Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ameera Khalila

Kelas : XI IPS II

Organisasi : OSIS ( Organsasi Siswa Intra Sekolah)

Jabatan : Anggota Divisi Olahraga

Tugas Berat Menanti dan Sikap Terbaik Dalam Menghadapi Rintangan

Tugas adalah suatu hal yang wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan, bisa jadi
tugas adalah pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seseorang atau organisasi untuk
diselesaikan. Setiap orang memiliki tugasnya masing- masing jika ada suatu variable yang tidak
mengerjakan tugasnya maka akan terjadi ketidak stabilan. Setiap orang juga perlu paham betul apa
tugasnya masing-masing agar tugas tersebut bias dikerjakan dan berjalan dengan baik.

Pengertian sikap juga diuraikan oleh Slameto (1995: 191), sikap merupakan sesuatu yang
dipelajari dan menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa
yang dicari oleh individu dalam hidupnya. Pengertian sikap dijelaskan oleh Saifudin Azwar
(2010: 3) sikap diartikan sebagai suatu reaksi atau respon yang muncul dari sseorang individu
terhadap objek yang kemudian memunculkan perilaku individu terhadap objek tersebut dengan
cara-cara tertentu. Pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan dalam satu kata yaitu
“reaksi” reaksi adalah (aksi, protes) yang timbul akibat suatu gejala atau suatu peristiwa.
Seperti yang telah tertulis diatas setiap orang memiliki tugasnya masing-masing tugas yang kita
hadapi tidaklah selalu mudah ada pula tugas yang sulit untuk diselesaikan, itu berkaitan dengan
sikap yang dilakukan untuk menghadapi rintangan-rintangan untuk menyelesaikan tugas
tersebut. Allah SWT akan memberikan tugas tersebut kepada orang yang Ia ketahui akan siap
untuk menjalaninya, Allah juga tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Maka kita harus melatih diri untuk siap menghadapi tugas berat dan rintangan
yang akan diberikan.
Bersabarlah (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka
dengan cara yang baik.(QS. Al Muzzammil 10). Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada
Nabi Muhammad supaya sabar dan menahan diri menghadapi orang-orang musyrik yang
melontarkan kata-kata yang tidak senonoh terhadap dirinya dan Tuhannya, karena kesabaran
membawa kepada tercapainya cita-cita. Allah juga memerintahkan supaya Muhammad saw
memutuskan pergaulan dengan orang-orang yang seperti itu dengan bijaksana tanpa melontarkan
cercaan terhadap mereka.
Sabar adalah tindakan dalam menahan diri dari hal-hal yang ingin dilakukan, menahan diri dari
emosi, dan bertahan serta tidak mengeluh pada saat sulit atau sedang mengalami musibah.
Dengan kita melatih kesabaran maka kita akan menjadi orang yang tenang dan sopan. Orang
yang sabar adalah orang yang telah memupuk ketabahan dalam hidupnya sehingga mampu
menunjukkan
sikap tenang dan tidak meledak-ledak. Dia tidak bersikap angkuh, kasar atau narsis. Mengatakan
sesuatu tidak dengan terburu-buru karena ingin menyampaikan sesuatu secara tepat. Salah satu
cara untuk melatih kesabaran adalah dengan melakukan sholat malam atau qiamullail.
Qiyamullail mendatangkanketenangan hati dan kemudahan mengontrol emosi yang sangat
dibutuhkan dalam berpikir jernih. Dalam menghadapi tugas dan rintangan, sikap sabar juga
sangat berpengaruh dalam membentuk karakter sesorang agar tetap menjaga ego dan
perasaannya. Seseorang yang stabil dalam psikis dan fisiknya akan lebih tangguh dalam
menghadapinya.
Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih
berkesan.(QS Al Muzzamil 6). Sungguh waktu malam lebih sesuai untuk menjalankan ketaatan
dan ibadah, lebih mudah untuk meraih kekhusyu’an, lebih jauh dari sifat riya’, dan lebih
mendatangkan keberkahan dan pahala, karena waktu malam memiliki ketenangan, dan jauh dari
kesibukan, serta hati lebih condong kepada Allah; meski juga berat bagi jiwa untuk
meninggalkan tempat tidur dan bangkit dari tidur.
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada
keduanya ada kebaikan,” (HR. Muslim). Artinya kecintaan Allah kepada makhluknya berbeda-
beda, seperti kecintaan-Nya kepada mukmin yang kuat lebih besar daripada mukmin yang lemah.
Karena orang yang kuat akan mampu berbuat lebih baik untuk dirinya sendiri maupun orang
lain. Allah akan selalu membuka kemudahan bagi hambanya yang ingin berusaha.

Anda mungkin juga menyukai