A. PENDAHULUAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang dilaksanakan adalah :
REHABILITASI BENDUNG IRIGASI DI.SEI TEMIANG DESA BATU EMPANG
d i Kec. Batang Asai Kab. Sarolangun
Titik-titik Ukur
Seluruh titik ukur sehubungan dengan pekerjaan ini didasarkan
pada ukuran setempat, yaitu titik-titik ukur yang ada di
lapangan proyek seperti direncanakan dalam gambar-gambar
dan yang disetujui Pengawas.
Data Fisik
Data sehubungan dengan ketinggian-ketinggian tanah yang
ada, tinggi air tanah, dan lai- lain yang diterakan pada gambar-
gambar dimaksudkan sebagai informasi umum dan titik- titik tolak
untuk pelaksanaan pekerjaan ini oleh pemborong.
Penawaran yang diserahkan Pemborong, harus sudah meliputi
REHABILITASI BENDUNG IRIGASI RKS~ 1
semua biaya untuk pelaksanaan-nya sesuai dengan ketinggian-
ketinggian yang dtentukan pada gambar- gambar pelaksanaan.
UMUM
a. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-
bahan, dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan pembuatan dan pemasangan papan nama
proyek dan direksi kit sesuai dengan yang tertera dalam
gambar rencana.
b. PENGENDALIAN PEKERJAAN
Seluruh pekerjaan pada bagian ini sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan- ketentuan yang berlaku di lokasi.
c. BAHAN-BAHAN
Papan Nama Proyek dibuat secara digital printing dengan
luas minimum 1m2, dan dipasang pada tempat yang bias
REHABILITASI BENDUNG IRIGASI RKS~ 3
dilihat oleh umum.
d. PELAKSANAAN
Pemasangan papan nama harus rata, tegak dan lurus.
3. DOKUMENTASI
Semua item-item pekerjaan ini harus di dokumentasikan sesuai
dengan kebutuhan dilapangan yang disetujui oleh Direksi.
4. PELAPORAN
Pelaporan di tentukan oleh Direksi berupa :
Laporan Harian, Laporan Mingguan, Laporan Bulanan, Gambar
Kerja (Shop drawing), Asbuild Drawing. Dan sebelum dilakukan
pekerjaan perlu dibuat Request Pekerjaan yang diajukan ke
Pengawas Lapangan.
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat
dan pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua
“pekerjaan tanah” seperti tertera pada gambar rencana dan
spesifikasi ini :
• Pembersihan Lokasi / Land Clearing
• Galian Tanah
• Pemadatan Hasil Pembuangan Galian Tanah.
PELAKSANAAN
Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan
penggambaran kembali lokasi pembangunan dengan dilengkapi
keterangan-keterangan mengenai peil tanah, letak batas-batas
tanah dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya oleh
Pengawas Lapangan.
Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan
keadaan lapangan yang sebenarnya harus segera dilaporkan
kepada Pengawas untuk dimintakan keputusannya.
LINGKUP PEKERJAAN
PENGENDALIAN PEKERJAAN
1. BAHAN-BAHAN
2. PELAKSANAAN
2. GALIAN TANAH
Galian tanah dilakukan dengan cara manual, dibentuk sesuai
dengan elevasi yang ada pada gambar rencana. Dalam
pelaksanaannya harus selalu diikuti oleh seorang surveyor untuk
mengontrol elevasi yang direncanakan.
Untuk kemiringan sloof protection pada galian adalah 1 : 0,5 dan
untuk timbunan 1 : 1. Untuk tanah galian lebih pemborong
diwajibkan mencari lokasi buangan tanah di luar lokasi pekerjaan
yang disetujui oleh Direksi.
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
3. BAHAN-BAHAN
Umum
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan meliputi
;
Pembuatan konstruksi Bendung, Pintu dan Saluran Irigasi.
1. Pekerjaan
Galian
Galian tanah untuk pondasi, parit, turap dan galian-galian lainnya
harus dilakukan menurut ukuran dalam, lebar dan sesuai dengan
peil-peil tang tercantum pada gambar. Semua bekas-bekas
pondasi bangunan lama dan akar-akar pohon yang terdapat
pada bagian pondasi yang akan dilaksanakan harus dibongkar
dan dibuang.
