Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 4

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila


Nama : Farid Fadhilah Ramadan
Progam Studi : Teknologi Produksi Ternak
Kelas : 1D
RESENSI FILM SIDANG BPUPKI
Sidang Bersama BPUPKI atau sebuah badan penyelidik yang bertugas untuk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia digelar pada tanggal 29 Mei hingga 1 juni 1945 di Gedung cuo sangi in.
siding BPUPKI ini mengadakan untuk merumuskan hal-hal yang penting bagi persiapan
kemerdekaan Indonesia. Salah satu hal yang dirumuskan adalah Pancasila.
Dipimpin oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat selaku ketua BPUPKI, sidang pertama dimulai pada 29
Mei 1945. Sidang pertama BPUPKI membahas tentang dasar negara Indonesia. Untuk itu, Dr.
Radjiman Wedyodiningrat meminta pandangan anggota mengenai rumusan dasar negara Indonesia.
yang mempunyai harapan terbentuk NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, makmur, sejahtera.
Muhammad Yamin menjadi yang pertama dalam penyampaian pendapat Muhammad Yamin
menyampaikan, pembentukan negara yaitu satu negara kebangsaan Indonesia (National Start),
Menekankan perbedaan rasa nasionalisme terdahulu dan sekarang, dan juga menyampaikan syairnya
Penyampaian yang kedua oleh (Muhammad Hatta) yang berisi; menekankan mengenai pembentukan
negara didasarkan asas gotong royong dan usaha Bersama, menyampaikan tentang sifat
individualisme, pemisahan urusan negara dan agama
(Ki Bagus Hadikusumo) menyampaikan pemikirannya tentang agama dan ekonomi agar agama-
agama yang ada di Indonesia diakui dan dihormati. Ia menginginkan agar Pancasila, yang merupakan
dasar negara, memuat nilai-nilai religius yang dapat diterima oleh semua agama. Ia berpandangan
bahwa ekonomi Indonesia harus berlandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi sosialis, dengan tujuan
utama adalah kesejahteraan rakyat. Ia menekankan pentingnya distribusi kekayaan yang lebih merata
di tengah masyarakat. Pemikiran Ki Bagus Hadikusumo ini mencerminkan berbagai pandangan dan
aspirasi yang ada pada waktu itu dalam usaha merumuskan dasar negara dan konstitusi Indonesia
yang baru. Pemikiran-pemikiran tersebut kemudian menjadi bahan diskusi dan pertimbangan bagi
peserta sidang BPUPKI dalam merancang dasar negara yang akan menjadi dasar bagi
Indonesia yang merdeka. Ki Bagus Hadikusumo adalah seorang ekonomi dan pejuang kemerdekaan
Indonesia yang lebih fokus pada isu-isu ekonomi dan sosial. Pemikirannya dalam sidang BPUPKI
lebih terkait dengan permasalahan ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia pada
saat itu. Ia mendukung prinsip-prinsip ekonomi yang adil dan berkeadilan serta
pemerataan pembangunan.
(Soepomo) menyampaikan pandangannya tentang dasar negara dan menegaskan bahwa Indonesia
yang merdeka hendaknya disusun atas sifat khas bangsanya sendiri. Alasan lainnya ialah hendaknya
bangsa Indonesia tidak mengikuti kebudayaan Barat yang berpegangan pada individualisme.
Menurutnya, individualisme akan menyebabkan orang sebangsa bersaing keras dan saling
menjatuhkan. Menurut Soepomo Konsep orang Timur dinilai sebagai konsep yang pas untuk bangsa
Indonesia. karena, asas perorangan tidaklah dikenal dan semua orang dianggap sebagai keluarga.
Oleh karena itu, Indonesia merdeka harus diselenggarakan dengan dasar kekeluargaan dan gotong
royong, serta disusun atas cita-cita persatuan.
(Lim Koe Hiem) Menjelaskan pandangannya tentang dasar negara dalam pandangan orang tionghoa
