Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN EKONOMI

Pengertian

Kegiatan Ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Kegiatan Ekonomi terdiri dari :
- Kegiatan produksi
- Kegiatan distribusi
- Kegiatan konsumsi

Kegiatan produksi
Produksi adalah segala usaha atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna (utility) suatu
barang atau jasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup. Contoh:PT. Pertamina menghasilkan BBM, Tukang jahit
menghasilkan pakaian

Jenis-jenis nilai guna (utility):


- Nilai guna bentuk (form utility) adalah suatu barang akan lebih berguna apabila diubah bentuknya.
Contoh : Kain diubah menjadi baju
- Nilai guna tempat (place utility) adalah suatu barang akan lebih berguna apabila dipindahkan tempatnya.
Contoh : Pasir dipindahkan ke kota
- Nilai guna waktu (time utility) adalah suatu barang akan lebih berguna pada wakt tertentu.
Contoh : Jaket dan Payung akan lebih berguna pada waktu hujan
- Nilai guna kepemilikan (ownership utility) adalah suatu barang akan lebih berguna apabila dimiliki oleh orang yang
tepat.
Contoh : Cangkul akan lebih berguna apabila dimiliki petani
- Nilai guna dasar (Element utility) adalah suatu barang akan lebih berguna apabila masih mengandung zat dasarnya.
Contoh : Telur akan lebih berguna apabila masih mengandung protein
- Nilai guna jasa (service utility) adalah suatu barang akan lebih berguna apabila dilengkapi dengan jasa tertentu.
Contoh : TV akan lebih berguna apabila ada jasa siaran

Jenis Produksi Berdasarkan Tingkatannya, terdiri atas :


1. Sektor Produksi Primer adalah usaha produksi yang mencakup produksi bidang ekstraktif dan agraris.
a. Produksi bidang ekstraktif adalah produksi dengan menggali, mengambil, atau mengolah kekayaan yang disediakan
oleh alam.
Contohnya :
- Pertambangan emas
- Pengambilan hasil hutan
- Pengeboran minyak
b. Produksi bidang agraris adalah produksi dengan pengolahan alam terutama tanah.
Contohnya :
- Pertanian
- Peternakan
- Perkebunan teh

2. Sektor Produksi Sekunder adalah usaha produksi yana mencakup produksi bidang industri dan kerajinan.
- Produksi bidang industri adalah kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
Contohnya :
- Produksi mebel
- Produksi tekstil
- Produksi roti

3. Sektor Produksi Tersier adalah usaha produksi yang mencakup produksi bidang perdagangan dan jasa.
- Produksi Bidang Perdagangan adalah kegiatan melakukan pembelian danmenjual kembali barang dagangan hasil
kegiatan produksi tanpa merubah bentuk atau sifat barang tersebut.
Contohnya :
- Toko Mebel
- Toko Pakaian
- Toko buku dan alat tulis

Faktor-faktor yang memengaruhi Produksi :


1. Kemajuan Perekonomian
Semakin maju perekonomian suatu Negara, semakin banyak barang dan jasa yang diproduksi
2. Kemajuan Teknologi Produksi
Semakin maju teknologi produksi suatu Negara, semakin banyak barang dan jasa yang diproduksi
3.Besarnya Modal yang dimiliki
Semakin banyak modal yang dimiliki, semakin banyak barang dan jasa yang diproduksi

Usaha Peningkatan Hasil Produksi :


- Ekstensifikasi adalah cara peningkatan jumlah produksi dengan cara menambah faktor-faktor produksi.
Contoh : Penambah tenaga kerja akan mengakibatkan penambah jumlah produksi.

- Intensifikasi adalah cara peningkatan jumlah produksi dengan cara meningkatkan efisiensi dan efektivitas faktor
produksi yang ada.
Contoh : Peningkatan disiplin dan mutu tenaga kerja akan mengakibatkan penambah jumlah produksi

- Divesifikasi adalah peningkatan jumlah produksi dengan cara memperbanyak jenis produksi.
Contoh : Pabrik sepatu, selain memproduksi sepatu, tetapi juga memproduksi sandal, tas, dompet sebagai produksi
utama yang bahan bakunya dari kulit.

- Spesialisasi Produksi adalah peningkatan hasil produksi dengan cara pembagian tugas kerja karyawan sesuai
dengan keahlihannya.
Contoh : Pabrik celana jeans menggunakan tenaga kerja yang ahli menjahit.

- Mekanisme adalah peningkatan hasil produksi dengan cara menggunakan mesin dan teknologi canggih.
Contoh : Petani menggarap tanah pertaniannya dengan menggunakan traktor.

Badan-Badan Distribusi
Badan-badan distribusi yang terlibat dalam kegiatan distribusi adalah sebagai berikut :
1. agen 5. eksportir
2. makelar 6. pedagang besar
3. komisioner 7. pedagang eceran
4. importir

1.AGEN
Agen merupakan perantara yang melakukan pembelian atau penjualan dengan perjanjian. Agen yang khusus melakukan
perjanjian pembelian disebut agen pembelian. Sebaliknya agen yang khusus melakukan perjanjian penjualan disebut
agen penjualan.
Agen penjualan
Agen penjualan adalah orang atau lembaga yang kegiatannya menjual produk dari produsen tertentu kepada konsumen.
Contoh:
- agen penjualan motor merk Honda.
- agen penjualan alat-alat elektronika merk National.
Agen pembelian
Agen pembelian adalah orang atau lembaga yang kegiatannya membelikan produkdari produsen yang dibutuhkan
konsumen.
Contoh: orang atau lembaga yang mengkhususkan diri melayani jasa pelaksanaan
pesta ulang tahun atau pesta perkawinan.
2. MAKELAR
Makelar adalah perantara yang menjual atau membeli barang atas nama orang lain. Makelar mempertemukan penjual
dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual beli. Sebagai imbalan, makelar akan mendapatkan kurtasi (imbalan
berupa uang atau barang).
Contoh:
- makelar mobil,
- makelar tanah,
- makelar sewa travel,
- makelar hewan,
- makelar jasa perlengkapan pesta.

