1. Pengendalian organisasi
Pada siklus ini telah terdapat pemisahan fungsi, yakni untuk penerimaan order, pengiriman
barang dan penagihan dan penerimaan kas .
2. Pengendalian dokumentasi
Data pelanggan telah direkap di komputer dengan aplikasi Ms. Excel dengan format
yang telah ditentukan .
Berkas-berkas penting yang terkait dengan siklus penghasilan telah diarsipkan .
3. Pengandalian akuntabilitas aset
Komputer di ruang pemilik diberi password.
4. Pengendalian praktek manajemen
Belum adanya pengendalian praktek manajemen yang terkait dengan sumber daya
manusia, apalagi pemilik perusahaan jarang berada di tempat perusahaan.
5. Pengendalian operasi pusat informasi
Belum adanya website perusahaan, tetapi perusahaan telah memiliki email yang
digunakan untuk strategi marketing dan penerimaan order.
6. Pengendalian otorisasi
Sudah ada pengotorisasian yang sesuai dengan penanggung jawabnya terkait dengan
penerimaan order maupun pengiriman barang .
7. Pengendalian akses
Komputer di ruang pemilik telah diberi pasword dan yang mengetahui password
tersebut hanya beberapa orang tertentu.
a) Kelemahan pengendalian Internal pada siklus penghasilan CV. Suju Lapan Sembilan
Ya
b) Identifikasi dan penjelasan kelemahan pengendalian internal pada siklus penghasilan CV. Suju
Lapan Sembilan
Tidak ada titik pisah atau batas tugas yang jelas antar masing-masing bagian. Misalnya,
Manajer selalu digantikan oleh sekretaris dan lebih didominasi oleh sekretaris. Bagian
keuangan dan akuntansi tidak terpisah Bagian keuangan dan akuntansi sembarangan
menitipkan kunci rak yang berisi kas ke bagian pengemasan.
Penyimpanan kas yang tidak terstruktur dengan baik di bagian keuangan dan akuntansi.
Setiap bagian seharusnya memiliki komputer masing masing, tidak djadikan di satu
tempat.
Pengontrolan atau backup data yang tidak dilakukan secara berkala.
Data pelanggan yang kurang valid Pengembangan usaha yang hanya diserahkan pada
bagian kesekretariatan dan administrasi.
c) Moral Hazard yang mungkin dilakukan oleh pelanggan terkait dengan siklus penghasilan CV. Suju
Lapan Sembilan
Pemberian data alamat yang salah oleh pelanggan yang iseng sehingga barang tidak
sampai pada tempatnya Jangka waktu pembayaran piutang yang dilakukan oleh
pelanggan selalu molor
Adanya niat untuk tidak membayar utang dari pelanggan karena pencatatan sistem
piutang yang belum terstruktur dengan baik
d) Moral Hazard yang mungkin dilakukan oleh staf/ karyawan yang terkait dengan siklus
penghasilan CV. Suju Lapan Sembilan.
Adanya pemberian data transaksi dan master yang tidak valid kepada manajer karena
jarang di backup Komputer pemilik yang sewaktu waktu yang bisa diakses oleh
sekretaris
Bagian keuangan dan akuntansi tidak menyetorkan kas secara berkala akan
menimbulkan fraud
Bagian pengemasan yang sering membawa kunci yang berisi kas disaat bagian keuangan
dan akuntansi sedang keluar
Staf/ karyawan yang tidak melakukan crosscheck secara berkala menyebabkan
terjadinya selisih antara pendapatan dengan penerimaan kas
Perbaikan prosedur atas moral hazard yang ditimbulkan oleh prosedur sebelumnya
1. Bagian penjualan, sebelum membuat faktur dan melakukan proses selanjutnya (sistem
pembayaran langsung), maka sebelumnya harus melakukan verifikasi autentifikasi atas alamat
yang diberikan oleh pelanggan. Apakah alamat tersebut benar-benar valid atau tidak. Apabila
tidak valid maka prosedur akan dihentikan. Apabila ketidakvalidan ditemukan saat pengiriman,
maka pelanggan yang bersangkutan dengan alamat terkait akan diblock.
Prosedur Penerimaan Order
Bagian Penjualan Bagian Pengepakan
2. Melakukan pemisahan fungsi antara bagian keuangan dan akuntansi
Menerima
dokumen dari
bagian keuangan
Melakukan
Pengecekan Rekap
Faktur Penjualan
Selesai
Memparaf dan
menyiapkan semua
dokumen dan
menyerahkan pada
bagian akuntansi
1. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap tingkat pengembalian piutang pelanggan dengan
nominal yang cukup besar.
2. Tingkat pengembalian piutang dijadikan salah satu indikator dalam evaluasi kinerja bagian
penagihan. Sehingga terdapat target setiap periode dan diharapkan mampu mengurangi piutang
tak tertagih.
3. Melakukan tidakan terhadap pelanggan yang tidak bertanggungjawab dengan peringatan atau
block sementara setelah melakukan konfirmasi terhadap pelanggan yang bersangkutan untuk
meminimalisir kerugian.
4. Perawatan software, baik dalam hal update maupun back up data dianggarkan, sehingga
mampu dilaksanakan secara berkala dan maksimal, sehingga sistem dapat berjalan dengan baik.
5. Pemberian wewenang pemegang kunci kas hanya kepada bagian keuangan dan apabila ada
pemindah tanganan baik secara sengaja maupun tidak akan dikenakan sanksi tegas.
6. Pemisahan tugas antara bagian keuangan dan akuntansi, sehingga arus kas dapat dikontrol
dengan lebih baik, dan bagian akuntansi dapat bekerja secara maksimal.
Faktur Penjualan
Buku Kas
Jurnal penjualan
No pelanggan
Nama pelanggan
Alamat pelanggan
Kota
Kode pos
Nama Contact person
Telepon
Email
No.Rekening
Bank rekening
Metode pembayaran
Kota, tanggal
Faktur Penjualan
No Faktur : Tanggal :
Discount Final :
Pajak :
Biaya pengantaran :
Total :
Dibayar :
Saldo :
Alamat : No faktur :
No telepon : Tanggal :
Penerima Pembuat
Per tanggal
Saldo
AKhir
Jurnal penjualan
Debet Kredit
COGS/
Lain-lain Piutang Penjualan
persediaan
tanggal Keterangan ref Kas
Biay
bank Kas Disko
a
tunai n
kirim