hingga beberapa anggota sidang menganggap bahwa lim koe hiem tidak setuju terhadap dasar
negara.
Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945. Setelah menyelesaikan musyawarah anggota BPUPKI maka
radjiman widjodiningrat mempersilahkan Soekarno menyampaikan pendapat Menekankan
bahwasannya Bangsa Indonesia Siap Untuk Merdeka, Menekankan bangsa Indonesia berdiri atas
dasar satu rasa darma kebangsaan, bangsa Indonesia Menegaskan Permusyawarahan adalah Solusi
dalam Pemerintahan dengan adanya Perwakilan Negara Indonesia harus berdiri tanpa ada unsur
kapitalis Menegaskan atus toleransi antar umat beragama Untuk Indonesia yang merdeka
Mangusulkan dasar Negara adalah Pancasila, trisila, darma Sila, dan Exa sila.
Kelebihan yang dapat di ambil dari film ini diantaranya adalah Bermusyawarah dapat meningkatkan
rasa persaudaraan, mengakui, dan menghargai keberagaman pendapat karena Indonesia memiliki
banyak ragam suku dan budaya. Membentuk Dasar Negara Indonesia: Salah satu kelebihan utama
BPUPKI adalah berhasilnya dalam merumuskan dasar negara Indonesia yang merdeka. Sidang ini
menciptakan kerangka dasar untuk pembentukan negara baru dan menciptakan kesadaran tentang
persatuan dan kemerdekaan.
Kekurangan dari film ini adalah munculnya ego dari salah satu tokoh anggota BPUPKI yang
mengedepankan ego dan isi hati dari pada tujuan Bersama menciptakan dasar negara, kemudian ada
penggunaan kalimat dan kata yang saat ini sudah tidak baku sehingga penonton sedikit kesulitan
memahami isi sidang, Pemahaman yang Beragam tentang Pancasila: Pembentukan Pancasila sebagai
dasar negara mungkin telah terjadi d kurang demokratis, dan pemahaman tentang makna sebenarnya
dari nilai-nilai Pancasila bisa bervariasi di antara individu dan kelompok.
Pesan yang bisa diambil dari sidang BPUPKI Keragaman Adalah Kekuatan: Anggota sidang
BPUPKI memiliki perbedaan etnis, agama, dan budaya. Namun, sidang ini juga menunjukkan bahwa
keragaman bisa menjadi sumber kekuatan jika digunakan dengan bijak. Kompromi dan Kesepakatan
Penting: Kesepakatan di antara anggota BPUPKI yang memiliki pandangan beragam. Pentingnya
kompromi dalam proses pembentukan negara, terutama ketika berhadapan dengan perbedaan
pendapat yang kuat. Kepemimpinan yang Kuat Dibutuhkan: Kepemimpinan yang kuat dan visi yang
jelas dapat memfasilitasi diskusi dan mengarahkan negosiasi yang kompleks, seperti Soekarno &
Mohammad Hatta dalam memandu sidang.
Beberapa pro dan kontra terkait kaitan BPUPKI dengan pengalaman Pancasila Pro Kaitan BPUPKI
dengan Pengalaman Pancasila: Pancasila sebagai Panduan Dasar: Para anggota BPUPKI secara aktif
mencari prinsip-prinsip dasar yang akan membentuk dasar negara Indonesia yang merdeka.
Pancasila, sebagai filsafat dan ideologi dasar Indonesia, menjadi panduan utama dalam proses ini.
Persatuan Bangsa Indonesia: Konsep Pancasila, yang mencakup nilai-nilai seperti persatuan, keadilan
sosial, dan demokrasi, memainkan peran kunci dalam menyatukan berbagai kelompok etnis, agama,
dan budaya di Indonesia dalam satu kesatuan nasional. Kontra Kaitan BPUPKI dengan Pengalaman
Pancasila Pancasila Sebelum BPUPKI: Ada pandangan bahwa konsep Pancasila telah ada sebelum
sidang BPUPKIdan bukanlah hasil langsung dari sidang tersebut. Proses Perumusan Pancasila:
Proses perumusan Pancasila tidak sepenuhnya mencerminkan demokrasi danpartisipasi yang
seharusnya, menurut beberapa kritikus. Sebagian besar perumusannya dilakukan oleh sejumlah kecil
pemimpin nasional tanpa melibatkan semua anggota BPUPKI.

Anda mungkin juga menyukai