Anda di halaman 1dari 19

FUNGSI LINIER DAN

FUNGSI NON
LINIER
KELOMPOK 3

ANNISA BIL QHISTI MARPAUNG


MEILINA SARI BR RITONGA
NURUL BAHRI
SHEREN OKTAVIA SITOHANG
Pengertian Fungsi

Jika ada suatu hubungan sedemikian hingga bila x diberikan suatu


nilai dan oleh hubungan itu dapat ditentukan suatu nilai y, maka
dikatakan bahwa y adalah fungsi dari x biasanya ditulis y = f (x) .
Penggolongan Fungsi

Fungsi dapat digolongkan menjadi beberapa macam (tergantung dari sudut


pandangnya):
 
Fungsi dilihat dari letak x dan y di dalam suatu persamaan. Dibagi menjadi:
 
* Fungsi Explisit, bila letak x dan y tak seruas, contoh: y = a + b .
 
*Fungsi Implisit, bila letak x dan y seruas, contoh: xy = a .
 
Pada umumnya setiap fungsi Explisit dapat dirubah menjadi fungsi implisit, tetapi
tidak seluruhnya fungsi implisit dapat dirubah ke bentuk fungsi Explisit
01
Fungsi Linier
FUNGSI LINEAR
Fungsi Linier

2. Hubungan antara dua fungsi linier.


Pada umumnya hubungan antara dua fungsi linier
dapat diklasifi-kasikan sebagai berikut.
02
Fungsi Linier Dalam Ekonomi
FUNGSI DALAM EKONOMI

Dalam ekonomi mikro antara lain:


a. Fungsi permintaan: misal D Q = 20 - 2 p,
b. Fungsi penawaran: misal S Q =10 - 2 p,
c. Fungsi-fungsi marginal: misalkan: MR = 25 - 20; MC = 5.p
Dalam ekonomi makro dan moneter antara lain:
a.  Fungsi konsumsi: misal C =100 + 0,75y ,
b.  Fungsi Investasi: misal I =1350 - 2000i ,
c.  Fungsi permintaan untuk transaksi, misal Mt = 0,25y.2000i ,
d.  Fungsi permintaan untuk spekulasi, misal M s =1250 -
2000i ,
e.  Fungsi IM, misal Y =1350 + 3000i.
Fungsi Linier Dalam Ekonomi

Aplikasi teori mengenai hubungan antara dua garis dapat dijumpai dalam teori
ekonomi. Sebagai contoh dalam kita membicarakan keseimbangan pasar, disini
dibicarakan garis berpotongan.
 Contoh:
 keseimbangan pasar permintaan (D) = penawaran (S),
 keseimbangan pasar barang (di sektor rial), dimana I = S,
 keseimbangan pasar uang Md = Ms (permintaan = penawaran uang).
PERPAJAKAN
PERPAJAKAN

1.Pajak Per Unit


PEPAJAKAN
2. Pajak Proporsional terhadap Harga Ada dua macam:

 a. Pajak yang proporsional terhadap harga lama

 Dalam aplikasi dikenal dengan pajak yang proporsional terhadap harga. Andaikan persamaan mengenakan
pajak proporsional t% terhadap harga, penyelesaian :
PERPAJAKAN

3. Penerimaan pemerintah dari pajak dan beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan
produsen

Besar pajak yang diterima oleh pemerintah =GFAB =P3 . = DEP2 =CQ2T Beban pajak yang
ditanggung konsumen = P2BCP1 dan beban pajak yang ditanggung oleh produsen = P2BCP2 .
Gambarnya sebagai berikut
03
Fungsi Non Linier
Fungsi Non Linier
Persamaan derajat dua:
Bentuk umum, persamaan derajat dua dalam x dan y
adalah :
04
Fungsi Non Linier
Fungsi Non Linier

Padaumumnya
  apa yang dicantumkan pada penggunaan fungsi linier dalam ekonomi Juga
berlaku dalam kasus ini.
Misalnya
1. FungsiPermintaan :
2. FungsiTotal Revence :
3. FungsiMarginal Cost :

Demikian juga penggunaan hubungan antara garis dengan parabola dapat


dijumpai pada waktu membicarakan masalah keseimbangan. Namun demikian pula
apabila kita telah mengenal derivatif, persoalan yang berhubungan dengan fungsi
kuadrat atau fungsi non linier lainnya lebih mudah dipecahkan. Kasus mengenai
fungsi non linier lebih banyak dijumpai dalam pembicaraan pada bab derivatif
(aplikasiderivatifdalamekonomi).
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai