Anda di halaman 1dari 1

RANGKUMAN PEMBAHASAN

Mata Kuliah Ushul Bid’ah Wa Sunnah

Tanggal 14, Maret 2024

Kelas IAT 4A

Nuzulul Qur’an

Kontra

1. Sunnah untuk menghidupkan malam pada sepuluh malam terakhir Ramadan, seperti
yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu bentuk ibadah yang
dianjurkan adalah shalat malam, yang merupakan ibadah terbaik pada malam Lailatul
Qadar. Hadis menyatakan bahwa orang yang melakukan shalat pada malam Lailatul
Qadar dengan keimanan dan harapan akan diampuni dosa-dosanya. Menghidupkan
malam tidak hanya terbatas pada shalat, tetapi juga mencakup semua bentuk ketaatan,
seperti dzikir dan membaca Al-Qur'an. (Lili Rahmadani : 2201010001)

2. Memperingati Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan adalah boleh dan dianjurkan.


Meskipun beberapa kelompok menganggapnya bid'ah dan haram karena tidak
dicontohkan oleh Nabi dan sahabat, hal tersebut masih menjadi perdebatan. Menurut
Ustaz Firman Arifandi, hukum memperingati Nuzulul Quran adalah mubah, sama
seperti memperingati Isra Mi'raj atau 1 Muharram, yang juga tidak pernah
dicontohkan oleh Nabi. Tidak semua hal yang tidak dicontohkan oleh Nabi menjadi
haram, kecuali ada dalil yang melarangnya secara khusus. Dalam Kitab Al
Muwafaqat, disebutkan bahwa hal yang ditinggalkan oleh Nabi tidak lantas menjadi
haram. Kegiatan peringatan Nuzulul Quran seperti berkumpul, mendengarkan kajian
Al-Quran, memberi santunan kepada anak yatim, dan dzikir bersama, hukumnya
mubah dan tidak termasuk bid'ah. Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Quran
sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan, terutama pada
malam Lailatul Qadar. Meskipun peristiwa Nuzulul Quran tidak secara spesifik
dicontohkan oleh Nabi, memperingatinya tidak dianggap haram atau bid'ah, karena
tidak ada dalil yang secara khusus melarangnya. (Arpadil).

Anda mungkin juga menyukai