3. KOMISIONER
Komisioner adalah perantara pemasaran seperti makelar yang menguasai atau memiliki barangnya. Komisioner tidak
sekedar mempertemukan penjual atau pembeli, tetapi dapat juga ditugaskan untuk membeli atau menjual barang atas
nama sendiri. Komisioner mendapatkan imbalan berupa komisi.
Contoh:
Pak Arman menjualkan tanah miIik Pak Bina kepada Pak Anung atas nama Pak Arman sendiri. Harga tanah untuk Pak
Anung ditentukan oleh Pak Arman. Selisih harga yang ditetapkan Pak Arman dengan harga yang diinginkan Pak Bina
merupakan komisi yang diterima oleh Pak Arman.

4. IMPORTIR
Importir adalah perusahaan yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual di dalam negeri.
Contoh:
- Pengusaha Indonesia mengimpor mobil dari Korea Selatan;
- Pengusaha Indonesia mengimpor televisi dari Jepang;
- Importir mesin-mesin berat dari Jerman.

5. EKSPORTIR
Eksportir adalah perusahaan yang mengirim barang ke luar negeri untuk dijual di luar negeri.
Contoh:
- Pertamina mengekspor gas alam cair ke Jepang
- Pengusaha Indonesia mengekspor hasil kerajinan kayu ke Amerika Serikat
- Eksportir pakaian jadi ke Eropa.

6. PEDAGANG BESAR (GROSIR)


Pedagang besar adalah pedagang yang membeli barang dalam jumlah besar dari produsen kemudian biasanya dijual
kepada pedagang eceran.

7. PEDAGANG ECERAN
Pedagang eceran adalah pedagang yang membeli barang dari produsen atau grosir kemudian menjual barangnya
langsung kepada konsumen.

Sistem Distribusi
Sistem distribusi dapat dibedakan menjadi:
1. Distribusi secara Langsung
Barang-barang disampaikan secara langsung tanpa melalui perantara. (produsen → konsumen).
2. Distribusi Semi langsung
Barang-barang disampaikan produsen kepada konsumen melalui agen tunggal.
3. Distribusi Tidak Langsung
Produsen menjual barang terlebih dahulu kepada perantara(agen atau grosir atau pedagang eceran)
Konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menghabiskanatau mengurangi nilai guna suatu barang
atau jasa.
Contoh konsumsi yang menghabiskan nilai guna :Makan es krim, Mencuci rambut dengan shampoo
Contoh Konsumsi yang mengurangi nilai guna : Memakai Handphone, Memakai seragam sekolah

Jenis-jenis konsumsi :
- Konsumsi barang adalah kegiatan yang menggunakan barang-barang konkret atau nyata.
Contoh : Pak Jokowi naik sepeda
- Konsumsi jasa adalah kegiatan menggunakan pelayanan.
Contoh : Menggunakan jasa guru les

Faktor-faktor yang memengaruhi kegiatan Konsumsi :


Faktor Ekonomi :
1. Tingkat Pendapatan
semakin tinggi pendapatan seseorang maka jumlah dan jenis konsumsi semakin banyak.
Sebaliknya, semakin rendah pendapatan seseorang maka jumlah dan jenis konsumsi
semakin sedikit.

2. Tingkat harga barang atau jasa


semakin tinggi harga barang atau jasa maka semakin sedikit jumlah barang atau jasa yang
dikonsumsi. Sebaliknya semakin murah harga barang atau jasa maka semakin banyak
jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi.

3. Ketersediaan barang atau jasa


semakin banyak jumlah barang atau jasa yang tersedia maka semakin banyak
jumlah konsumsi. Semakin sedikit jumlah barang atau jasa yang tersedia maka
semakin sedikit jumlah konsumsi

Faktor Nonekonomi :
1. Jumlah tanggungan keluarga
semakin banyak jumlah anggota keluarga maka semakin banyak jumlah
konsumsi keluarga yang bersangkutan. Sebaliknya, semakin sedikit jumlah
anggota keluarga maka semakin sedikit jumlah konsumsi keluarga yang
bersangkutan.

2. Tingkat Pendidikan
semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin beragam
konsumsinya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan seseorang maka
semakin sedikit jumlah konsumsinya.

3. Tempat Tinggal
seseorang yang tempat tinggalnya di perkotaan maka jumlah dan jenis konsumsinya semakin
banyak. Sebaliknya, seseorang ditempat tinggalnya di perdesaan maka jumlah dan jenis
konsuumsinya semakin sedikit

4. Lingkungan Sosial, Budaya, Agama, dan Adat Istiadat


jika berbeda lingkungan social, budaya, agama, dan adat istiadat, maka konsumsinya pun akan
berbeda. Contoh pakaian adat Batak Toba berbeda dengan pakaian adat Minang.

IX-09

Anda mungkin juga menyukai