14-33 KASUS
Pertanyaan:
Sihat Perusahaan Farmasi, produsen obat, memiliki kontrol internal berikut untuk akun rekaman
dan penagihan piutang perusahaan:
1) Pelanggan yang masuk order pembelian diterima dalam urutan departemen oleh seorang
petugas yang menyiapkan pra-dicatat dalam formulir pemesanan penjualan perusahaan
yang telah dimasukkan dalam informasi yang bersangkutan, seperti nama pelanggan dan
alamat, nomor akun pelanggan, jumlah item dan memerintahkan. Setelah formulir
pemesanan penjualan telah disiapkan, pesanan pembelian pelanggan adalah stapled untuk
itu.
5) Dalam departemen penagihan, satu salinan tagihan akan membongkar muatannya telah
dipasang pada salinan pelanggan tagihan dan kedua-duanya dikumpulkan untuk
pelanggan. Salinan yang lain, tagihan dari akan membongkar muatannya, bersama-sama
dengan formulir pemesanan penjualan, kemudian stapled ke dalam faktur salinan file dan
faktur diarsipkan dalam urutan numerik.
(b) buatlah daftar pengendalian internal atas penjualan untuk keenam tujuan audit yang
berkaitan dengan transaksi.
(d) Untuk setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, sebutkan prosedur audit pengujian
substantive atas transaksi yang sesuai, dengan mempertimbangkan pengendalian internal.
Pertanyaan (e) : Menggabungkan prosedur audit dari bagian (c) dan (d) ke program audit
yang efisien untuk penjualan.
- Ada berbagai pinjaman besar dai dua Bank Lokal yang enggan memperpanjang kredit
- Adanya salah saji pada penagihan, penerimaan kas, dan piutang usaha
Salah saji dan pembukuan yang mengandung konsekuensi hukum dan keenganan
bank untuk memberikan kredit
- Rumah Sakit modern dibangun di kota terdekat yang mempengaruhi kompetisi dan
- Pajak daerah mungkin tidak mampu membuat defisit seperti sebelumnya. Efek gabunga
dari faktor-faktor ini dipertimbangkan, auditor harus menetapkan risiko audit yang dapat
diterima lebih rendah.
dengan benar
c. Dalam audit terhadap siklus penjualan dan penagihan ini, jenis pengujian apa yang
paling mungkin Anda tekankan?
Tujuan keseluruhan dari audit siklus penjualan dan penagihan adalah mengevaluasi apakah saldo
akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip –
prinsip akuntansi yang diterima umum. maka pengujian yang dilakukan lebih ditekankan pada
pengujian substantif, karena dalam siklus penjualan dan penagihan kas terdapat 5 kelas
transaksi yang mempengaruhi laporan keuangan yaitu penjualan baik tunai maupun kredit,
penerimaan kas, retur danpengurangan penjualan, penghapusan pitang tak tertagih, dan estimasi
beban piutang tak tertagih, untuk mengaudit/mencocokan saldo pada siklus penjualan auditor
melakukan pengujian dengan memilih sampel faktur penjualan dan melacak setiap faktur
tersebut apakah saldo sesuai dengan yang dicatat kedalam jurnal sedangkan untuk mencocokan
saldo pada piutang dilakukan dengan melukan konfirmasi baik negatif ataupun positif sesuai
dengan besarnya risiko pihak ketiga.
d. Untuk setiap hal beikut, jelaskan apakah Anda berencana untuk menekankan
pengujian tersebut dan berikan alasannya :
(1) Pengujian pengendalian : Ya, untuk menentukan apakah penilaian risiko pengendalian
untuk penjualan dan penerimaan kas harus direvisi.
(2) Pengujian subtantif atas transaksi : Ya, untuk mengetahui sejauh mana risiko deteksi
yang direncanakan akan dipenuhi bagi setiap tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
piutang usaha.
(3) Prosedur analitis : Tidak, karena prosedur analitis merupakan pengujian subtantif , yang
akan mengurangi sejauh mana auditor harus melakukan pengujian terinci atas saldo.
(4) Pengujian atas rincian saldo : Ya, karena menekankan pada neraca dan auditor tidak
boleh mengabaikan akun-akun laporan laba rugi karena akun-akun itu akan diuji sebagai
produk sampingan dari pengujian neraca.