Anda di halaman 1dari 2

Nama: Zaenal Arifin

Prodi: Bahasa Jepang


NIM: 231003794040116
Mapel: Pancasila

Tugas Kongres Pemuda Pertama dan PPPKI

- Kongres Pemuda Pertama adalah pertemuan nasional yang diadakan oleh para pemuda dari
berbagai organisasi kedaerahan di Jakarta pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926. Kongres ini
bertujuan untuk membangkitkan semangat kerja sama dan persatuan antara
organisasi-organisasi pemuda yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Kongres ini
dipimpin oleh Mohammad Tabrani, seorang tokoh dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia
(PPPI). Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain:
* Menetapkan cita-cita kemerdekaan Indonesia sebagai tujuan ideal bagi seluruh pemuda
Indonesia
* Menyatakan bahwa segala perserikatan pemuda harus berupaya menuju mempersatukan
diri dalam satu perkumpulan
* Membentuk badan pusat bagi seluruh organisasi kedaerahan yang bernama Jong
Indonesische Centrale
* Membahas peran wanita, agama, dan bahasa dalam pergerakan nasional
* Mengajak para pemuda untuk mengembangkan bahasa daerahnya masing-masing dan
mengangkat bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

- Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) adalah organisasi pergerakan


kemerdekaan yang didirikan dalam sebuah rapat di Bandung pada tanggal 17 – 18 Desember
1927. Latar belakang didirikannya PPPKI adalah karena tokoh-tokoh pergerakan nasional
beranggapan bahwa berjuang melalui masing-masing organisasi tidak akan membawa hasil.
Soekarno kemudian mempunyai ide untuk menggabungkan organisasi-organisasi tersebut supaya
Indonesia dapat mencapai kemerdekaannya. PPPKI menampung beberapa organisasi pergerakan
nasional, seperti Partai Sosialis Indonesia, Budi Utomo, Partai Nasional Indonesia, Paguyuban
Pasundan, Jong Sumatranen Bond, Pemuda Kaum Betawi, dan Kelompok Studi Indonesia. PPPKI
bertujuan untuk mempersatukan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan politik nasional dalam
satu front bersama. PPPKI mengadakan kongres pertamanya pada tanggal 2 September 1928 di
Surabaya, yang dipimpin oleh Soetomo sebagai ketua Majelis Pertimbangan. Kongres ini
menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain:
* Menyatakan bahwa Indonesia adalah satu kesatuan politik yang berdaulat
* Menyatakan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan Pancasila
* Menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum
* Menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan persatuan dan kesatuan
bangsa
* Menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan kesejahteraan rakyat
* Menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan keadilan sosial
* Menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan toleransi dan kerukunan
antaragama
* Menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan persahabatan dan
perdamaian dunia

Anda mungkin juga menyukai