Anda di halaman 1dari 9

Disusun oleh kelompok 4:

1. Aura Kasih (220901500058)


2. Rahmadani (220901500059)
3. Adinda Husnul Khatima (220901500062)
4. Nadiya Nurul Fakhira (220901500063)
5. Adolfina Dua Padang ( 220901501108)
6. Wafiq Aisyah (220901501112)

KASUS

14-33 (Tujuan 14-4) Meyers Pharmaceutical Company, produsen obat-obatan,


menjalankan pengendalian berikut untuk penagihan dan pencatatan piutang usaha:

1. Pesanan pembelian pelanggan yang masuk diterima di departemen


pemesanan oleh klerk yang menyiapkan formulir pesanan penjualan
perusahaan yang telah dipranomori yang menyisipkan informasi terkait
seperti nama dan alamat pelanggan, nomor akun pelanggan, kuantitas, dan
item-item yang dipesan. Setelah formulir pesanan penjualan disiapkan,
pesanan pembelian pelanggan dilampirkan.
2. Formulir pemesanan penjualan kemudian diberikan ke departemen kredit
untuk. mendapat persetujuan kredit. Perkiraan kasar atas nilai penagihan
pesanan dilakukan di departemen kredit untuk akun akun yang terkena
pembatasan kredit. Setelah diselidiki, persetujuan kredit dicantumkan pada
formulir.
3. Selanjutnya, formulir pesanan penjualan diberikan kepada departemen
penagihan, di mana klerk akan menggunakan komputer untuk membuat
faktur pelanggan. Komputer secara otomatis akan mengalikan jumlah item
dengan harga per unit dan menambahkan hasilnya untuk mendapatkan
jumlah total faktur. Klerk penagihan akan menentukan harga per unit item
item dari daftar harga penagihan. Salinan faktur dipecah sebagai berikut:
a) Salinan pelanggan.
b) Salinan departemen penjualan, untuk tujuan informasi.
c) Salinan file.
d) Salinan departemen pengiriman, yang berperan sebagai pesanan
pengiriman. Bill of lading juga disiapkan sebagai hasil salinan karbon
dari prosedur pembuatan faktur.
4. Salinan faktur dan bill of lading departemen pengiriman kemudian
diserahkan ke departemen pengiriman. Setelah pesanan dikirimkan, salinan
bill of lading dikembalikan ke departemen penagihan. Salinan faktur
departemen pengiriman lalu diarsip di departemen pengiriman.
5. Di departemen penagihan, satu salinan bill of lading dilekatkan ke salinan
faktur pelanggan dan keduanya lalu dikirimkan ke pelanggan, Salinan bill
of lading yang lainnya, bersama dengan formulir pesanan penjualan,
kemudian disatukan dengan salinan file faktur dan diarsip sesuai dengan
nomornya.
6. Ketika membuat faktur, komputer juga menyimpan transaksi pada file
elektronik yang kemudian digunakan untuk memperbaharui catatan
akuntansi setiap hari sehingga selain menghasilkan laporan ikhtisar, output
dalam bentuk hard copy dari semua jurnal dan buku besar juga bisa
disiapkan.
7. Secara periodik, auditor internal menelusuri sampel semua pesanan
penjualan yang melalui sistem ke jurnal dan buku besar, dengan menguji
baik prosedur maupun jumlah dolar. Prosedur tersebut termasuk
membandingkan total pengendalian dengan output, menghitung kembali
faktur dan memfooting ulang jurnal, serta menelusuri totalnya ke file induk
dan buku besar umum.
Diminta

a. Buatlah bagan arus fungsi penagihan sebagai sarana untuk memahami


sistem.
Jawab:
Bagian Piutang Bagian Penagihan Bagian Kas Bagian Jurnal

4 1 2 3 5
Mulai

Cek Cek
DSP 2 DPD 2 DPD 2 PSP
Membuat SP PSP
daftar tagihan Cek
piutang yang
ditagih
Melakukan
Penagihan ke Membandingkan
Debitur
Kartu
3
Pemenerima Kas
2 Menerima cek
1 dan surat Membuat Bukti
pemberitahuan setoran
DPD

