Anda di halaman 1dari 4

Istilah untuk Orang yang Selalu Memegang Teguh Pendirian dan

Tidak Ragu-Ragu (Tatsabbat)


Istilah tersebut adalah Istiqomah. Istiqomah adalah istilah yang secara umum
diketahui oleh umat Muslim. Istiqomah adalah istilah yang menggambarkan sifat yang
harus dimiliki umat Muslim dalam menjalani kehidupan. Dalam artikel berikut ini, kita akan
mengenal pengertian dan contoh sifat istiqomah yang bisa diterapkan umat Muslim dalam
kehidupan sehari-hari.

Dalam KBBI, istilah istiqomah berarti sikap teguh pendirian dan selalu konsisten.
Menurut buku The Ring oleh Abdullah Atong (2018: 74), dalam pandangan Islam, istiqomah
memiliki arti tegak lurus atau dengan kata lain konsekuen. Secara sederhana, istiqomah atau
keteguhan hati berarti sikap teguh pada pendirian atau konsekuen dalam melakukan suatu
tindakan.

Sifat istiqomah bukan hanya berkaitan dengan motivasi atau tekad dalam mencapai
tujuan, namun juga melibatkan kemampuan pengendalian diri dalam kebiasaan sehari-hari.
Pengendalian diri harus dilakukan dengan sadar dan membutuhkan kemampuan untuk
berpikir secara logis, mengendalikan emosi, dan menahan diri dari godaan.

Pola hidup yang baik dan sikap teguh dalam pendirian dapat menghindarkan kita dari
segala kebiasaan yang akan merugikan diri sendiri.

Contoh Sifat Istiqomah


Menurut buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII oleh Aris Abi
Syaifullah (2021: 41), berikut ini adalah contoh perilaku istiqomah dalam kehidupan sehari-
hari untuk umat Muslim:

 Selalu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya dalam bentuk
apapun.
 Melaksanakan sholat tepat waktu.
 Rajin dan tekun belajar bagi siswa sekolah.
 Bekerja dengan giat dan jujur bagi yang bekerja.
 Selalu menaati peraturan, baik di rumah, sekolah, lingkungan kerja, atau masyarakat.
 Selalu menjalankan kewajiban dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa
terpaksa atau terbebani.

Salah satu dari hikmah sifat istiqomah adalah akan dijauhkan Allah SWT dari rasa takut
dan sedih. Kita juga bisa menjalani kehidupan dengan pikiran yang lebih positif. Dengan sifat
istiqomah, kita akan lebih mudah mengatasi rasa sedih yang kita alami serta tidak mudah
takut menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.

Arti Istiqomah

Dikutip dari buku Ilmu Tasawuf Penguatan Mental-Spiritual dan Akhlaq karya Dr.
H. Imam Kanafi, M.Ag., istiqomah artinya sikap teguh seseorang dalam
mempertahankan keislaman dan keimanan meskipun harus menghadapi berbagai
macam tantangan dan godaan.Sedangkan merujuk pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia atau KBBI, istiqomah artinya sikap teguh pendirian dan selalu konsisten.

Sementara itu, menurut Ensiklopedi Islam, istiqomah artinya keadaan atau upaya
seseorang untuk teguh mengikuti jalan lurus (agama Islam) yang telah ditunjukan Allah
SWT pada umatnya.Istiqomah menurut bahasa berasal dari akar kata yang tersusun
dari huruf qof, wa, dan mim yang menunjukkan dua makna.

Pertama, pengertian istiqomah artinya kumpulan manusia. Pengertian istiqomah


kedua adalah berdiri atau tekad yang kuat. Dari makna yang kedua, istiqomah artinya
dengan I’tidal (tegak atau lurus).

Jenis-Jenis Istiqomah

Berikut ini terdapat beberapa jenis istiqomah yang perlu diketahui oleh setiap umat Islam,
yakni:

1. Istiqomah sikap perbuatan


Pengertian istiqomah perbuatan adalah berlaku mantap dalam melaksanakan
suatu pekerjaan, tidak ragu takut, cemas oleh sesuatu. Sementara istiqomah sikap
adalah teguh dalam sikap yang sesuai dengan ketentuan Allah. Istiqomah sikap
perbuatan termasuk yang dilakukan oleh panca indra seperti pendengaran,
penglihatan, penciuman, perasa, dan peraba.
2. Istiqomah lisan
Pengertian istiqomah lisan adalah berlaku tegas dalam ucapan sesuai dengan
kebenaran yang diyakini tanpa mengubahnya demi suatu keuntungan. Salah satu
bentuk istiqomah lisan adalah saat mengucapkan dua kalimat syahadat. Sikap ini
harus diperhatikan karena lisan merupakan juru bicara hati dan pikiran.
3. Istiqomah hati
Pengertian istiqomah hati adalah melakukan segala sesuatu dengan niat yang
ikhlas dan jujur. Istiqomah hati bisa berarti takut kepada-Nya, mengagungkan-Nya,
mencintai-Nya, menjadikan-Nya tujuan, tumpuan harapan, berdoa, tawakkal kepada
–Nya dan berpaling dari yang selain-Nya.

Dalil Tentang Istiqomah

Istilah istiqomah juga dijelaskan pada surat dalam Al-Qur’an dan hadis, berikut
penjelasannya:

1. Ayat tentang istiqomah


a. QS. Fushilat ayat 30
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “ Tuhan kami ialah Allah”
kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun
kepada mereka mengatakan: “ Janganlah kamu takut dan janganlah kamu
merasa sedih, dan bergembiralah mereka dengan surga yang telah dijanjikan
Allah kepadamu.”
b. QS. Hūd: 112

“Maka tetaplah engkau (Muhammad) di jalan yang benar, sebagaimana


telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat bersamamu
dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya, Dia Maha Melihat apa
yang kamu kerjakan”.

c. QS. Asy-Syūrā [42]: 15


“Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah
sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu
mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua kitab yang diturunkan
Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah lah
Tuhan Kami dan Tuhan kamu. bagi Kami amal-amal Kami dan bagi kamu
amal-amal kamu. tidak ada pertengkaran antara Kami dan kamu, Allah
mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali".

Hadis tentang istiqomah

“Dari Abu Najih Al-Ibrahim bin Sariah, dia berkata: ‘Rasulallah SAW memberikan
kami nasihat yang membuat hati kami bergetar dan air mata kami bercucuran.’ Maka kami
berkata ‘Ya Rasulallah, seakanakan ini merupakan nasihat perpisahan, maka berilah kami
wasiat.’”

Rasulallah SAW bersabda: “Aku wasiatkan kalian untuk kalian bertakwa kepada
Allah SWT, tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian meskipun yang memimpin kalian
adalah seorang budak. Karena diantara kalian yang hidup (setelah ini) akan menyaksikan
banyaknya perselisihan. Hendaklah kalian berpegang teguh kepada ajaranku dan ajaran
Khulafau Rasyidin yang mendapat petunjuk, gigitlah (genggam dengan kuat) dengan
geraham. Hendaklah kalian menghindari perkara yang diada-adakan, karena semua perkara
bid’ah adalah sesat.” (H.R. Abu Daud dan Tirmudzi).
1

1
https://www.liputan6.com/hot/read/5034498/istiqomah-artinya-teguh-dalam-beribadah-ketahui-jenis-dan-
penerapannya?page=5

Anda mungkin juga menyukai