januari – Juni 2022, sebagian besar terdapat
pada kelompok umur 25 - 49 tahun (68,1%) dan berjenis kelamin laki-laki (70%).
Jumlah ODHIV yang ditemukan pada periode April – Juni 2022 berdasarkan faktor risiko
sebanyak 29% heteroseksual dan kelompok populasi LSL (27%) dan ibu ha
Jumlah kumulatif ODHIV ditemukan (kasus HIV) yang dilaporkan sampai dengan
September 2022 sebanyak 338.760 orang, sedangkan jumlah kumulatif kasus AIDS yang
dilaporkan sampai dengan Juni 2022 sebanyak 140.024
A. SITUASI HIV AIDS & PIMS TRIWULAN II (APRIL – JUNI) TAHUN 2022
c. Persentase ODHIV ditemukan periode April-Juni 2022 berdasarkan faktor risiko pada
heteroseksual 29,0%; homoseksual 27,8 %; dan penggunaan jarum suntik bergantian
0,4%. Persentasi ODHIV ditemukan yang dilaporkan pada kelompok populasi WPS
3,0%; LSL 27,0%; waria 1,0%; penasun 0%; WBP 1,0%; ibu hamil 16,0%; pasien TB
13,0%; dan pasien IMS 1,0%.
b. Kelompok umur 20-29 tahun merupakan kelompok dengan persentase AIDS tertinggi
(31,6%), diikuti kelompok umur 30-39 tahun (31,5%) dan kelompok umur 40-49 tahun
(19,7%)
c. Jumlah kasus PIMS berdasarkan pendekatan sindrom yang dilaporkan, yaitu: duh
tubuh vagina 4.419 kasus, duh tubuh uretra 1.552 kasus, tumbuhan genital/vegetasi
358 kasus, ulkus genital 207 kasus, penyakit radang panggul 124 kasus, duh tubuh
anus 35 kasus, pembengkakan skrotum 27 kasus, bubo inguinal 4 kasus, dan
konjungtivitis neonatarum 2 kasus.
4. Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak Periode April – Juni 2022
a. Estimasi ibu Hamil tahun2022 sebanyak 5.256.483 orang
b. Jumlah ibu hamil dites HIV sebanyak 553.995 orang.
c. Jumlah ibu hamil HIV positif sebanyak 1.793 orang.
d. Jumlah ibu hamil HIV positif mendapat ART sebanyak 322 orang.
e. Jumlah ibu hamil dites sifilis sebanyak 253.533 orang.
f. Jumlah ibu hamil yang positif sifilis sebanyak 1.020 orang.
g. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati sebanyak 83 orang.
Sumber Data: SIHA Laporan KT, IMS, dan LBPHA Apr – Jun 2022
h. Jumlah bayi lahir dari ibu HIV positif sebanyak 120 orang.
i. Jumlah bayi dari ibu HIV positif mendapat profilaksis ARV sebanyak 98 bayi.
j. Jumlah Bayi HIV mendapat pengobatan ARV sebanyak 22 orang
Sumber Data: SIHA Laporan PMTCT dan LBPHA Apr – Jun 2022
k. Jumlah bayi (≤18 bulan) dari ibu HIV positif dites diagnostik dini HIV
sebanyak 358 bayi.
l. Jumlah bayi (≤18 bulan) HIV sebanyak 20 bayi
b. Persentase kasus HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (68,1%),
diikuti kelompok umur 20-24 tahun (17,5%), dan kelompok umur ≥ 50 tahun (9,0%).
Berdasarkan jenis kelamin, persentase penemuan kasus HIV pada laki-laki sebesar
70% dan perempuan sebesar 30% dengan rasio laki-laki dan perempuan adalah 2:1.
b. Kelompok umur 30-39 tahun merupakan kelompok dengan persentase AIDS tertinggi
(31,8%), diikuti kelompok umur 20-29 tahun (30,9%) dan kelompok umur 40-49 tahun
(18,4%).