Cek
Kartu
Piutang DSP

Cek
N
DPD 2 N
Menerima cek DSP 2
dansurat
1 2 Bukti
pemberitahuan
Setoran

N DPD 4 Selesai
SP Diserahkan
Cek Kebank
5
2
DSP 1
4

3 T
DPD: Daftar Piutang yang Ditagih
SP: Surat Pemberitahuan
DSP: Daftar Surat Pemberitahuan
Untuk memahami suatu sistem penegndalian internal maka audior haruslah
menggunakan suatu pendekatan umum untuk penjualan, auditor harus
mempelajari bagan arus klien, menyiapkan kuesioner tentang pengendalian
internal, dan melaksanakan pengujian penjualan walkthrough. Dengan
menggunakan bagan ini hal ini akan menunjukkan rancangan prosedur audit
pengujian pengendalian dan pengujian substantur atas transaksi.
b. Buatlah daftar pengendalian internal atas penjualan untuk ke-6 tujuan audit
yang berkaitan dengan transaksi.
Jawab:
Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi atas pengendalian internal:
1. Penjualan yang dicatat adalah yang benar-benar dikirim kepada
pelanggan nonfiktif (keterjadian)
2. Transaksi penjualan yang ada telah dicatat (kelengkapan)
3. Penjualan yang dicatat adalah sebesar jumlah barang yang dikirimkan
dan ditagih serta dicatat dengan benar (keakuratan)
4. Transaksi penjualan dimasukkan dengan benar ke dalam file induk
piutang usaha dan diikhtisarkan dengan benar (posting dan ikhtisar)
5. Transaksi penjualan diklasifikasikan dengan benar (klusitikasi)
6. Penjualan dicatat pada tanggal yang benar (waktu).
Dalam tujuan audit dalam pengendalian internal atas transaksi penjualan
gunanya agar tujuan audit berkaitan dengan transaksi. Contohnya,
pengendalian internal kunci yang kedua untuk tujuan keterjadian adalah
penjualan didukung oleh dokumen pengiriman yang diotorisasikan dan
pesanan pelanggan yang disetujui. Pengujian pengendakian adalah untuk
memeriksa faktur penjualan guna mendukung bill of landing dan pesanan
pelanggan. Untuk tujuan kelengkapan pengujian pengendalian umum untuk
penjualan adalah memperhitungkan urutan dari berbagai jenis dokumen.
c. Untuk setiap pengendalian, sebutkan pengujian pengendalian yang
bermanfaat untuk memverifikasi keefektifan pengendalian tersebut.
Jawab:
1. Memeriksa pesanan pelanggan menyangkut bukti persetujuan kredit,
memeriksa faktur penjualan utnuk mendukung bill of landing dan
pesanan pelanggan, memeriksa file total batch untuk melihat tanda
tangan klerk pengendalian data, mengamati apakah laporan bulanan
telah dikirim
2. Memeriksa urutan dokumen pengiriman, memeriksa file total batch
menyangkut tanda tangan klerk pengendalian data
3. Memeriksa dokumen pendukung dari faktur penjualan, memeriksa file
total batch untuk melihat tanda tangan klerk pengendalian data,
memeriksa daftar harga yang disetujui untuk melihat keakuratan
otorisasi yang tepat, mengamati apakah laporan bulanan telah dikirim
4. Memeriksa bukti bahwa file induk piutang usaha telah direkonsiliasi
dengan buku besar umum, memeriksa apakah laporan bulanan telah
dikirim
5. Memeriksa paket dokumen untuk verifikasi internal
6. Memeriksa urutan dokumen pengiriman, pengujian pengendalian yang
sesuai untuk pemisahan tugas biasanya terbatas pada pengamatan
auditor atas aktivitas dan diskusi dengan personil dan mencegah
kemungkinan penjualan fiktif. Sebagai contoh, auditor hanya akan
mengamati apakah klerk penagihan memiliki akses ke kas ketika surat
yang tiba dibuka atau kas disetorkan. Pengujuan pengendalian juga
dapat dilaksanakan menggunakan komputer, keterjadian penjualan
dapat diuji dengan memasukkan nomor pelanggan yang tidak ada, yang
akan segera di tolak oleh komputer.
d. Untuk setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, sebutkan
prosedur audit pengujian substantif atas transaksi yang sesuai, dengan
mempertimbangkan pengendalian internal.
Jawab:
1. Memeriksa urutan faktur penjualan, mereview jurnal penjualan dan file
induk untuk transaksi dan jumlah yang tidak biasa, menelusuri ayat
jurnal penjualan ke dokumen pendukung, yang mencakup faktur
penjualan duplikat bill of landing, pesanan penjualan, dan pesanan
pelanggan
2. Menelusuri dokumen pengiriman terpilih ke jurnal penjualan untuk
memastikan bahwa semuanya telah dimasukkan
3. Menelusuri ayat jurnal dalam jurnal penjualan ke faktur penjualan,
menghitung kembali harga dan perkiraan pada faktur penjualan,
menelusuri rincian pada faktur penjualan ke: dokumen pengiriman,
pesanan, penjualan, dan pesanan pelanggan
4. Menelusuri faktur penjualan terpilih dari jurnal penjualan ke file induk
piutang usaha dan menguji jumlah, tanggal, serta nomor faktur,
menggunakan perangkat lunak audit untuk memfoot dan crossfoot
jurnal penjualan serta menelusuri totalnya ke buku besar umum
5. Memeriksa salinan faktur penjualan demi klasifikasi akun yang tepat.
6. Membandingkan tanggal pencatatan penjualan dalam jurnal penjualan
dengan salianan faktur penjualan bill of landing.

