Penjelasan
a. Ilmuwan asal Inggris pada tahun 1936 yaitu Sir Robert Hooke dengan
menggunakan mikroskop sederhana buatan sendiri, dia berhasil
mengamati sayatan gabus tutup botol. Dalam pengamatannya, sayatan
gabus tersebut tampak seperti kamar-kamar kecil yang dipisahkan oleh
dinding tebal, tersusun menyerupai sarang lebah. kamar-kamar tersebut
disebut sel.
b. Jan Evangelista Purkyně adalah seorang ahli anatomi (ahli struktur tubuh
bagian dalam) dan ahli faal (ahli fungsi bagian tubuh) berkebangsaan
Ceko. Ia salah satu ilmuwan paling terkenal di masanya. Pada 1839, ia
menciptakan istilah "protoplasma" untuk substansi cairan dari sebuah
sel.
d. Rudolf Ludwig Karl Virchow adalah seorang dokter, patologis (cabang ilmu
Biologi yang mempelajari tentang penyakit), sejarahwan, ahli biologi, dan
politikus Jerman.
e. Félix Dujardin adalah ahli biologi Perancis yang lahir di Tours. Dia dikenang
karena penelitiannya tentang protozoa (mikroorganisme yang menyerupai
hewan dan termasuk dalam kingdom Protista) dan invertebrata.
2. Tokoh penemu sel hidup:
JAWABAN Sir Robert Hooke
Penjelasan
Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik
kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga
merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi
kimia kehidupan. Protoplasma juga merupakan tempat terjadinya proses
hidup.
Antonie Philips van Leeuwenhoek adalah ilmuwan Belanda yang berasal dari
Delft. Ia disebut sebagai "Bapak Biologi", dan dianggap sebagai mikrobiolog
pertama (ahli miroorganisme). Ia terlahir sebagai putra pembuat keranjang. Ia
terkenal atas pengembangan mikroskop dan kontribusinya terhadap
didirikannya mikrobiologi.
3. Salah satu ahli yang menyatakan bahwa sel merupakan unit
struktural makhluk hidup adalah
JAWABAN Jacob Schleiden
Penjelasan
Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor
Schwan (1810–1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan
Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada
waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap
sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1) Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
2) Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.
3) Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang
tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak
Alexander Carl Heinrich Braun adalah ahli botani Jerman dari Regensburg,
Bavaria. Penelitiannya berpusat pada morfologi tanaman.
Penjelasan:
Jan Evangelista Purkyně adalah seorang ahli anatomi dan ahli faal
berkebangsaan Ceko. Ia salah satu ilmuwan paling terkenal di masanya. Pada
1839, ia menciptakan istilah "protoplasma" untuk substansi cairan dari sebuah
sel.
Ada 2 jenis komponen kimiawi dalam sebuah sel. Komponen tersebut adalah
a. Komponen organik (karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat)
b. Komponen anorganik (air, vitamin, dan mineral)
JAWABAN: Air
Penjelasan:
Robert brown menemukan
• Inti sel dan aliran sitoplasma
• Peningkatan pada desain lensa terjadi dan membawa sel menjadi
lebih dapat terfokus diamati.
• Titik buran yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari,
sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh.
• Struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil
yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel
atau nukleus.
JAWABAN: Fosfor
Penjelasan
Secara garis besar komponen kimia sebuah sel terdiri atas
a. senyawa organik
b. senyawa anorganik
c. unsur makro
d. unsur mikro
Unsur Makro
Unsur makro merupakan unsur-unsur yang ditemukan dalam jumlah
besar. Diantaranya unsur makro yang terdapat di dalam sebuah sel
dapat kalian lihat pada ulasan berikut.
Karbon C 20
Hidrogen H 10
Oksigen O 62
Nitrogen N 3
Kalsium Ca 2,5
Fosfor P 1,14
Sulfur S 0,14
Unsur Mikro
Unsur mikro merupakan unsur-unsur yang ditemukan dalam jumlah
sedikit. Unsur mikro penyusun sel dapat kalian lihat pada ulasan berikut
Ferum Fe 0,010
Chlor Cl 0,16
Kalium K 0,11
Natrium Na 0,10
Magnesium Mg 0,07
Iodin I 0,014
Penjelasan:
B. Karbohidrat
C. Glikolipid
D. Protein Perifer
E. Protein Integral
Pada struktur membran plasma hampir sama untuk setiap jenis sel. Secara struktural
membran plasma tersusun atas fosfolipid bilayer yaitu dua lapisan lemak yang
berikatan dengan fosfat, struktur fosfolipid ialah sebagai berikut.
Fosfolipid merupakan molekul yang mirip dengan kepala dan ekor. Kepala dari fosfolipid
merupakan molekul fosfat sedangkan ekornya ialah lemak. Pada dua lapis fosfolipid dimana
kepalanya fosfatnya menghadap ke arah luar dan dalam, sedangkan ekor lemaknya di
tengah-tengah.
Kepala fosfat bersifat hidrofilik (suka air) sehingga terletak di luar, sedangkan bagian dalam
bersifat hidrofobik (tidak suka air) sehingga terletak di tengah. Fosfolipid bilayer merupakan
struktur utama pembentuk membran plasma, diantara fosfolipid tersebut juga terdapat
bagian-bagian lain yang menyempurnakan kerja membran plasma, bagian tersebut antara
lain:
• Protein Membran
Merupakan protein yang terdapat pada membran sel, meskipun penyusun
membran secara struktual ialah fosfolipid namun protein dalam fosfolipid
dapat mencapai lebih 50% dari berat membran tersebut. Hal ini terjadi karena
struktur protein yang lebih besar dan kompleks dibandingkan lemak.
• Kolestrol
Kolestrol dalam membran plasma akan berada di antara molekul fosfolipid
dengan bagian hidroxil yang bersifat polar akan berada di dekat kepala
fosfolipid. Kolesterol memiliki fungsi yang penting bagi membran plasma.
Saat kondisi lingkungan panas, kolestrol akan berperan dalam menghambat
pergerakan fosfolipid sehingga mencegah fosfolipid menjadi terlalu cair,
• Sitoskeleton
Sitoskeleton atau tulangnya sel berguna untuk mempertahankan bentuk sel
dan posisi organel sel. Sitoskeleton terdiri atas dua macam yaitu mikrotubulus
dan mikrofilamen.
Berbeda dengan sel tumbuhan yang memiliki perlindungan lain yang berupa dinding
sel yang kuat dan keras. Fungsi lain dari membran sel ialah dalam ransportasi
molekul keluar dan masuk sel. Fungsi membran sel ini sangat penting untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi sel dan membuang sampah-sampah sisa proses
metabolisme.
Sifat Membran Plasma
• Protein 55 %
• Fosfolipid 25 %
• Kolestrol 13 %
• Lemak yang lain 4 %
• Karbohidrat 3 %.