2. Urugan
Tanah Kembali
Setelah konstruksi pondasi, parit, turap dan galian-galian lainnya
selesai, maka bagian galian yang kosong harus diisi kembali dan
dipadatkan.
4.Bekesting beton dapat berupa kayu, besi atau bahan lain yang layak
dari segi kwalitas untuk digunakan dengan terlebih dahulu mendapat
persetujuan/izin pengawas.
MATERIAL
REHABILITASI BENDUNG IRIGASI RKS~ 10
Semua material untuk pekerjaan pondasi beton bertulang terdiri
dari beton mutu fc.14,5 mpa ( K.175 ) dengan ukuran sesuai dan
dengan lengkap Rangkaian Pembesian.
Material batu koral atau kerikil dan harus keras, tidak mudah retak
atau patah.
ADUKAN PEREKAT
Adukan perekat untuk pasangan pondasi beton bertulang mutu
beton fc’.14,5 mpa ( K.175 ) diukur dalam takaran volume.
MATERIAL
ADUKAN PEREKAT
Adukan perekat untuk pasangan batu kali beton mutu beton
fc’.14,5 mpa ( K.175 ) diukur dalam takaran volume.
Semen yang dipakai adalah Portland semen dan pasir yang
dipakai adalah pasir pasang dan harus bersih dari Lumpur dan
tanah serta sisa-sisa akar.
SEMEN
Syarat - syarat :
- Peraturan Semen Portland Indonesia ( NI.8-1972 ).
REHABILITASI BENDUNG IRIGASI RKS~ 11
- Peraturan Beton Indonesia ( NI.2-1971 ).
- Mempunyai sertifikat Uji ( test sertificate ).
- Mendapat Persetujuan Perencana / pengawas.
Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merk yang
sama (tidak diperkenankan menggunakan bermacam-macam
jenis/merk semen untuk suatu konstruksi/struktur yang sama),
dalam keadaan baru dan asli, dikirim dalam kantong- kantong
semen yang masih disegel dan tidak pecah.
AGREGAT
Semua pemakaian koral (kerikil), batu pecah (aggregat kasar)
dan pasir beton, harus memenuhi syarat-syarat :
- Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (NI.3-1956)
- Peraturan Beton Indonesia ( NI.2-1971 ).
- Tidak Mudah Hancur (tetap keras) , tidak porous.
- Bebas dari tanah/tanah liat (tidak bercampur dengan
tanah/tanah liat atau kotoran - kotoran lainnya.
AIR.
Air yang akan dipergunakan untuk semua pekerjaan - pekerjaan
di lapangan adalah air bersih, tidak berwarna,tidak mengandung
bahan-bahan kimia (asam alkali) tidak mengandung organisme
yang dapat memberikan efek merusak beton, minyak atau lemak.
Memenuhi syarat-syarat Peraturan Beton Indonesia (NI. 2-1971)
dan diuji oleh Laboratorium yang diakui sah oleh yang berwajib
dengan biaya ditanggung/ pihak Kontraktor.
Air yang mengandung garam (air laut) tidak diperkenankan untuk
dipakai.
7. Pekerjaan Saluran
8. Pekerjaan Plesteran
2. Syarat adukan
Kontraktor harus membuat dolak dengan ukuran sesuai
persyaratan Direksi untuk ukuran pasir, semen dan split.
Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, batu bata yang akan
diplester terlebih dahulu disiram air sampai merata semua. Batu
bata yang akan diplester selalu basah begitu juga plesteran yang
akan di aci
Kontraktor harus membuat contoh plesteran dari setiap macam
plesteran sesuai yang diminta Direksi, sehingga jenis/macam
pekerjaan dapat dicapai.
Semua plesteran yang berhubungan dengan air seperti kamar
mandi/WC, pantry dibuat plesteran trasraam dengan adukan
1Pc : 2 Ps setinggi 150 cm dari peil lantai.
Dinding bata diatas plafond yang tidak terlihat diberaben.
Plesteran dinding sudah dapat dimulai apabila atap telah
terpasang
Ukuran dan dimensi pintu air harus sesuai dengan ukuran pada
gambar bestek yang ada tebal Plat Pintu Penguras Plat T. 8 mm
dan pintu intake plat T.6 mm.