Pengujian substantif atas transaksi, auditor sering kali menggunakan


beberapa prosedur bagi setiap audit tanpa memandang situasinya, sementara
yang lain tergantung pada kelayakan pengendalian dan hasil pengujian
pengendalian, tujuannya untuk menentukan apakah ada salah saji moneter
bagi tujuan teresebut.

e. Gabungkan prosedur audit dari bagian c dan d ke dalam program audit yang
efisien untuk penjualan.
Jawab:
Tujuan Audit yang Pengujian Pengendalian Pengujian
Berkaitan dengan Substantif atas
Transaksi Transaksi
Penjualan
Memeriksa urutan
faktur penjualan.
1. Penjualan yang 1. Memeriksa 1.Menelusuri
dicatat adalah pesanan dokumen
yang benar-benar pelanggan pengiriman terpilih
dikirim kepada menyangkut ke jurnal penjualan
pelangggan bukyi untuk memastikan
nonfiktif persetujuan bahwa dimasukkan
(keterjadian). kredit, semuanya telah
memeriksa Menelusuri ayat
faktur penjualan jurnal dalam jurnal
utnuk penjualan ke faktur
mendukung bill penjualan.
of landing dan Menghitung
pesanan kembali harga dan
pelanggan, perkiraan pada
memeriksa file penjualan. Faktur
total batch untuk Menelusuri rincian
melihat tanda pada faktur
tangan klerk penjualan ke:
pengendalian dokumen
data, mengamati pengiriman,
apakah laporan pesanan penjualan,
bulanan telah dan pesanan
dikirim pelanggan.
2. Penjualan yang 2. Memeriksa 2.Menelusuri
dicatat adalah urutan dokumen dokumen
yang benar-benar pengiriman, dan pengiriman terpilih
dikirim kepada memeriksa file ke jurnal penjualan
pelangggan total batch untuk memastikan
nonfiktif menyangkut bahwa dimasukkan
(keterjadian). tanda tangan semuanya telah
klerk
pengendalian
data
3. Penjualan yang 3. Memeriksa 3.Menelusuri ayat
dicatat adalah dokumen jurnal dalam jurnal
sebesar jumlah pendukung dari penjualan ke faktur
barang yang faktur penjualan.
dikirimkan dan penjualan, Menghitung
ditagih serta memeriksa file kembali harga dan
dicatat dengan total batch untuk perkiraan pada
benar melihat tanda penjualan. Faktur
(keakuratan). tangan klerk Menelusuri rincian
pengendalian pada faktur
data, memeriksa penjualan ke:
daftar harga dokumen
yang disetujui pengiriman,
untuk melihat pesanan penjualan,
keakuratan dan pesanan
otorisasi yang pelanggan
tepat,
mengamati
apakah laporan
bulanan telah
dikirim
4. Transaksi 4. Memeriksa 4. Menelusuri
penjualan bukti bahwa file faktur penjualan
dimasukkan dan induk piutang terpilih dari jurnal
diikhtisarkan usaha telah penjualan ke file
dengan benar direkonsiliasi induk piutang
(posting dan dengan buku usaha dan menguji
ikhtisar). besar umum, jumlah, tanggal,
memeriksa serta nomor faktur.
apakah lapora Menggunakan
bulanan telah perangkat lunak
dikirim. audit untuk
memfoot dan
crossfoot jurnal
penjualan serta
menelusuri
totalnya ke buku
besar umum.
5. Transaksi 5. Memeriksa 5. Memeriksa
penjualan paket dokume salinan faktur
diklasifikasikan untuk verifikasi penjualan demi
dengan benar internal. klasifikasi akun
(klasifikasi). yang tepat.
6. Penjualan dicatat 6. Memeriksa 6.
pada tanggal urutan dokumen Membandingkan
yang benar pengiriman. tanggal pencatatan
(waktu). penjualan dalam
jurnal penjualan
dengan salianan
faktur penjualan
bill of landing.

Anda mungkin juga menyukai