Sumber Data: SIHA Laporan Surveilans Kasus AIDS Jan – Jun 2022
d. Terjadi kenaikan jumlah kasus AIDS yang dilaporkan dibandingkan Januari – Maret
tahun 2022 (648 orang menjadi 4.010 orang). Hal ini disebabkan pelaporan kasus di
bulan sebelumnya yang baru dikirimkan pada periode kedua, contohnya pada
provinsi Jawa Timur, Kalimantan Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan, Papua
Barat, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.
e. Data periode Januari - Juni tidak sama persis dengan penambahan kasus TW I, TW
II. Hal ini dikarenakan terdapat pencatatan bulan Januari - Maret yang terlambat
dilaporkan, sehingga masuk pada pada periode TW II.
b. Jumlah kasus PIMS terbesar berdasarkan kelompok risiko secara berurutan adalah
LSL (4.824); WPS (4.756); Pasangan Risti (4.113); pelanggan PS (1.857); waria
(451); Penasun (37); dan PPS/ Pria Pekerja Seks (35).
4. Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak Periode Januari – Juni 2022
a. Estimasi Bumil tahun 2022 yaitu 5.256.483 orang
b. Jumlah ibu hamil di periksa HIV sebanyak 1.172.846 orang.
c. Jumlah ibu hamil HIV positif sebanyak 3.015 orang.
d. Jumlah ibu hamil HIV positif mendapat ART sebanyak 705 orang.
e. Jumlah ibu hamil diperiksa sifilis sebanyak 560.631 orang.
f. Jumlah ibu hamil yang positif sifilis sebanyak 2.652 orang.
g. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati sebanyak 1.270 orang.
Sumber Data: SIHA Laporan KT, IMS, dan LBPHA Jan – Jun 2022
h. Jumlah bayi lahir dari ibu HIV positif sebanyak 120 orang
i. Jumlah bayi dari ibu HIV positif mendapat profilaksis ARV sebanyak 98 bayi.
j. Jumlah Bayi HIV mendapat pengobatan ARV sebanyak 22 orang
5. TB-HIV
Upaya penurunan beban TB pada ODHIV dan Beban HIV pada pasien TB, maka
terdapat Beberapa indikator yang diukur untuk melihat pelaksanaan program dalam
penurunan beban ke-2 penyakit tersebut.
a. ODHIV DISKRINING TBC
Target skrining TB pada ODHIV di tahun 2022 adalah 100%. Secara nasional
capaian skrining TB pada ODHIV mencapai 82%. Capaian skrining tertinggi
terdapat di Provinsi Babel (100%), Skrining TB pada ODHIV belum atau tidak
dilaporkan pada provinsi Sulawesi Tenggara (100%)
d. Lima provinsi dengan jumlah kasus HIV tertinggi adalah DKI Jakarta (77.934), diikuti
Jawa Timur (73.096), Jawa Barat (54.897), Jawa Tengah (46.353), Papua (41.942),
Sumber Data: SIHA Laporan KT, LBPHA, dan Laporan ARK VL s.d Jun 2022
b. Kelompok umur dengan presentase tertinggi tahun merupakan kelompok umur 20-29
tahun (31,9%), kemudian diikuti kelompok 30-39 tahun (31,4%), dan 40-49 tahun
(14,5%).
c. Persentase AIDS pada laki-laki sebanyak 60% dan perempuan 33%. Sementara itu,
7% tidak melaporkan jenis kelamin.
g. Angka kematian (CFR) AIDS adalah 0,53% pada periode Januari – Juni 2022. Angka
ini berpotensi naik pada akhir tahun 2022, melihat sudah hampir mencapai periode
akhir tahun 2020 (0,40%).
3. Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak Tahun 2017 s.d Juni 2022
a. Ibu Hamil Dites HIV dan Sifilis
Skrining HIV dan Sifilis pada ibu hamil sejak tahun 2017 – 2021 terjadi
peningkatan namun belum semua ibu hamil mendapatkan skrining HIV dan
Sifilis ini. Pada Grafik berikut terlihat terdapat kesenjanganan skrining HIV dan
sifilis yang dilakukan dan dilaporkan.