Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ni Made Desiani

NO/NIM : 25/2302622010174
Kelas : Akuntansi F/Pagi

Resume (Sub CPMK 8)

1. HUKUM PARETO MENGENAI DISTRIBUSI PENGHASILAN


Hukum pareto ini dinyatakan sebagai berikut :
a
N=
xb
0 < N ≤ a, dan
0 < x < penghasilan maksimum penduduk
Dengan keterangan :
N = banyak individu
a = jumlah penduduk
x = batas penghasilan terendah
b = parameter penduduk, yang biasanya di perkirakan 1,5

Per definisi n dan x adalah diskrit, akan tetapi dalam prakteknya, x dipandang
sinambung (kontinu). Untuk penduduk yang berpenghasilan di atas subsisten,
hukum pareto umumnya cukup teliti dan nilai b dianggap sama dengan 1,5 (b
≈ 1,5).

Berikut adalah grafik persamaannya :

2. FUNGSI PERTUMBUHAN
Bila penduduk suatu negara pada suatu saat P0, mengalami pertumbuhan
sebesar r pertahun, maka setelah t tahun jumlah penduduknya menjadi :
Pt = P0 (1 + r)t

Bila suatu negara dengan jumlah penduduk yang besar, maka pertumbuhan
penduduk berlangsung hampir kontinu, maka jumlah penduduknya setelah t
tahun menjadi :
Pt = P0 . er.t

Misalkan (r+1) pada persamaan pertama sama dengan R yaitu (r+1)=R, maka
persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :
Pt = P0 Rt
Dengan keterangan :
Pt = jumlah penduduk pada tahun ke-t
P0 = jumlah penduduk pada tahun awal yaitu tahun yang ke nol.
r = tingkat pertumbuhan
R = (r+1) = tingkat pertumbuhan plus 1
Berikut adalah grafik pertumbuhan :

3. FUNGSI GOMPERTZ
Fungsi ini menggambarkan perkembangan yang lambat waktu mulai tumbuh,
dan waktu mendekati asimtut batas pertumbuhan. Fungsi ini dinyatakan
sebagai berikut:
N = c.aR t
Dengan keterangan :
N = jumlah penduduk pada tahun ke-t
R = tingkat pertumbuhan (Dengan 0< R< 1).\
a = proporsi pertumbuhan awal
c = tingkat pertumbuhan dewasa (asimtut tertinggi)
Sifat utama dari fungsi gompertz digambarkan 2 jenis kurva, yaitu sebagai
berikut :

Kurva I, untuk nilai t kecil yang positif kurva cembung terhadap sumbu t
(berakelerasi positif) dan untuk nilai t besar yang positif, kurva cekung
terhadap sumbu t (berakselerasi negatif).
Kurva II, untuk semua nilai t positif, kurva cekung terhadap sumbu t
(berakselerasi negatif).

4. FUNGSI PENGAJARAN
Fungsi pengajaran umumnya dipakai oleh psikologi untuk menggambarkan
taraf pertumbuhan pendidikan manusia, yang sifatnya meningkat cepat pada
awalnya dan semakin lambat ketika mendekati asimtut batas pertumbuhan.
Fungsi ini dinyatakan sebagai berikut :
y = C – a.e -k x
Dengan keterangan :
C, a dan k = konstanta positif
y = keaktifan belajar
x = variabel pendorong.
Bentuk grafiknya secara umum :

Fungsi pengajaran ini juga dapat digunakan untuk menjelaskan fungsi biaya
dan fungsi produksi.
5. FUNGSI BUNGA MAJEMUK
Jika modal sebesar K0 dibungakan k kali pertahun dengan bunga sebesar 100
r % pertahun (atau r) per tahun maka setelah n tahun, modal tersebut akan
menjadi :
r n.k
Kn = K0(1+ )
k
Apabila k sangat besar (bunga yang dibayarkan secara kontinu/bunga
ditambah terus menerus terhadap modal), maka :
Kn = K0. e r.n
Dengan keterangan :
K0 = modal awal / besar modal pada tahun yang ke nol
Kn = modal akhir / besar modal pada tahun yang ke n
e = bilangan basis dalam logaritma Natural
k = kelipatan / frekuensi pembayaran bunga pertahun
n = waktu lamanya modal dibungakan
r = besarnya bunga pertahun
Dengan Grafik :
Resume (Sub CPMK 9)
LIMIT FUNGSI

1. PENGERTIAN LIMIT
Limit suatu fungsi merupakan salah satu konsep mendasar dalam kalkulus
dan analisis, tentang kelakuan suatu fungsi mendekati titik masukan tertentu.
Suatu fungsi memetakan keluaran f(x) untuk setiap masukan x. Fungsi
tersebut memiliki limit L pada titik masukan p bila f(x) "dekat" pada L ketika x
dekat pada p
2. SIFAT-SIFAT LIMIT
Dalam tabel di bawah ini diberikan dua bentuk limit dengan beberapa sifat-
sifatnya:

3. BENTUK UMUM PERSOALAN LIMIT


Dari dua buah definisipersoalan limit dapat digolongkan ke dalam dua bentuk
limit yaitu bentuk limit f(x) dan limit f(x).
x→a x→oo
Dalam memecahkan persoalan limit ada beberapa hal yang perlu diingat
antara lain :

 Bentuk Limit f(x)


x→a

Pada Umumnya f(x) dapat ditulis dalam bentuk sehingga,

 Bentuk Lim f(x)


x→∞

Bentuk f(x) dapat juga dinyatakan sebagai , sehingga Lim f(x)

x→∞
dapat dinyatakan sebagai berikut :
4. KONTINYUITAS SUATU FUNGSI
Suatu Fungsi y = f(x) disebut kontinu di titik x = a, bila dipenuhi tiga syarat
yaitu:

Apabila salah satu syarat di atas tidak dipenuhi, maka fungsi y = f(x) di titik x =
a grafiknya tidak kontinu (diskontinu).

Anda mungkin juga menyukai